6. Festival

11.2K 619 12
                                    

ADA YANG KAGEN? WKWK MAAF UP NYA LAMA TAPI NTR MALM ATAU BESOK BAKAL DI USAHAIN UP LAHI KOK...

Soo, semoga suka.

Happy reading❤️❤️

Pagi menjelang, Leon masih di rumah. Padahal sekarang sudah pukul 08.00.

Hari ini SMA angkasa akan mengadakan festival, maka dari itu Leon pergi telat. Emang hari hari telat juga jadi yaudah.

Leon bersiap, dengan penampilan baju putih dan celana abu abu. Bajunya sengaja tak ia masuki, lalu memakai sepatu bebas.

Leon melajukan motornya dengan kecepatan rata rata.

Sementara Rachel, ia sudah sampai di sekolah sejak tadi pagi. Ia akan mengikuti lomba nari serta menyanyi, Mewakili kelasnya. Rachel masih berdiam didepan ruang tata usaha, menatap kartu bayaran sekolahnya.

Ia tak bisa bergantung pada beasiswa saja, sepintar pintar Rachel bersekolah di SMA angkasa, pasti ia juga membutuhkan uang untuk membayar SPP.

Rachel membuang nafas pelan, lalu kembali berjalan dengan pelan. Sambil menunduk, dan memikirkan nasib kedepannya.

Sementara Leon, ia berjalan di belakang Rachel. Sedari tadi Leon terus menatap rachel dengan diam, tanpa menyapa.

Leon kenaikan sebelah alisnya, lalu berbelok kearah ruang tata usaha.

"Ada apa Leon?" Tanya salah satu penjaga ruang tata usaha, bu sisi.

"Ada masalah sama keuangan Rachel?" Tanya Leon.

Bu sisi terkejut, lalu menatap Leon.

"A-ada dia belum membayar uang SPP tig-" ucapan bu sisi terpotong.

Leon mengeluarkan dompetnya, lalu menaruh kartu ATM didepan meja tata usaha.

Bu sisi tambah terkejut.

"Kenapa?" Tanya bu sisi.

"Saya bayar, semuanya" Ucap Leon datar.

Bu sisi melebarkan matanya, lalu segera mengambil kayu ATM milik Leon.

Lalu setelah selesai, bu Susi mendongak. Dan memberikan kembali kartu ATM milik Leon.

Semuanya lunas, sampai kelas dua belas. UN,US, Serta biaya lainnya sudah di tanggung oleh Leon.

Lalu Leon berbalik, dan berjalan santai kearah lapangan.

Leon masuk di area lapangan, lalu menemukan keempat sahabatnya sudah berdiri di paling depan, melihat perempuan lihai sedang menari.

Leon mentap kesekeliling, lalu matanya menemukan Rachel yang sudah siap dengan baju tarinya serta polesan bedak dan lipstik di bibinya.

Leon tersenyum kecil, lalu menghampiri keempat sahabatnya.

"Woi yon, sini! Liat noh pada lihai lihai banget buset" Ucap lutfi sambil menunjuk beberapa perempuan yang sedang menari di atas panggung.

Leon tak menanggapi, lalu duduk di kursi paling depan.

LIMERENCE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang