#50. Thank You

26 2 0
                                    

Title song : Seventeen ~ Thanks
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Utu tu Mingyu nya papa ihh manisnya" Youngmin menimang nimang putra kecilnya di teras rumah untuk mencari udara pagi hari ini

"Papa pinjem dedek" rengek Haein

"Liat aja ya, dedek masih kecil belum bisa main sama kakak" sahut Youngmin berjongkok membiarkan Haein menyentuh pipi lembut Mingyu

"Dedek halus pah, lucu lagi Haein pasti kalah lucu" ujar Haein polos

"Gak kok sayang kakak tetep lucu kok" sahut Youngmin

"Ya kah?" tanya Haein

"Ya dong sayang" sahut Youngmin

"Ciiee yang udah jadi ayah yang adil" seru Hyerin datang dengan sebotol susu untuk Mingyu dan segelas susu untuk Haein

"Ya dong orang tua itu harus adil sama anak gak boleh pilih kasih" sahut Youngmin mengambil botol susu daru Hyerin dan memberikannya pada Mingyu kecil

"Haein ayo minum susunya" pinta Hyerin pada putri sulungnya

"Ya mama biar Haein tumbuh tinggi kayak papa sama mama" Haein merebut gelas susunya dan segera ia minum

"Ihh anak mama pinternya" Hyerin mengusak rambut Haein

Sedang asiknya kelurga kecil itu menghabiskan waktu bersama seseorang datang dengan setelan jas lengkap dengan tas map di tangannya

"Maaf permisi apa benar ini rumah tuan Im Youngmin?" tanya pria yang terbilang cukup pendek itu

"Ya tuan saya sendiri" shut Youngmin

"Dengan nyonya Jang Hyerin?" tanya pria itu menatap Hyerin

"Ne" sahut Hyerin

"Sebelumnya perkenalkan saya Jeon Woong pengacara mendiang tuan Im" sapa pria itu memperkenalkan diri

"Pengacara papa saya?" tanya Youngmin memastikan

"Benar, apa saya bisa masuk dan bicara dengan kalian sebentar, ini masalah tuan Im" tanya pengacara bermarga Jeon itu

"Oh ya tentu saja tuan ayo silahkan masuk" ajak Hyerin membuka pintu lebih lebar

Mereka tengah duduk berhadap hadapan di ruang tamu sederhana mereka, suasana jadi canggung minuman dihadapan pria itu tak kunjung di minum ia sibuk mencari cari sesuatu di dalam tasnya

"Tuan silahkan diminum dulu minumannya" tawar Hyerin gugup

"Ya nyonya terimakasih" jawab pengacara bernama Woong itu

Pria itu menghembuskan nafasnya berat lalu meminum minuman buatan Hyerin sebelum akhirnya kembali tegak dan mulai bicara

"Jadi tujuan saya kemari adalah-

"Papa saya punya hutang berapa?" tanya Youngmin karena orang tuanya meninggal saat keadaan ekonominya sulit jadi Youngmin pikir ayahnya pasti berhutang

"Bukan begitu tuan" sahut pengacara itu mengeluarkan sebuah map berkas penting dengan sebuah surat

"Sebelum tuan Im kembali ke korea dan mengalami kecelakaan pesawat beliau menuliskan sebuah surat untuk anak dan menantunya, ini surat yang beliau sempat tulis silahkan kalian baca" pengacara itu menyerahkan sebuah surat untuk mereka

Youngmin dan Hyerin mmebaca surat itu bersamaan

Anakku Youngmin dan
Menantuku Hyerin

Maybe Not YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang