22. Pacar Rachel Jordan Linderman

9.2K 515 30
                                    

Sekolah mengadakan Open School di SMA Angkasa, mengundang banyak anak SMP.

Hari ini pertandingan bola antara SMP, Leon menonton dari lantai dua bersama anggota Teman temannya.

"Ah penalti!" Ujar penonton kesal.

"Ini SMP mana dah?" Tanya Kimi.

"Mana kutehe" ujar Lutfi.

"Najis Pi, kek mang toha lu kalo kek gitu" sambung Adit.

Lalu mereka kembali menonton. Leon hanya diam sambil memandang satu titik, Rachel. Perempuan itu semakin cantik setiap hari, biarlah ia bucin guys..

"Lo liat apan si Yon?" Tanya Adit.

"Doi nya lah!" Jawab Dapek.

"Aaaa!!"

"GOLLLLL!!!!" Teriak Kimi dan Adit.

"Keren banget anjir itu back nya" ujar Lutfi.

"Gokil parah nih SMP" puji Kimi.

"Woi nomer delapan belas! Keren bener lo maennya" teriak Lutfi.

Hari ini mereka tak belajar, hanya disuruh menonton bola saja di lapangan. Sebenarnya mereka ingin bolos, tapi di absen.

***
Rachel berdiri di samping lapangan bersama dengan Natasha, kalau Rachel belajar. Karena akan ada Olimpiade.

"Eh. Chel, liat deh yang nomor 3 itu" tunjuk Natasha.

Rachel langsung melihat kearah baju yang bernomor tiga, yang di tunjuk tunjuk oleh Natasha.

"Ganteng ya? Mirip Ade gue" ujar Natasha sambil tersenyum miris.

Rachel langsung menoleh ke arah Natasha, mendekat dan mengusap kedua bahu Natasha agar tenang.

"Lo gak boleh gitu, Ade lo kan udah tenang" ujar Rachel menenangkan.

"Eh Chel, gimana kalo besok kita main?" Tanya Natasha.

"Olimpiade" ujar Rachel.

"Oh iya lupa" ucap Natasha sambil menepuk keningnya pelan.

"Balik ke kelas aja deh yuk, males disini panas" ujar Natasha menarik pergelangan tangan Rachel.

***
Siang ini, tepatnya jam istirahat sekolah. Rachel berjalan ke arah ruang kepala sekolah, hari ini ia akan menetap disana, membuatnya khawatir.

Setiap sebelum olimpiade, Rachel selalu di suruh untuk pergi ke ruang kepala sekolah agar belajar dengan tenang. Padahal itu malah semakin membuatnya tambah panik.

"Assalamualaikum" ujar Rachel sopan saat membuka pintu ruang kepala sekolah.

"Walaikumsalam Rachel, sini duduk" ujar kepala sekolah usai berbicara dengan salah satu murid laki laki.

"Rachel, partner Olimpiade kamu sekarang Aldo ya, ibu harap kalian mau belajar dan memenangkan olimpiade kali ini dengan bersama" ujar bu yami.

Rachel menoleh ka arah Aldo.

"Kenapa gak Lutfi bu?" Tanya Rachel.

"Dia? Nilai dia turun. Jadi sementara kalian berdua dulu ya" ujar bu yami.

Rachel menghela nafas, lalu duduk di sebelah Aldo dengan buku yang masih ia pegang.

****
Leon berjalan ke arah kelasnya, jam pelajaran istirahat sebentar lagi selesai. Itu artinya pelajaran akan dimulai, walau sedang mengadakan Open School antar SMP, guru guru tetap adakan belajar seperti biasa, tentu membuat para murid gelisah.

LIMERENCE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang