13. Bertemu, lagi.

10K 506 16
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Semua siswa siswi SMA Angkasa keluar dari gerbang utama, mayoritas mereka membawa kendaraan sendiri. Walau ada beberapa anak yang menunggu di halte bus.

Saat ini, anggota Viskara tengah berada di parkiran. Mereka semua menunggu satu sama lain untuk pergi ke bang beth bersama.

"Lo semua mau pada ke bang beth sampe sore?" Tanya Adit.

"Jangankan sore dit, ampe subuh juga di Jabanin" Ucap Fahmi.

****

Rachel berjalan ke arah lorong sambil mengikat satu rambut panjangnya, kali ini ia harus menunggu di halte untuk ke rumah. Hari ini Rachel akan membantu ibunya membuat kue, karena pesanan yang cukup banyak.

"Chel.. itu Leon kan ya?" Tanya Natasha sambil menunjuk ke arah gerombolan yang sedang berdiri di parkiran, Rachel menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Natasha.

"Iya" Ucap Rachel.

"Lo gak pulang bareng Leon lagi?" Tanya Natasha, lalu di balas gelengan dari Rachel.

"Bukannya lo berdua deket? Lo sempet trending tau Chel. Keren banget" Ucap Natasha.

"Trending seantero? Cuma kayak gitu doang bisa trending?" Tanya Rachel, lalu di angguki Natasha.

"Gimana gak trending. Leon itu dari awal pertama masuk SMA Angkasa mana pernah ngajak cewek pulang bareng" Ucap Giana.

"Boro boro pulang bareng! Kayaknya dia ngomong sama siswi aja jarang banget" Sambung agatha.

"Ngaco!" Ucap Rachel.

"Kan gue bilang Chel, Leon itu suka sama lo! Kenapa sih batu banget?" Tanya Giana.

"Ga mungkin" Ucap Rachel tenang, walau kini jantungnya berdetak lebih cepat.

"Astaga Chel.. lo mah suka gitu dah. Nanti kalo beneran Leon suka sama lo mampus lo!" Ucap agatha.

Lalu Rachel kembali melanjutkan langkahnya menuju halte, meninggalkan teman temannya yang sudah memanggil namanya berkali kali.

****
Mereka sampai di bang beth, anggota Viskara merebahkan dirinya di bangku yang berbuat dari kayu.

"Bang! Ada makanan baru?" Tanya Adit.

"Ada atuh dit. Cilok nih" Ucap bang beth.

Adit mengambil cilok yang sudah tersedia di dalam kota berwarna putih, lalu mencicipinya dengan nikmat.

"Makanan baru dit?" Tanya Fahmi.

"Iya. Cilok.. asli ti Bandung" Ucap Adit.

"Wis.. bagi coba gue" Ucap Fahmi, lalu mengambil alih cilok yang ada di tangan Adit.

"Lu makan kaga keliatan jakunnya si mi" Ucap Kimi.

"Tolol njing, emang punya jakun kudu segede telor apa?" Ucap Fahmi.

"Ketelen Kim, jakunnya" Ucap Adit.

"Tolol banget njing" Ucap Fahmi.

***
Rachel membantu ibunya berjualan, Ia dan kakaknya kali ini sedang membungkus kue kue kedalam plastik putih.

"Gimana sekolah kamu Chel?" Tanya ibu Rachel.

Rachel mendongak dan menatap ibunya.

"Baik" Ucap Rachel.

***
Leon masih di bang Beth, bersama dengan anggota Viskara. Ada rencana untuk bakar bakar kali ini.

Tiba tiba telepon nya berdering.

LIMERENCE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang