Sepuluh | A Night

1.7K 378 63
                                    

Dejun benar-benar menikmati waktu liburannya kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dejun benar-benar menikmati waktu liburannya kali ini. Selain karena dia menghabiskan banyak waktu dengan teman-temannya, juga karena Diandra turut ada di sana.

Kalau boleh Dejun geer, Diandra kelihatan senang ada di dekatnya dan itu bikin Dejun berharap banyak sama cewek itu. Walaupun begitu, Dejun masih menerka-nerka dan mempertimbangkan waktu yang tepat buat nyatain perasaannya secara gamblang, bukan kode kode lagi.

"Kesambet lo tahu rasa." Suara Dery membuyarkan lamunan Dejun.

"Udah selesai ngecas ya lo?" Ledek Dejun, soalnya Dery nempel terus sama Deby. Dejun curiga Deby kena pelet sama Dery.

"Yeeee ngecas pala lo emang gue cowok apaan." Dery melipat kedua tangan di depan dadanya, paham maksud Dejun. Tapi kemudian dia mengalihkan pembicaraan. "Ini ngapain dah gue nyamperin lo di sini jam segini, kita kan gak ngapa-ngapain."

Maksud Dery adalah ngerokok, minum, dan sebagainya. Sekarang udah jam 1 lebih dan Dery tadi niatnya mau ke dapur bikin mi (gak di kost gak di villa mi for the win) karena kebangun, laper. Tapi malah liat Dejun duduk ayunan depan villa makanya dia samperin.

"Eh tapi bentar..." Dery mundur beberapa langkah lalu mengangkat tangannya dan menyentuh kening Dejun. "Audzubillahi minasy syaitonir rojim..."

"Apaan sih bangsat emang gue setan!!!" Dejun dengan cepat menepis tangan Dery dari keningnya. Yah Dejun juga gak kaku-kaku amat buat tahu arti kalimat yang diucapin Dery.

Dery ketawa. "Ya abisnya kan lo di sini jam 1 pagi duduk di ayunan. Kan gue ngeri kali aja lo bukan Dejun asli. Mana kaki lo gak napak."

"Lo gak usah ngeledek gue bangsat." Bukan kenapa, Dejun gak napak kakinya juga karena emang gak nyampe!!!!!! Marah!!!!!

Tawa Dery malah makin menjadi. "Masuk aja lah Jun temenin gue bikin mi. Daripada di luar masuk angin."

Dejun akhirnya beranjak dari ayunan yang ada di halaman villa dan berjalan bersama Dery buat masuk ke dalam.

Dejun sebenarnya juga gak lama-lama kok di luar, dia duduk di sana juga karena walaupun villanya berpagar tinggi, kondisi luar masih rame sama orang lalu lalang. Apalagi di depan ada cafe yang buka 24 jam dan diisi banyak orang juga walaupun udah jam segini, makanya Dejun berani duduk di ayunan sendiri walaupun sebenarnya dia agak parno. Abis daritadi dia gak bisa tidur makanya keluar aja.

Dejun menggumamkan lagu yang berasal dari cafe depan yang tadi samar-samar dia dengar. "Kutanya malam, dapatkah kau lihatnya perbedaan..."

Dery berjalan duluan ke dapur dan menyalakan lampu. Cowok itu lantas mengambil mi instan yang tadi sore dibeliin Rana di supermarket.

"Yang tak terungkapkan, tapi mengapa—"

"Hanya aku yang dimarahiiiiiiiiiiiii!!!" Sahut Dery sambil nyalahin kompor setelah meletakkan panci isi air di atasnya.

"Beda lagu anjing."

[2] Once In A Lifetime - Xiaojun (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang