|•21. Kembali Bersama.

2.1K 95 4
                                    

Ig:@hycaa_06

Jangan lupa Voment yaaa;)

••••••

"Tangannya bergerak!." tariak Nabila setelah melihat tangan Sisil kembali bergerak, dan membuat semua orang yang ada di dalam sana semakin penasaran.

Sedikit demi sedikit mata Sisil terbuka dan mulai melihat kembali semua orang-orang yang menyayangi nya dan setia menunggu nya disini sampai Sisil pulih kembali.

Dan tak lama kemudian pun dokter yang memeriksa Sisil dan suster langsung bergegas untuk memasangkan semua alat rumah sakit ke tubuh Sisil kembali.

"Sisil?." lirih Mery yang masih setia memeluk tubuh kecil Sisil.

"Mata Sisil buram." jawabnya.

Semua sorot mata melihat kearah dokter dengan tanda tanya.

"Itu efek bekas pasien di gigit ular." jawab dokter itu. Dan semua orang mengangguki nya.

"Al! Sisil udah bangun." teriak Aldo membuat Alvaro yang tadi nya menunduk jadi menatap Aldo.

Aldo mengangguk meyakinkan Alvaro.

Lalu mereka berdua berdiri dan berjalan masuk kedalam ruangan Sisil.

Disana Alvaro melihat Sisil yang menangis karena terharu kepada mereka yang masih setia menunggunya bangun. Ternyata benar ucap mama nya itu, di luar sana masih banyak yang merindukannya.

Mata Sisil berpaspasan dengan Alvaro yang masih setia melihatnya, ada rasa tak percaya di benaknya. Namun, mau bagaimana lagi ini mungkin anugrah tuhan yang diberikan kepada Sisil. Alvaro tersenyum dengan mata yang ber-air, lalu kembali berjalan menghampiri Sisil yang masih terbaring lemah.

"Sil." lirih Alvaro masih tak percaya.

"Hm." jawab nya.

"Singkat amat." ucap Alvaro.

"Aku lagi males bicara."

"Lah itu? Itu bicara kan." jawab Alvaro, dan di balas dengan senyuman Sisil yang saat ini Alvaro rindu kan.

"Aku seneng kamu bisa senyun lagi." lanjut Alvaro.

"Bagus dong." jawab Sisil.

Alvaro hanya mengacak-ngacak rambut Sisil gemas.

"Mama mana?." tanya Sisil kepada semua orang yang ada di dalam sana.

"Tadi tante Dita pingsan karena shock lihat lo yang dinyatakan meninggal." ucap Nabila.

"Mama pingsan?." tanya Sisil kepada Alvaro dan di anggukki oleh Alvaro.

Tak lama kemudian di luar sana Sisil melihat dua orang laki-laki dan satu orang perempuan memasuki ruangannya. Siapa lagi kalau bukan papa, mama dan abang nya Sisil.

"MAMA!!!." teriak Sisil dengan cepat memeluk mama nya.

"Sayang, kamu gakpapa kan? Mama khawatir sama kamu. Mama harap kejadian ini tidak terulang lagi." ucap Dita dengan penuh harap.

COOL GIRL AND COOL BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang