Ketiga gadis berjalan terburu - buru, dengan berlari kecil mereka menuju ke dalam ruang guru piket.
"Assalamualaikum bu!" Teriak Natasha.
"Walaikumsalam, kenapa teriak - teriak sih?!" ujar bu Kiki.
"Bu.. huh..huh.. kita mau ijin bu" ujar Natasha.
"Mau izin kemana kalian?!"
"Bukan main kok bu, kita mau ke rumah Rachel" ujar Agatha.
"Ngapain ke rumah Rachel?!" tanya Bu Kiki.
Lalu ketiganya saling tatap.
"I..ibu Rachel me..meninggal bu" ujar Agatha.
***
Segerombolan lelaki tengah terduduk dengan keadaan canggung di gudang belakang sekolah.Hari ini inti dari Viskara berkumpul, kecuali Leon. Ia bilang jika ia harus menjaga Angel dengan baik di UKS, bukankah itu egois?.
"Bukannya si bos tau ya, yang sebar - sebar foto Rachel itu si Angel" ujar Kimi bingung.
"Tau budak kenapa jadi begitu" jawab Lutfi.
"Yeuu.. budak - budak juga bos kita" ujar Dapek menoyor kepala Lutfi.
Fahmi hanya diam, tak mau menanggapi teman - temannya, tak lama ponselnya berbunyi, lalu ia mengambil ponselnya dari dalam saku celananya, dan mengerutkan kening, kenapa Natasha telfon?, ujarnya dalam hati.
Lau ia menempelkan ponselnya di daun telinganya, dan mulai berbicara dengan adiknya di telfon.
"Halo"
"..."
"Jangan bercanda" ujar Fahmi, dan membuat anggota inti yang lain menjadi penasaran.
"..."
"Gue kesana sekarang" ujar Fahmi sebelum mematikan sambungan telfonnya.
"Kenapa Mi?" tanya Dadung.
"Lo semua siap - siap, kita ke rumah Rachel sekarang" ujar Fahmi.
"Lah, ngapain?" tanya Darmo.
"Ibu Rachel meninggal"
***
Rachel sekarang telah siap dengan baju hitam dan juga selendang yang menutupi rambutnya di kepala, matanya sembab.Ia menatap dirinya di cermin dalam kamarnya, ia lalu menatap lurus dengan tatapan yang kosong, lalu tak lama kembali menintikan air matanya.
"Kenapa secepat ini?" ujar Rachel.
Suara pintu terdengar, Rachel segera menghapus jejak air matanya di pipi mulusnya, lalu ia menatap seorang gadis yang mulai menghampirinya.
Kakaknya, Caca. Juga tak kalah sedih setelah mendengar kabar jika ibunya telah tiada, matanya pun sembab.
Caca datang dan langsung memeluk adiknya, ia tahu yang di rasakan adiknya pun sama seperti yang di rasakan olehnya.
"Jangan sedih Chel.." ujar Caca.
Rachel melepas pelukannya.
"Kenapa secepat ini kak? Bahkan Rachel belum sama sekali banggain ibu.." ujar Rachel lirih.
"Sssttt.. jangan nangis, kita kedepan ya? Temenin ibu buat terakhir kalinya" ujar Caca.
Rachel mengangguk.
"Kakak duluan, Rachel nanti nyusul" lalu Caca segera kedepan dan menutup pintu kamar Rachel.
***
Agatha, Natasha, Giana dan juga inti dari Viskara telah sampai di depan rumah Rachel, kecuali, Leon.Sebenarnya Leon sudah di telfon oleh Fahmi, Kimi, Lutfi, Dadung, Dapek, serta Darmo. Tapi hasilnya nihil, ia tak menjawab satu pun panggilan dari temannya.
"Kita masuk.." ujar Fahmi.
"Terus telfon Leon." Sambungnya.
Lalu mereka mulai masuk, dan melihat Rachel yang terduduk di depan manusia yang di tutupi oleh kain putih.
"Assalamualaikum" ujar Kimi sopan.
Mereka masuk, inti Viskara duduk di dekat pintu dan ketiga sahabat Rachel memilih untuk duduk di dekat Rachel.
"Gue.. turut berduka ya Chel" ujar Giana.
"Makasih Na" jawab Rachel.
"Jangan nangis Chel.. kalo ibu lo liat, pasti dia juga sedih" ujar Natasha, lalu mendekap tubuh sahabatnya.
"Thanks buat kalian semua" ujar Rachel pelan, namun bisa di dengar.
***
Sementara Leon jengah jengah dengan sikap gadis di depannya, yang sedang memeluk lengannya.Angel, ia tengah bermanja - manja dengan Leon di UKS, soal ia tak mau mengangkat telfon dari sahabat - sahabatnya karena ia belum merasa tenang, ia masih emosi terhadap teman - temannya.
"Kamu gak masuk kelas?" Tanya Angel melepas pelukannya.
"Gak"
"Ke..kenapa?" tanya Angel.
"Jagain lo!" Jawab Leon singkat.
Angel menarik senyumnya.
"Pulang sama gue" ujar Leon, dan tentu saja membuat Angel kembali merasa terbang.
"Emang gak ngerepotin Yon?" tanya Angel. Sepik Ae dulu..
"Gak"
Lalu hening.
"Gue anter ke kelas" ujar Leon bangkit dan mulai menggendong Angel ala brydal style.
***
Proses pemakaman berjalan lancar, Rachel pulang dengan kerumah di bonceng oleh Dapek, dan juga kakaknya di bonceng dengan Lutfi."Makasih buat kalian, udah sempetin kesini" ujar Rachel.
"Kita juga kan Temen lo Chel" ujar Kimi.
"Iya gak breh.."
"Yoi." Ujar yang lain.
"Soal Leon, tolong sampein maaf ke dia ya? Gue tau dia benci sama gue" ujar Rachel.
"Iya santay aja Chel, Leon mah gak akan benci sama lo" ujar Lutfi.
"Kalo gitu kita - kita balik dulu deh ya, hati - hati lu sama kakak lo," ujar Dadung.
"Chel kita duluan ya." Ujar Agatha.
"Hati - hati" ujar Rachel.
Hai. Maaf up lama.
Aku lagi ulangan.
Kalian ulangan juga gak?
Gimana sama part ini? Suka gak?
Next? Spam komen and Vote.
Jangan lupa follow:
_nbilla26
Fathan_gardien
Zhrsyeila_
Follow dan tunggu info - info untuk masuk gc FAT- ARA.
Terimakasih, salam sayang dati saya, istri sah satu - satunya Do Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [ END ]
Teen FictionSEBUAH KONDISI KETIKA SEDANG TERGILA GILA DENGAN SESEORANG. Leon Andrean Gardien. Putra kedua dari pasangan Fathan dan Ara. Siapa yang tak kenal dengan Leon? Lelaki nakal dengan pesonanya, Bolos di rooftop, Tidak memakai atribut dengan baik, Dan han...