Chapter 7 - First Encounter

523 54 2
                                    

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Chapter 7 - First Encounter

.

.

.

Keesokan harinya, 3rd Person POV

"Perhatian, semuanya!"

Pagi itu merupakan hari Venus memasuki Pasukan Pengintai, sekarang semua prajurit sedang berbaris rapi menunggu berita dari komandannya.

"Mulai hari ini, mereka berempat akan bertarung bersama kalian semua!"

"Perkenalkan diri kalian!"

Venus berbaris di depan para prajurit lainnya bersama tiga orang yang Erwin tangkap beberapa hari yang lalu. Satu orang tersebut yang berada di tengah, melirik tajam ke Erwin. Dan Erwin membalas lirikannya yang tajam.......

Dan di situlah love story mereka bermula~!

PLETAK

"Auuhh, apaan sih?!" - Author

"Lu ngganggu fanfic ini mulu, otak fujo lo bodol kalek ya?!" - orang lain :v

"Aye kan pingin ngelawak ajya, emang kagak boleh??" - Author

"Udah balik aja ke ceritanya..."

"Ahsiyap kanjengmajikanndoro-juragan....." - Author

~Back to the story!~

Orang tersebut menatap Erwin dengan rasa tidak suka, kemudian dia mengenalkan dirinya.

"Levi"

Perkenalannya yang cukup singkat membuat prajurit lainnya menatap bengong, bisa dibilang agak aneh.

"Levi, latihan pertama yang kau butuhkan adalah latihan kedisiplinan! Selanjutnya!"

Lalu seorang gadis dengan rambut coklat kemerahan yang di-pigtail dan mata hijaunya, maju ke depan.

"Isabel Magnolia, mohon kerja samanya!"

Ada seorang lagi dengan rambut dark blond dengan mata abu-abu mudanya yang mengepalkan tangannya di depan dadanya.

"Farlan Church, desu..."

Sekali lagi dengan tatapan bengong dari prajurit lainnya, tetapi masih ada satu orang yang belum memperkenalkan dirinya.

"Baiklah, kau yang terakhir!"

Venus hanya menatap prajurit lainnya dengan tatapan kosong.

"Venus C. Engel desu, yoroshiku onegaishimasu," katanya sambil membungkukkan badan.

Sekarang prajurit lainnya menatap Venus dengan terkejut, apakah soal perilakunya, penampilannya, atau hal lainnya? Entahlah...

"Hnn, setidaknya kau lebih sopan daripada mereka. Flagon, mereka berempat akan masuk kelompokmu. Perhatikan mereka!"

"Ke-kelompokku?--"

"Kau keberatan?"

"T-tidak..."

Lalu Flagon melirik ke arah Erwin
dengan tatapan jengkel.

"Tapi, bukannya Erwin..."

"Erwin bertugas menata formasi. Para anggota baru akan menjadi tanggung jawabmu! Dimengerti?"

"Baik, dimengerti!" katanya sambil mengepalkan tangan di depan dada.

.

.

.

Sore harinya

"Di sini barak kalian!"

Farlan memasuki barak sambil membopong sak, "Cukup besar juga."

Lalu Isabel yang lebih pendek terlihat kesenangan, "Yay! Kita semua sekamar!" Dan diikuti oleh Levi.

Venus juga berada di sana, namun sedikit jauh dari mereka.

Lalu Flagon bersuara, "Perempuan ditempatkan terpisah."

"Apa?! Tapi aku juga mau di sini!" rengek Isabel dengan terkejoet.

Mengabaikan rengekan Isabel, Flagon menunjukkan kasur mereka, "Kalian berdua akan tidur di sini."

"Kalian terlalu lama tidur di tempat kotor bawah tanah itu. Tapi jagalah kebersihan di tempat ini."

Lalu Levi melirik Flagon dengan tatapan, "Hah?"

Isabel dan Farlan hanya menatapnya dengan bengong, begitu juga dengan Flagon, "A-ada apa dengan tatapanmu itu? Beraninya kau menatap atasan dengan sikap--"

Namun perkataan Flagon disela oleh Farlan, "Maaf! Saya mengerti, kami akan menjaga kebersihan tempat ini."
Lalu Farlan mengepalkan tangannya.

"Tch, latihan pertama kalian akan dimulai besok, mengerti?" kata Flagon sambil menjauh dari mereka bertiga.

"Tanganmu terbalik!" sempat-sempat
nya Flagon membenarkan kesalahan Farlan. Lalu Farlan pun membetulkan
-nya.

Sebelum keluar dari barak, Flagon berhenti sebentar dimana Venus berada.

"Oi, kau juga. Jagalah tempat ini dan awasilah mereka, mengerti?"

"Wakarimashita," jawab Venus dengan singkat.

"Hah, baiklah."

Flagon pergi meninggalkan barak mereka.

"Levi, jangan menarik perhatian seperti itu. Kita sudah terlalu menarik perhatian," tegur Farlan.

"Apa kau tidak dengar apa yang si sialan itu katakan?" kata Levi sambil ngelap-lap tangannya.

"Kita ditangkap bukan karena kebetulan. Levi, kuharap kau tidak lupa mengapa kita di sini," kata Farlan.

"Ya, aku tahu."

Venus hanya menatap mereka sambil membatin, 'Tujuan mereka? Hah, yang benar saja? Kita lihat saja nanti...'

.

.

.

~To Be Continued~

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

{Author's Note}: Halo para readers, maaf kalau author tiba-tiba menghilang dari Wattpad wkwkwk. Dan maaf kalo chapter ini lumayan pendek dan garing :V Silahkan voting dan komentar, tenang kok author gak akan bazoka kalian :D

See you next chapter~! 🌹

"Rose Killer" | Black Butler x Attack on Titan Crossover Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang