Song: Wanna One~Beautiful part 2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Youngmin kembali setelah bekerja di pasar, dari pada fokus jadi kuli angkut kini Youngmin lebih fokus di toko Daehwi
"Oppa capek ya? Oppa berhenti aja kerja di pasar ya" bujuk Hyerin sambil memijat bahu Youngmin
"Gak papa rin, emangnya kenapa? Kamu malu kamu pegawai sedangkan suami kamu itu cuma pekerja serabutan?" tanya Youngmin
"Gak gitu oppa aku bahkan gak peduli kalo oppa cuma pengangguran aku kasian liat oppa tiap hari pulang malem" ucap Hyerin yang kini telah duduk di sebelah Youngmin
"Aku ini tulang punggung keluarga jadi aku harus kerja" jawab Youngmin mengelus rambut istrinya itu
"Ekhemmm" ibu Hyerin datang dengan Haein yang asik memakan cemilan
"Eh ibu" Youngmin langsung berdiri
"Udah duduk aja" sahut sang mertua lalu duduk di sebelah Hyerin dengan memangku Haein
"Maafin Youngmin ya bu belum bisa jadi menantu dan suami yang baik, selama ini Youngmin cuma bisa ngasih Hyerin luka" sesal Youngmin
"Huss itu gak bener nak kamu gak ngasih luka untuk Hyerin tapi kehidupan baru untuk Hyerin, kalo kamu gak ada mungkin saat ini Hyerin bahkan gak mungkin ada disini" sahut sang ibu
"Maksud ibu apa mungkin gak ada disini?" tanya Hyerin
"Ya Youngmin juga gak ngerti" timpal Youngmin
"Kalian pernah nanya gak kenapa kalian bisa nikah sangat muda?" tanya ibu
"Dari dulu juga Hyerin nanya tapi ibu gak pernah jawab" sahut Hyerin
"Kalian mungkin lupa tapi ibu nggak jadi hari ini ibu bakal cerita sama kalian" ucap sang ibu
"Dari mana kisah kalian dimulai " sambung sang ibu menyiapkan posisi duduknya
"Dengerin ibu ya" ucap sang ibu mulai bercerita tentang bagaimana mereka bisa bertemu dan menikah
#flashback
15 tahun silam sebuah kecelakaan menimpa Hyerin dan ayahnya saat itu ayah Hyerin akan mengantar Hyerin ke sekolah dengan motor bututnya tiba tiba sebuah mobil melaju kencang dan menyalip mereka namun bukan hanya di salip namun mobil itu membuat motor ayah Hyerin terpental hingga keluar trotoar
Mereka terkapar berlumuran darah terutama Hyerin ayah Hyerin hanya terluka ringan hingga bala bantuan datang membawa mereka ke rumah sakit
Ibu Hyerin yang sudah panik total saat mendengar anak dan suaminya kecelakaan kebingungan sendirian di luar rumah sakit hingga ambulance datang membawa Hyerin dan ayahnya
Hyerin langsung di bawa ke ruang UGD karena lukanya sangat parah benturan keras di kepala membuat darahnya tak henti mengalir membuat lerung hati seorang ibu terluka. Sedangkan ayah Hyerin di bawa ke ruang rawat untuk di bersihkan lukanya
Dengan hatinya was was ibu Hyerin terus berdoa agar anaknya bisa selamat. Setelah cukup lama berkutat di UGD salah seorang perawat keluar ruangan
"Maaf bu apa golongan darah ibu sama dengan putri ibu? Putri ibu kehilangan banyak darah dan pendarahannya belum berhenti stock golongan darah rumah sakit sedang habis" tanya perawat tersebut
"Darah saya beda sama anak saya sus, darah Hyerin hanya sama dengan ayahnya" sahut ibu Hyerin
"Tapi bapak juga terluka jika kita ambil darah bapak akan bahaya untuk bapak" sahut suster tersebut
