Leon pulang, dengan keadaan amburadul, mungkin bisa di katakan hari ini pulang sangat cepat. Biasanya sesudah sekolah ia akan langsung pergi ke bang beth, tapi kali ini tidak. Ia pulang dahulu.
Hari ini Rachel juga ikut serta ke rumah Leon, tadi memang Leon mengajaknya untuk pulang bersama, tapi Leon malah membawanya ke rumahnya.
"Eh bang Leon udah pulang, Tumben-" Ucapan Ara tergantung karena melihat gadis yang dibawa oleh anaknya.
"Loh.. ini siapa. Cantik banget" Ucap Ara.
"Pacar Leon" Ucap Leon enteng.
Rachel melotot, lalu menginjak Kaki Leon dengan penuh tenaga, Leon biasa saja mukanya terlihat bahwa injakan kaki Rachel biasa saja.
"Oh ini.. ayo masuk dulu" Ucap Ara ramah, dan di balas senyuman oleh Rachel.
"Leon mau ganti baju dulu" Ucap Leon, lalu meninggalkan keduanya di ruang tamu.
***
Leon mengganti bajunya dengan kaos putih dan celana jeansnya, ia sedikit melamakan di dalam kamar dan sedikit mendengar percakapan Bundanya dan Rachel.Sementara di bawah sana, Rachel merasa sangat gugup dengan ini, ah Leon memang sialan.
"Kamu benar pacar Leon?" Tanya Ara.
Rachel gelagapan, lalu mengangguk sambil tersenyum.
"I-iya tante" Ucap Rachel.
"Panggil bunda aja" Ucap Ara sambil terkekeh.
"Oh iya, Leon gimana nembak kamu? Romantis gak? Bunda gak pernah liat dia romantis sama orang soalnya" Tanya Ara terkekeh pelan.
Rachel makin gelagapan.
Tak lama, Leon turun menuruni anak tangga. Lalu Rachel memerhatikannya dari bawah sana.
"Leon mau anter Rachel pulang" Ucap Leon dingin.
"Tan- bunda, Rachel pulang dulu ya.." Ucap Rachel berpamit.
"Hati hati kalian, Nanti ajak Rachel kesini lagi ya" Ucap Ara.
***
Pukul tujuh malam, Rachel bersiap untuk belajar. Tiba tiba ia teringat pertanyaan bunda Leon tadi siang.Setau bunda, dia gak romantis.
Yap, memang Leon tak romantis sama sekali. Lebih tepatnya belum saatnya, karena Leon hanya menyatakan jika Rachel menjadi pacarnya.
***
Sementara di kejauhan, Leon yang berada di bang beth dengan keadaan aman dan damai. Banyak anggota yang tertawa karena ulah anggota yang lain.Tiba tiba Lutfi datang dengan muka yang babak belur.
"Lo kenapa pi?" Tanya Kimi.
"Gue- gapapa" Ucap Lutfi bohong.
"Muka lo babak belur gitu lo bilang gapapa?" Ucap Fahmi.
"Tau lo pi, di Hajar siapa lo?" Tanya Adit.
Leon mendekat, menatap lutfi dengan mata elangnya.
"Bilang" Ucap Leon dingin.
"Baskara" Ucap lutfi.
"Anjing" Ucap Leon mengumpat kasar.
Kali ini, Leon tak bisa diam saja. Temannya di Hajar dengan keroyokan, tadi lutfi sempat cerita kepada Dadung, dan Dadung menyampaikannya pada Leon.
Leon mengepalkan tangan, lalu memakai jaketnya dan melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata.
"Ikutin Leon, gue rasa ada yang gak beres sama dia" Ucap Fahmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [ END ]
Teen FictionSEBUAH KONDISI KETIKA SEDANG TERGILA GILA DENGAN SESEORANG. Leon Andrean Gardien. Putra kedua dari pasangan Fathan dan Ara. Siapa yang tak kenal dengan Leon? Lelaki nakal dengan pesonanya, Bolos di rooftop, Tidak memakai atribut dengan baik, Dan han...