#7. Pekerjaan

26 5 0
                                    

Song: AB6IX~Dandelion
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ya terus gimana pah? Masa kita tingglin Hyerin disini sendiri?" tanya mama Im pada suaminya

"Ya mau gimana lagi mah kantor kita di singapore terbengkalai jika kita terlalu lama disini, belum lagi pekerja yang bisa aja mengkhianati kita" jelas sang papa

"Kita ajak Hyerin juga gimana pah?" tanya sang istri

"Boleh aja asal dia mau, tapi lebih baik dia disini kan Youngmin masih di Korea hanya saja jaraknya yang jauh, kapan aja Youngmin masih bisa nengok istrinya kan?" jawab sang suami

"Kenapa mah pah? Kalian juga mau pergi?" tanya Hyerin yang baru keluar dari kamarnya

"Ya nak pekerjaan papa gak ke handle dari sini" sahut sang ayah mertua

"Ya udah kalian pergi aja kasian juga pekerjaan papa tertinggal karena terlalu lama disini" sahut Hyerin

"Kamu gak papa kami tinggal sayang?" tanya mama mertuanya

"Gak papa mah nanti kalo Hyerin kesepian tinggal sendiri kan bisa tidur di rumah ibu lagian rumah ibu juga deket" sahut Hyerin

"Maafin mama ya nak gak bisa jagain kamu" sesal sang mama

"Gak papa kok mah" sahut Hyerin tabah





***

Kini semua benar benar terasa sepi Hyerin tinggal seorang diri di rumah yang terbilang cukup luas jika harus ia tinggali sendiri. Ia juga tak punya pembantu untuk membantunya membersihkan rumah itu walau sebenarnya ia yang menolak usul pembantu dari ibu mertuanya

Kini rumah terasa lebih asing dari pada saat ia baru sampai sana

"Aku kerja aja kali ya dari pada bosen sendiri di rumah" usulnya

"Ya deh besok aku coba nyari kerja" sambungnya lagi

Keesokan harinya:

Hyerin pergi melamar pekerjaan namun harinya tak berjalan mudah yang ia khawatirkan ia masih berstatus mahasiswa dan belum memeliki ijazah jadi sulit bagi kantor untuk menerima pekerja seperti Hyerin saat ini

Setelah di tolak lebih dari tiga perusahaan Hyerin kembali ke rumahnya dengan lesu ia merasa lelah

"Gwaencana Hyerin semangat kau harus coba lagi besok pasti ada perusahaan atau tempat yang mau menerima mu kan kau harus sabar" Hyerin masih tetap bersemangat meskipun ia sudah merasa lelah

Hari yang lelah di tambah hatinya yang gundah karena sejak Youngmin pergi suaminya itu belum memberinya kabar sedikitpun ia jadi merasa rindu di tambah cemas

Namun hatinya terasa lebih nyaman saat masuk ke kamarnya disambut senyuman Youngmin yang paling manis ada disana. Sebelum ibu mertuanya pergi ibunya sempat menghadiahi sesuatu untuk Hyerin sebuah foto berukuran 4R ia bersama Youngmin saat berlibur di pesisir pantai Busan dihias pigura indah dan unik meski kecil Hyerin menganggap itu sangat berharga karena itu adalah bukti kebersamaan ia dengan suaminya

"Kau baik baik saja disana oppa?" tanya Hyerin pada foto itu sambil tersenyum

"Tentu saja kau baik baik saja kan tolong telpon aku sekali saja" mohon Hyerin

Dari pada menunggu telpon Youngmin kenapa tidak ia saja yang menelpon dan akhirnya ia pun meraih ponselnya untuk menelpon suaminya itu cukup lama panggilan tersambung namun tak ada jawaban dari sana

Maybe Not YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang