Chapter 10 - Change of Fate

449 49 0
                                    

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Chapter 10 - Change of Fate

.

.

.

Ronald POV

Sampai hari ini, aku masih ngeri bagaimana Senpai mengakhiri hidupnya. Maksudku, bagaimana aku bisa melupakannya? Masa lalunya yang tragis dan akulah yang.....

.....mengumpulkan jiwanya.

Aku terdiam sejenak, menunduk sambil menatap tanganku yang terkepal di atas meja. Pikiranku ada di mana-mana, hingga Senpai memutuskan untuk memecah keheningan, aku tersentak kembali ke dunia nyata.

"Sudahlah, jangan memikirkan hal yang terjadi di masa lalu, pikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Nah Ronald, kau kata ada sesuatu yang ingin kaubahas, apa itu?"

"Ah, etto, ini mengenai takdir ketiga orang yang masuk bersamamu di Pasukan Pengintai," jelasku.

"E e, begitukah? Tanoshī~!" seru Luella, 'adik' akuma-nya Senpai.

"Apa tentang mereka?" tanya Senpai.

"Takdir mereka ditentukan dengan kelakuan Senpai, dua dari mereka akan mati, dan yang satu akan mengikuti Erwin Smith. Itulah yang akan terjadi jika Senpai tidak ikut campur dengan takdir asli mereka, tetapi entah jika Senpai memutuskan untuk menyelamatkan mereka. Kau pasti tahu konsekuensinya, Senpai?"

"Apa yang akan terjadi?" tanya si Luella.

Aku menghela nafas panjang dan mulai menjelaskan, "Jangka hidup Senpai akan berkurang, tergantung jumlah dan seberapa penting peran mereka di dunia ini."

Luella terlihat sangat terkejut, sepertinya sesuatu yang tidak bisa dipercaya, "Son'na..."

Senpai tampak sedikit khawatir, tapi dia menerima kenyataan itu, "Wakatta."

"Jadi, Senpai sudah memutuskan keputusanmu?"

Luella menatapku lalu menatap Senpai, sama-sama menunggu jawabannya.

"Kimeta, aku akan....."

.

.

.

Venus POV

Hari demi hari telah berlalu, dan aku mengikuti pelatihan setiap hari. Keterampilanku kian meningkat, meskipun itu sudah bagus dari awal. Sampai akhirnya hari itu tiba,

.....hari ekspedisi ke-23, ekspedisi pertamaku.

3rd Person POV

Suara bel bunyi dari menara lonceng berkumandang di udara Distrik Trost, pertanda bermulanya sebuah ekspedisi.

"Buka gerbangnya!"

Terdengar suara kencang komandan ke-12 Pasukan Pengintai, Keith Shadis, yang memberikan kata-kata semangat kepada pasukannya.

"Hari ini, kita akan melangkah lebih maju! Tunjukkan semua hasil latihan kalian! Tunjukkan pada mereka kekuatan umat manusia!"

Kemudian sejumlah anggota Pasukan Pengintai berseru sambil mengacungkan tangan dan pedang mereka. Gerbang yang tadi perlahan membuka berhenti, memperlihatkan sebuah lubang besar dengan dunia baru di sisi lain.

"Rose Killer" | Black Butler x Attack on Titan Crossover Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang