l

498 29 0
                                    

|•••|

Karena kejadian kemarin, Seojin kembali diklaim sebagai Psyco. Dia tidak bisa kembali pulang besok, gadis itu harus kembali dirawat disini dalam waktu yang lama.

Tangan dan kaki Seojin bahkan diborgol pada ranjang nya. Seojin tak masalah akan itu, yang penting dirinya puas menyiksa seseorang yang telah mencampuri hidupnya.

Pintu kamar inap Seojin terbuka lalu muncullah Taehyung dengan nampan besi berisi sarapan milik Seojin.

"Ayo sarapan" ucap Taehyung yang duduk dipinggir ranjang Seojin, namun Seojin menghiraukannya.

"Pergi sana, gue benci sama Lo" ucap Seojin

"Kenapa kamu berubah lagi begini? Kamu hampir sembuh, padahal besok kamu pulang. Tapi gara-gara kejadian kemarin, kepulangan kamu tertunda"

"Bukan urusan Lo!"

"Kamu tau? Kakakmu Seokjin benar-benar menantikan kamu pulang"

"Dimana dia sekarang?"

"Dirumah Namjoon"

"Bisa minta dia kesini? Ada hal yang harus gue omongin sama kakak gue, penting"

Taehyung langsung mengambil handphonenya yang ada disaku lalu mengetik sesuatu pada handphone nya itu. Seketika Suara Seokjin muncul dari handphone Taehyung. Iya, dia menelfon nya. Seojin segera merebut handphone Taehyung.

"Halo kak"

"Seojin, apa yang terjadi? Kenapa kamu membuat ulah seperti itu? Apa kamu kini berubah menjadi Psyco? Iya?"

"Bukan begitu kak, ada sesuatu yang harus aku kasih tau kakak"

"Apa? Beritahu sekarang. Aku tidak sabar mendengarkan penjelasan mu itu"

"Kakak kenal Eunha?"

Mendengar nama Eunha disebut, Taehyung langsung menyimak obrolan Seojin dengan kakaknya.

"Iya, saham perusahaan papah nya Eunha itu dibeli sama papah, lalu uang hasil penjualan saham perusahaan itu papah Eunha gunakan untuk berjudi hingga uangnya tak tersisa. Setelah nya keluarga mereka jatuh miskin"

"Jadi begitu ceritanya?"

"Iya, tapi kenapa tiba-tiba kamu bertanya ini? Apa ada sesuatu yang terjadi?"

"Eunha itu kaki tangan Jennie, dia bekerja di RSJ ini sebagai dokter jiwa. Kemarin dia mendatangi kamar ku lalu memberitahu aku bahwa dia lah yang mengadu kepada Jennie kalau kakak itu tidak mati dan baru kembali dari Italia, Eunha memata-matai aku"

"Sialan! Jadi ternyata Jennie punya kaki tangan. Pantas saja dia tahu aku masih hidup. Lalu kamu apakan Eunha?"

"Aku kesal dan hendak membunuhnya, tapi niat itu aku kurungkan jadi aku hanya mencekik nya lalu menamparnya dan akhirnya menendangnya keluar jendela kamar inap ku hingga jendela itu pecah"

"Jadi begitu ceritanya? Syukurlah jika kamu memang benar mengambil keputusan, kakak kira kamu main ngabisin orang aja kaya Psyco"

"Enggalah kak"

"Ya udah kalau gitu besok kakak jenguk kamu lagi. Kita lanjutkan saja rencana pembunuhan Jennie"

"Tapi kalau terjadi sesuatu gimana?"

"Tidak akan terjadi sesuatu, percaya lah. Semua akan baik-baik saja diakhir"

"Kalau begitu kita tunggu saja diakhir, tidak perlu bersusah payah untuk merencanakan pembunuhan Jennie"

"Tidak bisa bodoh. Akhir tidak akan ada jika proses nya tidak kita lewati, paham?"

"Ck, iya iya"

"Ya sudah, kembalikan telfonnya kepada Taehyung lalu setelah itu makan sarapan mu. Minta Taehyung menyuapi mu ya"

"Ih apaan sih kak, emang aku bocah?"

"Memang hahaha, adik kecil ku yang masih dalam masa pubertas haha"

"Kak aku ini hampir menuju dewasa"

"Iya terserah. Kalau gitu sudah dulu ya, bye"

"Bye"

Tut!

Obrolan telfon disudahi lalu Seojin mengembalikan handphone Taehyung kepada sang pemilik. "Makasih" ucap Seojin pada Taehyung

"Ayo sekarang sarapan. Kan udah puas ngobrol sama Seokjin"

"Hm iya"

"Aku suapin ya?"

"Hm"

"Buka mulutmu. Aaaa"

Seojin membuka mulut, membiarkan Taehyung menyuapi sarapannya. Setelah beberapa menit berlalu akhirnya sarapan pagi Seojin habis dilahapnya.

"Udah makan gini Sekarang kamu tidur ya" ucap Taehyung yang hendak mengembalikan peralatan makan ke dapur.

"Gue ga ngantuk"

"Terus mau ngapain?"

"Lepasin Borgol gue Tae, plisss. Gue mohon"

"Ga bisa--"

"Gue janji ga akan ngamuk lagi, plisss. Taehyung gue mohon lepasin Borgol gue"

"Besok aja gue lepas, hari ini biarin aja begini dulu"

"Yahhh Taehyung. Ga tau lah gue bete!"


















|•••|

Unpsycho - Kim Taehyung [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang