12. Makan Malam

10.5K 539 18
                                    

Leon siap dengan setelan kemeja hitam dan celana hitam miliknya, sekarang pukul tujuh malam. Makan malam akan dimulai pukul delapan malam.

Rumah Leon sudah ramai dengan suara teman temannya, mereka juga di undang oleh Ara untuk makan malam.

"Woi anjrit, gua lupa bawa baju" Ucap Adit.

"Pinjem Leon aja, santai" Ucap Lutfi.

"Ga modal lo dit. Minjem doang bisanya" Ucap Kimi.

"Berisik lo jir" Ucap Adit menoyor kepala Kimi.

"Mau kemana lo?" Tanya Fahmi kepada Leon, karena menyadari Leon mengambil kunci mobil miliknya.

"Rachel" Ucap Leon.

"Ngapain lo ke si Rachel?" Tanya Fahmi.

"Kepo banget idup lu Mi" Ucap Kimi.

Lalu Fahmi hanya memutar bola matanya malas.

****
Hari ini malam Selasa, Rachel masih belajar. Dan tak menganggap serius omongan Leon kemarin.

"Rachel.. ada yang cari kamu" Ucap Nita, kakak perempuan Rachel.

Rachel mengerutkan keningnya, siapa?. Batinnya, mana mungkin ketiga temannya datang kemari jam segini. Atau jangan jangan...

Rachel keluar dengan setelan celana trening di bawah lutut berwarna hitam, dan baju over size.

Rachel terkejut karena Leon yang datang dengan menggunakan kemeja hitam, sangat rapih dan terlihat seperti orang orang penting.

"Ada apa?" Tanya Rachel.

"Lo lupa?" Jawab Leon.

"Lupa apa?" Ucap Rachel.

"Ganti baju, kita ga punya waktu lama" Ucap Leon.

Kemudian Rachel teringat, ternyata omongan Leon kemarin benar. Dengan cepat Rachel masuk dan menukar bajunya.

Setengah jam, Leon menunggu Rachel di luar sambil melihat ke arah luar rumah Rachel, Dan akhirnya Rachel keluar.

Rachel keluar dengan menggunakan baju panjang berwarna putih dan celana jeansnya yang berwarna hitam.

Leon diam, Rachel tampak beda saat mengenakan pakaian yang sedikit lebih feminim seperti ini.

Rachel menatap Leon dengan bingung, Lalu berdeham dan membuat Leon tersadar dari lamunannya.

Lalu Leon menarik tangan Rachel, sontak Rachel membulatkan matanya dan menatap genggaman yang melingkar di tangannya.

Leon melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, Di dalam mobil hanya ada keheningan. Rachel yang sibuk dalam pikirannya sendiri dan Leon yang sibuk menatap lurus ke arah jalanan.

Saat sampai Leon turun lebih dulu, lalu diikuti dengan Rachel. Rachel sedikit gugup saat ini, Lalu ia mengibaskan tangannya ke arah baju, membersihkan bajunya.

"Masuk" Ucap Leon, dan membuat Rachel mendongak lalu mengangguk kikuk.

Rachel masuk dan berjalan di belakang punggung Leon, Rumah Leon sangat besar seperti rumah rumah penjabat.

Kemudian Leon memberhentikan langkahnya dengan sengaja, sontak membuat Rachel yang menunduk kini menatap Leon karena Rachel tertabrak bahu Leon dari belakang.

"Lo bukan babu gue!" Ucap Leon lalu mundur, menyamakan dirinya dan Rachel.

"Jalan bareng!" Ucap Leon.

LIMERENCE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang