Bab 11

267 25 0
                                    

"Nggak sabar pengen liburan. Udah lama lho, keluarga kita bertiga nggak liburan bareng. Terakhir kali kita pergi ke Hungaria, itupun udah lima tahun yang lalu," kata Davina.

"Yup. Tapi sebelum itu, kita masih harus berhadapan dengan ujian remidi. Intinya berdoa aja, semoga kita nggak remidi," kata Rayden.

"Aamiin..." Ujar kami bersamaan.

🌾🌾🌾

Sudah satu minggu setelah ujian akhir semester berlalu. Sekarang kami hanya perlu menunggu informasi jadwal remedial dan siapa saja yang harus remidi.

Aku melihat papan pengumuman dengan perasaan berdebar. Ya Allah, semoga hamba nggak remidi...

Aku menelusuri nama-nama yang terpampang.

Deg. Jantungku berdebar kencang.

"Gimana Frey, lo ada yang remidi? Alhamdulillah gue lolos dari remedial. Eh, maaf ya Frey. Lo remidi ya? Gue liat muka lo sedih. Maaf ya Frey," ujar Roro.

"Nggak apa-apa Ro. Soalnya... Gue nggak remidi! Alhamdulillah," kataku setengah teriak.

"Alhamdulillah!" Pekik Roro.

"Yes! nanti malem gue bisa packing dengan tenang tanpa rasa khawatir sama remidi," ujarku lega.

"Sama Frey. Eh, lo bilang mau packing? Mau liburan juga ya?" Tanya Roro.

"Iya, Ro. Keluarga gue, Vina, sama Rayden mau liburan bareng,"ujarku.

"Wah, seru tuh. Ciee liburan bareng boy next door nih ye," ledek Roro.

"Ih, kan liburannya rame-rame, Ferguso." Ujarku kesal.

"Idih, nama gue Roro bukan Ferguso. Hihihi, sorry deh Frey. Eh, kan kita nggak remidi tuh dan udah nggak ada matkul lagi. Kita pulang aja kuy," ajak Roro.

"Eh, tunggu. Gue chat Davina dulu," ujarku.

Aku mengambil ponsel lalu nge-chat Davina. Lima menit kemudian dia membalas. Dia menginfokan kalau dia nggak bisa pulang bareng karena temannya mengajak makan di warung dekat kampus.

Aku akhirnya pulang bersama Roro. Setelah mengantarku pulang, Roro mengendarai mobilnya lalu pulang ke rumahnya.

🌾🌾🌾

Sementara itu di kampus.

"Rayden, elo ada yang remidi?" Tanya Tyara.

"Alhamdulillah nggak, lo sendiri?" Rayden balik menanya.

"Sama, gue juga nggak ada yang remidi. Eh, kita makan yuk. Bareng Salsa dan Rizky juga. Enaknya makan dimana ya?" Tanya Tyara.

"Gimana kalo makan Soto Ayam di warung Bu Mia?" Saran Rizky.

Semua mengangguk setuju. Mereka pun berjalan kaki menuju tempat yang di tuju. Lokasi yang mereka tuju,  berada tidak jauh dari kampus.

Setibanya di sana, mereka langsung memesan makanan dan minuman yang diinginkan.

"Gais, liburan semester pada mau kemana aja?" Tanya Salsa.

"Gue ke Puncak sama keluarga gue," jawab Tyara.

"Kalo gue rencana sih mau ke Malang. Salsa juga mau ke Malang katanya," ujar Rizky.

"Iya. Gue rencana mau ke Jatim Park 3. Kalo elo, Ky?" Tanya Salsa balik.

"Gue nggak kesana, gue liburannya di rumah sepupu gue. Kalo elo, Ray?" Tanya Rizky.

"Gue mau ke Singapura dua minggu." Kata Rayden.

Semua teman berdecak kagum.

"Sama siapa aja lo kesana?" Tanya Tyara.

"Bareng sama keluarga Freya dan Davina. Udah lama kami nggak traveling bareng," balas Rayden.

Bersambung...

Freya's Sincere Love - [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang