29. Usaha 2

6.3K 450 40
                                    

Pagi ini Rachel sudah siap untuk berangkat ke sekolah, dengan rasa semangat.

"Rachel berangkat" ujarnya berpamit.

"Hati -hati."

Rachel berjalan keluar rumahnya. Mengunci pagar, lalu berbalik. Dan kembali berjalan.

Sesekali Rachel menyapa beberapa penjual makanan atau minuman yang ia kenal, tak lupa dengan senyum tipisnya.

Entahlah, hari ini Rachel merasa senang karena bisa kembali ke sekolah. Natasha juga kemarin bilang, keadaan sekolah sudah membaik.

Hari ini ia naik ojek. Biasanya ia akan di jemput atau di antar oleh Leon. Tapi Rachel cukup tahu diri untuk mengerti.

"Bang, ke SMA Angkasa ya" kata Rachel, lalu ojek tersebut mulai melajukan motornya.

****
Leon, kali ini ia siap dengan baju hitam serta celana khas anak SMA. Kali ini mata pelajaran pertamanya adalah olahraga, jadi ia akan berkumpul lebih dulu di lapangan setelah bell masuk sekolah.

"Leon.. bunda boleh masuk?" Leon menoleh ke arah pintu. Lalu berjalan dan membuka pintu.

Ara, bundanya. Wanita yang Leon kenal dengan ketangguhannya. Kini mulai memasuki kamar anak keduanya dengan membawa nampan yang sudah ada gelas dengan berisi susu.

"Udah jam segini. Kamu baru berangkat?" Kata Ara.

Leon diam. Biasanya ia memang berangkat sedikit lebih pagi, karena menjemput Rachel terlebih dahulu.

"Berantem sama Rachel?" Tebak Ara. Leon langsung menoleh dan menatap sang bunda dengan tatapan banyak arti.

Ara tersenyum. Anaknya sudah cukup besar.

"Berantem itu wajar. Kalian kan masih muda, tapi kamu harus inget, jangan jadiin keadaan untuk alasan kalian berpisah" kata Ara.

Leon diam, bundanya memang paling tahu. Selain Leona, adik kembarnya. Orang kedua yang paling mengerti di keluarganya adalah bundanya, Ara.

"Bunda yakin, kalian pasti bisa lewatin ini" sambung Ara, lalu tersenyum manis. Leon diam, dan mengalihkan pandangannya untuk beberapa detik.

Sementara dari balik pintu. Lelaki dengan kemeja putih tersenyum tipis, tak salah memilih Ara sebagai ibu serta istri yang baik.

Leon lalu mengambil tas, helm, serta kunci motornya. Setelah berpamit dengan bunda dan ayahnya, Leon segera melajukan motornya menuju sekolah.

X ips 2.

Dapek mengundang dadung.

M. Rizky : Ya Allah. Grup apa lagi ini?

Alvian Darka : liat judul namanya mas..

Bu Tri : Ibu hari ini enggak masuk, tangan ibu sakit. Tugas kalian nanti ibu share ke bu Kiki.

Kimi Fano : Cepet sembuh bu

Ayu ningtias : Cepet sembuh bu.

Putri Wijaya : Cepet sembuh bu tangannya

Adelia : Cepet sembuh bu.

Amel Adelia : Gws bu

Bu Tri : iya makasih ya, anak - anak ibu yang cantik

Kimi Fano : saya kan ganteng bu😎

***
Rachel sampai di depan gerbang, setelah membayar, ia langsung masuk ke area sekolahnya.

LIMERENCE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang