Jangan lupa vote dan komen❤️
Happy Reading❤️👍🏻
.
.
.
.
.
.
.Pukul satu siang, Anggota viskara berkumpul di bang beth. Mereka hanya berbincang kecil saja lalu tertawa.
Mereka tak sama sekali menyusun rencana, menurut Leon, menyusun rencana dalam melawan Baskara adalah hal yang paling membosankan dan sangat bertele-tele.
"Anggota ada berapa?" Tanya Leon.
Lalu terlihat lutfi yang sedang menghitung anggota viskara.
"Sekitar delapan puluh yon.." Ucap lutfi, lalu Leon mengangguk.
Leon melihat jam yang ia pasang di tangan kirinya.
"Udah jam segini, kita jalan sekarang!" Ucap Leon lalu mengambil jaket bombernya.
Mereka satu persatu menyalakan mesin motornya, dan mengikuti Leon dari belakang.
Sesuai tempat yang sudah di beri tahu oleh Baskara, mereka akan memulainya di lapangan aremta, Tepat di belakang sekolah SMA Kudus.
Mereka berhenti tepat didepan lapangan, Sudah terlihat anggota Baskara yang jumlahnya dua kali lipat lebih banyak.
"Lama ya... kek perawan lo semua!" Ujar garvin, ketua Baskara.
Leon menatap datar ke arah garvin, Lalu garvin mulai berdecih.
"Lama lo anjing!" Ucap garvin mulai maju lalu menonjok rahang Leon.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Suara tonjokan terdengar, Mereka melanjutkan aksi baku hantam di lapangan aremta.
Dari jauh, Zero dan ketiga temannya sedang melewati lapangan aremta yang memang kebetulan mengarah pulang.
"Woi woi woi, ro itu Leon bukan?" Ucap tio sambil memukul pundak zero berkali kali.
"Sakit ilah! Mana dah?" Ucap zero lalu menoleh kearah yang di tunjuk tio.
"Anjir tauran sama SMA Kudus!" Ucap romano.
"Kita pisahin ayo!" Ucap zero.
Lalu mereka berempat berjalan kearah viskara dan Baskara.
"Yon.. bukannya ntu Abang lo?" Tanya lutfi.
Leon menoleh, lalu menatap tajam zero.
"Yon? Ngapain disini?" Ucap zero.
Leon diam.
"Muka kamu juga bonyok, kamu tauran?" Ucap zero.
Dan, Leon masih diam.
"Ayo pulang, Abang gasuka kamu tauran kayak gini, kalo gak Abang bisa laporin kamu ke ayah!" Ucap zero.
Tangan Leon mengepal.
Garvin mulai berdecih.
"Cih, pulang sana lo! Ntar di adain ke ayah lo!" Ucap garvin.
Leon emosi.
"Laen kali bawa satu keluarga lo kalo mau tauran ye" Ucap Arga, salah satu anggota Baskara.
Leon emosi, ia maju lalu menonjok muka Arga habis habisan.
Fahmi mulai maju, menahan Leon agar tak membabi buta disini.
"Udah yon... percuma, mending kita balik. Lanjut besok" Ucap Fahmi menahan bahu Leon.
Leon memejamkan matanya sejenak, lalu menghembuskan nafas kasar dan kembali membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [ END ]
Teen FictionSEBUAH KONDISI KETIKA SEDANG TERGILA GILA DENGAN SESEORANG. Leon Andrean Gardien. Putra kedua dari pasangan Fathan dan Ara. Siapa yang tak kenal dengan Leon? Lelaki nakal dengan pesonanya, Bolos di rooftop, Tidak memakai atribut dengan baik, Dan han...