3. BA/BE

5.3K 539 36
                                    

"Vel.. keruangan sebentar." Suara Adjie​ memberi perintah melalui telepon.

Vely sudah mulai hafal kebiasaan bosnya, telepon dan bertatap muka sama saja tanpa salam pembuka dan penutup.

Langsung to the point, ibarat jalan tol itu lempeng nggak ada naik turun dan kelokan.

"Ada yang bisa saya bantu pak?"

"Semalam saya ke opening RS. Mitra Medica ketemu sama direkturnya. Ini bagus buat buka penawaran. Kamu coba minta deh BA/BE produk kita kebagian produksi lalu serahkan dimeja saya habis ishoma. Dan karena sore ini saya free, bikin meeting sama bagian pemasaran jam tiga."

"Maaf pak meeting mau dilaksanakan dimana?"

"Itu saya juga yang harus ikut mikir? Thinking Vely."

Vely hampir tersentak mendengar suara Adjie yang meninggi. Dia segera pamit meski masih ada pertanyaan besar diotaknya.

Sabar Vel, sabar.

Sampai di meja kerjanya Vely segera membuka mesin pencari, mengetikkan kata BA/BE. Tapi nihil, hanya sedikit informasi yang ia dapat.

Rama yang dari tadi sibuk dengan komputernya mulai tergaggu dengan decakan Vely.

"Kenapa Vel?"

"Mas Rama tau nggak BA/BE itu apaan sih? Nyari di internet adanya link yang isinya berita-berita itu."

Rama tertawa kecil lalu mengambil selembar note. "BA/BE itu singkatan. Coba kamu ketiknya bioavailabilitas dan bioekivalensi, pasti ada."

Vely mengetikkan sesuai arahan Rama yang ditulis dikertas note. Ejaannya​ memang susah pantas saja orang lebih suka menyingkatnya.

"Wah ada mas," Vely memberikan senyum ceria merasa satu bebannya terpecahkan.

"Jadi BA itu kecepatan dan jumlah zat aktif suatu obat saat pecah dalam aliran darah, kalau BE itu tidak adanya perbedaan yang signifikan dari BA dua macam obat."

"Iya betul. Dengan kata lain BE itu membandingkan dua obat yang memiliki fungsi farmasetik yang sama."

"Fungsinya apa ya mas kita harus tau BA/BE ini?"

"Untuk melihat kualitas produk, apakah formulasi obat yang kita produksi standar dengan yang diatur BPOM tidak. Standar dengan produk sejenis tidak. Bisa dibilang sertifikat hasil uji BA/BE produk itu tiket pertama sebelum mendapat ijin edar."

"Wah mas Rama pinter ya, paham banget. Emang mas Rama apoteker juga kayak pak bos."

"Enggak sih, saya teknik industri."

"Kok bisa kerja di Pharmasafe?"

"Kamu nggak nyadar? kamu sendiri orang IT kenapa bisa kerja di Pharmasafe?"

"Oh iya ya. Masih ada benang merahnya." Vely terkekeh sendiri.

🍁

"Mas Rama kalo pak bos cari, saya mau ke bagian produksi ya minta hasil uji BA/BE produk, sama siapin ruang meeting."

Rama menyatukan ujung telunjuk dan ibu jari kearah Vely memberikan tanda OK.

Dengan semangat Vely berlari kecil menuju lift. Dia masih mendengar teriakan Rama.

"Nggak perlu lari Vel."

Vely masuk lift dengan menghadap meja Rama, sedikit membungkuk berterimakasih atas perhatian Rama. Sungguh Vely merasa mendapat kakak dikantornya.

Sampai di lantai 3 Vely langsung ke divisi produksi untuk meminta list product dan hasil uji BA/BE.

Sebenarnya dengan kemampuan Vely dia bisa masuk ke semua komputer dikantornya, tapi sekali lagi demi etika dia tetap meminta izin untuk mengcopy file tersebut.

Pak Adjie TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang