21. Gombal

9.3K 530 48
                                    

Hari ini hari minggu, semua orang berleha-leha dan belajar. Senang sebenarnya bagi murid SMA Angkasa karena hari ini libur, tapi besok akan diisi oleh ulangan dengan soal yang menyebalkan.

Kali ini keluarga Gardien tengah berkumpul di ruang tamu, mereka tertawa, termasuk juga dengan Leon. Kini ia sedang mengganggu adik kembarannya agar marah, dan membuat Leon terkekeh.

Zero terlihat menuruni anak tangga, lalu menghampiri Fathan.

"Yah.. mobil Zero rusak-" Ucapan Zero terpotong.

"Besok mobil yang kamu mau bakal ada di depan" Ucap Fathan.

Leon mengeratkan rahangnya, tak aa lagi tawa ataupun kekehan dari Leon. Tak ada lagi marahan dan tahukan dari adik kembaran Leon, Leon bangkit, lalu pergi keluar rumah.

Ara yang menyadarinya kini membujuk Leon agar tak pergi dari rumah, namun nihil. Leon bersikeras untuk pergi.

"Mau kemana? Duduk diam disini" Ucap Fathan.

Leon tetap melanjutkan langkahnya, meninggalkan kediaman mereka, Leon melajukan motornya menuju Bang Beth, sebelum itu ia berkunjung ke rumah Fahmi lebih dulu.

"Masuk dulu bang Leon. Bang pahmi nya lagi ambil jaket katanya" Ucap Natasha.

Ya, Natasha memang adik Fahmi.

Leon mengangguk, lalu ia duduk di kursi depan rumah Fahmi. Tak lama Fahmi keluar rumah sambil memakai jaketnya.

"Ayo" Ucap Fahmi, lagi. Leon mengangguk lalu bangkit dari duduknya.

"Dek, tutup pintu nanti. Gue pulang pagi paling" Ucap Fahmi Lau di angguki oleh Natasha.

Leon dan Fahmi melajukan motornya, tak butuh waktu lama, hanya kurang lebih dua puluh menit untuk sampai ke Bang Beth. Jalan malam ini sedang sepi, dan kesempatan itu dipakai untuk menancapkan gas Leon dan Fahmi.

"Woi yon, baru dateng lo" Ujar Dadung.

"Malam ini gua rasa kita harus kumpul," Ucal Fahmi.

Semua mengangguk, lalu mereka berdiri menuju ruang belakang untuk membahas semuanya.

"Lo pasti tau kalo kita bakal UTS," Ucap Leon.

"Gue mau jangan ada terpecah, jangan berpatokan sama ulangan"

"Gue tau lo semua butuh belajar, atur waktu dengan baik." Ucap Leon.

Semuanya mengangguk paham.

"Gue cuma mau ingetin itu aja, kurang dan lebihnya gue minta maaf" Ucap Leon menyudahinya.

Semuanya kembali menjalankan aktivitasnya, ada yang bermain gitar, ada yang menyiapkan untuk bakar bakar, ada juga yang asik dengan makanannya.

Hingga semuanya memakan hasil bakaran mereka, dan memesan beberapa makanan lagi di Bang Beth, lalu bersantai.

Hingga pukul satu dini hari, kini tinggal Leon, Kimi, Fahmi, dan dapek.

"Gue balik duluan dah" Ucap Dapek.

"Tiati pek" Ujar Kimi.

"Ayo dah balik, besok kudu bangun pagi" Ucap Kimi.

***
Leon sampai pukul setengah dua, ia memasuki area rumahnya. Ia sedikit terkejut karena bunda dan ayahnya belum juga tidur.

"Abang udah pulang" Ucap Ara tersenyum.

"Duduk!" Ucap fathan tegas.

Leon mengikuti instruksi ayahnya, ia duduk didepan bangku yang di duduki ayahnya, lalu menatap datar ayahnya.

LIMERENCE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang