COOL GIRL AND COOL BOY

|•29. Bad mood!

Ig:@hycaa_06

Jangan lupa Voment yaaa;)

••••••
08:19

Cuaca hari ini mendung, seperti nya sebentar lagi akan hujan dan mengguyur sebagian kota Jakarta.

Di suatu taman ada seorang gadis perempuan yang duduk di atas kursi taman dengan memeluk lutut nya, dan menenggelamkan wajah nya.

Tak lama, hujan yang begitu deras pun turun ke bumi, mengguyur kota Jakarta. Dan membasahi seorang gadis itu. Namun, posisi duduk gadis itu tetap seperti itu tak berubah.

Setelah beberapa menit, seorang laki-laki menghampiri keberadaan gadis itu, dan membawakan payung, lalu payung itu di arahkan ke arah atas kepala gadis itu dengan melindungi kepala gadis itu dari hujan.

"Sil." lirih seorang laki-laki

Sisil yang merasa terpanggil pun langsung mendonggakan kepala nya melihat siapa orang yang memanggilnya.

"Lo. Ngapain?." tanya Sisil saat melihat keberadaan Andika di taman yang sama.

"Gue mau minta maaf sama lo." jawab Andika dengan posisi jongkok di depan Sisil.

"Soal apa."

"Karna gue. Lo sama si Alvaro jadi putus."

"Bukan karna lo kok, yang buat gue udahan sama Alvaro tu karena gue udah cape sama perkataan dia dan seolah-olah dia tu ngehina gue." jawab Sisil, Dan cairan bening di mata nya perlahan jatuh.

"Maafin gue ya." Lirih Andika yang masih merasa bersalah.

"Seharusnya tadi pagi gue gak ajak lo buat pergi ke sekolah bareng." lanjut Andika.

"Gpp. Udah terjadi, percuma juga." jawab Sisil sembari tersenyum.

"Jangan nangis lagi ya. Gue janji bakal lakuin apa yang lo mau, sebagai permintaan maaf gue." ucap Andika dengan mengusap air mata di pipi Sisil.

"Hm." jawab Sisil dengan senyum nya.

"Hari ini mendung ya kayak hati gue yang lagi mendung. Terus di tambah hujan lagi, kayak mata gue." lirih Sisil, membuat Andika menundukkan kepala nya.

"Oiya. Lo kenapa gak masuk sekolah?." lanjut Sisil.

"Lo bego atau apaan sih. Ya gue nyamperin lo lah, gue khawatir sama lo takut nya kenapa-napa." jawab Andika lalu menutup mulutnya karena telah mengucapkan bahwa dia khawatir.

"Oh, jadi lo bolos karena lo khawatir sama gue ya?." goda Sisil dengan senyum yang meledek.

"Apa sih, geer banget lo."

"Udah ah ayo hujan nya makin deras, nyari tempat yang teduh." lanjut Andika dengan mengalihkan pembicaraan.

Lalu Sisil pun menengadahkan tangan kanan nya ke arah Andika. Andika pun hanya menaikkan satu halis nya, bingung dengan apa yang Sisil isyarat kan.

"Payung buat gue mana?." ucap Sisil dengan mulut yang sengaja di cemberutkan.

"Ini." jawab Andika dengan menunjukkan payung yang di pegang nya.

"Maksud lo, satu untuk berdua gitu?."

Andika hanya menganggukkan kepala nya.

Sisil menghela nafas nya pelan.

"Hm, yaudah deh. Ayok."

Lalu Sisil dan Andika pun berjalan dengan ber iringan mencari tempat berteduh.