Song; Iz*one~ really like you
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.uHukk hukk hukk hukkkkkk
Youngmin tak bisa menahan batuknya sejak tadi pagi tenggorokan nya gatal dan membuatnya tak henti henti batuk
"Papa sakit?" tanya Haein
"Gak kok sayang papa cuma capek aja" elak Youngmin
"Kalo gak enak badan jangan kerja dulu min, istirahat dulu" tutur ibu Hyerin
"Gak papa bu nanti juga ilang sendirinya" sahut Youngmin
"Papa ke pasar dulu ya sayang" pamit Youngmin ke putrinya
"Hati hati ya pa, jangan sampek capek" balas Haein dan hanya diangguki Youngmin
Youngmin sudah naik ke sepedanya untuk siap pergi ke pasar seperti biasanya
"Papa hpnya ketinggalan" teriak Haein membawakan ponsel ayahnya keluar
"Biarin aja dirumah sayang, gak ada yang bakal nelpon papa kok gak isi pulsa atau paket juga" sahut Youngmin sambil melambai tangan pada putrinya sebelum akhirnya benar benar pergi
***
"Youngmin-ssi" panggil si bos
"Ya kenapa hwi? Hukk hukkk" tanya Youngmin diikuti batuk
"Gimana hadiah untuk anaknya sukses?" tanyanya dan di balas senyuman senang oleh Youngmin
"Pasti seneng nih kalo udah gini, enaknya udah punya keluarga" ucap Daehwi
"Ya gitu hukk hukkkk" sahut Youngmin agak kecewa
"Gimana sih rasanya punya istri punya anak?" tanya Daehwi
"Kenapa emangnya hwi?" tanya Youngmin balik
"Ya pingin tahu aja siapa tahu nanti hwi juga punya biar siap, susah gak jadi kepala keluarga?" sahutnya
"Ya susah susah gampang sih hwi, karena aku juga gak terlalu tahu betapa beratnya jadi kepala kelurga" sesal Youngmin jika ingat lagi ia bahkan tak pernah ada untuk Hyerin saat melewati masa sulitnya terutama saat mengandung Haein
"Kenapa hyung mukanya kok jadi sedih gitu?" tanya Daehwi
"Bukan apa apa kok hwi hukkk hukkk" elak Youngmin
"Kalo sakit istirahat hyung jangan di paksa itu batuknya kok keras banget, eh mana badannya panas" Daehwi malah fokus ke batuk Youngmin sampek megangin dahi Youngmin yang memang terasa sedikit hangat
"Ini panas kepanasan bukan demam hwi, tenang aja" sahut Youngmin santai
***
"Wah Youngmin-sii kau bekerja sekeras ini ternyata" tegur sebuah suara yang membuat Youngmin terfokus padanya
"Kau disini? Hukkk hukkk" tanya Youngmin tak percaya untuk apa manusia kaya raya ini datang ke pasar? Siapa lagi kalau bukan Minhyun
"Hanya berkeliling, lalu bertemu denganmu disini" sahutnya
"Ne" balas Youngmin singkat ia juga tak tahu harus bicara apa dengan pria yang akan menjadi suami dari istrinya sebentar lagi
"oh ya kapan kau akan pergi dari rumah Hyerin?" tanya Minhyun
"Oh itu? Secepatnya mungkin besok" sahut Youngmin seadanya