26. Jauh

7.2K 427 45
                                    

Rachel berjalan bersama Natasha, Agatha, dan juga Giana. Rachel hanya berjalan sambil menunduk sedari tadi.

Ketiga sahabatnya paham, karena memang semenjak kejadian tadi pagi, banyak pasang mata yang melihat ke arah Rachel dengan jijik.

"Udah Chel.." ujar Natasha mengelus pundak belakang Rachel.

Rachel menghela nafas, lalu sedikit mendongak.

"Gue harus ke ruang Kepsek" ujar Rachel lalu bangkit, dan pergi begitu saja.

"RACHEL!.."

"TUNGGUIN!!" teriak Giana.

"Bersisik Gi, astagfirullah kuping gue langsung mau copot" keluh Natasha.

Giana tak mengubris, ia lalu mengejar Rachel, begitupun Natasha dan Agatha, mereka berlari dan langsung menyamakan langkahnya oleh Rachel.

"Ini kan yang katanya, tidur sama Aldo"

"Gak tau diri njir, udah sama Leon malah tidur sama Aldo"

Dari jauh, seorang gadis tersenyum penuh kemenangan, lalu ia menghampiri Rachel. Setelah berhadapan oleh Rachel, sontak Rachel juga memberhentikan langkahnya.

Gadis itu tersenyum licik.

"Gimana? Suka gak sama kejutan gue?" ujar gadis tersebut, Angel. Gadis itu yang memulai semuanya bersama Aldo.

Rachel hanya diam, sambil menunduk.

"Gue kasihan deh sama lo, mau aja di budak in sama ni anak" ujar Angel menunjuk ketiga teman Rachel.

"Heh! Kita mah temenin gak mandang apapun. Mau temenan ya temenan aja, gak kayak lo. Rasis!" Ujar Natasha menekan kata terakhir.

Angel menatap Natasha marah.

Lalu tak lama ia menoleh kembali ke arah Rachel dan kembali tersenyum licik.

"Gimana kalo ibu lo tau? Si tukang kue itu tau? Gimana?" tanya Angel.

Sekali lagi, Rachel masih diam pada posisinya.

Hingga..

"Sama berarti ya, gak anak gak ibu. Sama - sama jalang!" ujar Angel, sontak membuat Rachel mendongak dan langsung..

Plak.

Satu tamparan mendarat di pipi mulus milik Angel, Rachel langsung menatap Angel dengan tak suka.

Sementara Angel yang kena tamparan, langsung memegangi pipinya.

Lalu ia tersenyum miring.

Di tempat lain, gerombolan yang sedang tertawa bebas itu terkejut dengan kedatangan Dadung dengan nafas yang terengah - engah.

"Lu kenapa bego!" ujar Lutfi.

"Rachel.."

Yang lain mengerutkan keningnya.

"Kenapa ceweknya si bos?" tanya Kimi.

"Di koridor berantem" ujar Dadung.

"Hah?!"

Semuanya kaget, lalu mereka terburu - buru datang ke koridor, kecuali Leon.

"Yon, ayo!" ujar Kimi.

Leon diam, tak menanggapi.

"Yon, bukan saatnya buat egois sekarang" ujar Lutfi, lalu Leon berjalan ke arah koridor.

***
Koridor ramai karena mendengar berita Angel dan Rachel berantem.

Angel tersenyum licik.

"Emang bener kan? Ibu lo itu jalang!" ujar Angel.

"Bangsat!" umpat Rachel lalu kembali menampar pipi mulus milik Angel.

LIMERENCE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang