Sudah dua hari sejak kejadian Jungkook di tipu oleh Kangmin.
Jungkook juga sekarang sudah kembali ke rumahnya.
Kini Jungkook sudah bersiap-siap, ingin pergi ke rumah Taehyung untuk meminta di carikan lagi pelanggan."Jungkook-ssi, selamat pagi." Cha Eunwoo keluar dari dalam mobil sembari membenarkan kacamata minsnya, terlihat senang bisa bertemu secara kebetulan dengan Jungkook.
"Selamat pagi," sapa balik Jungkook membungkukkan tubuhnya singkat.
"Mau pergi kemana? Ini masih pagi."
"Ah, hanya ingin jalan-jalan saja. Apa kau akan pergi bekerja sekarang?"
Eunwoo mengangguk, terlihat bahagia sekali karena Jungkook ternyata sangat baik padanya.
Keduanya terus mengobrol, hingga Jungkook memutuskan mau di antar ke rumah Taehyung oleh Eunwoo."Apa ini rumahmu?"
Jungkook mengangguk, bahkan meminta Eunwoo untuk mampir sesekali.
"Ah, terimakasih atas tawarannya."
Jungkook membalas senyum sopan Eunwoo, ikut merasa senang karena pria ini terlihat sangat baik.
Tak kehilangan pembahasan dalam perjalanan, Eunwoo dan Jungkook saling membuka diri tentang diri masing-masing.
Seperti Jungkook yang memiliki banyak hutang hingga memilih menjual diri sebagai jalan keluar, di timpali oleh Eunwoo jika dia juga perlu bekerja keras seperti Jungkook walaupun tak ada hutang yang melilitnya.
Taehyung melihat itu di pinggir jalan, dia baru saja keluar membeli makanan.
Jimin menginap di rumahnya setelah di antarkan oleh Yoongi."Sampai jumpa nanti malam!"
"Ya, aku akan menunggu teleponmu!"
Taehyung tetap diam, memperhatikan Jungkook yang kini memiliki rambut sedikit panjang mulai menyebrang jalan untuk menghampirinya.
Tanpa babibu, Taehyung langsung bertanya perihal Eunwoo yang mengantarkan Jungkook kemari."Kita bertemu di jalan, jadi aku ikut dia saja." Jungkook menjawab sambil berjalan masuk ke dalam rumah Taehyung.
Ceklek
"Eoh! Ah, kau mengagetkanku~" Jimin merengek, kembali memakai sweater abu-abunya.
Jungkook terkejut, dia tidak tahu jika ada Jimin di rumah Taehyung, hanya memakai sweater, kaos kaki selutut dengan celana dalam warna putihnya.
Taehyung kemudian masuk, sedikit mendorong Jungkook untuk menyingkir.
Jungkook mengernyit, apa Taehyung dan Jimin baru saja melakukan sex?"Terimakasih untuk obatnya," ucap Jimin, memperhatikan beberapa bekas lukanya kini terganti oleh plester bebek baru.
"Kau makan dulu, ya? Baru kau boleh pergi."
Jimin mengangguk, masuk ke dalam dapur mencari makan yang baru saja di belikan oleh Taehyung.
"Taehyung, apa kau baru bersetubuh dengan Jimin?"
Taehyung mengerjap, menatap Jungkook dengan aneh.
"Apa yang kau katakan, ayo masuk kamar."
Walaupun masih bingung dan penasaran, Jungkook tetap mengikuti Taehyung masuk ke dalam kamarnya.
Jungkook kemudian berdiri di depan Taehyung yang terlihat sibuk dengan salep luka di tangannya.Sret.
Taehyung menarik tangan Jungkook, menarik ke atas lengan pakaian itu hingga ia bisa melihat memar merah di kedua pergelangan Jungkook.
"Kau akan merasa lebih baik setelah ini." Taehyung terlihat serius, mengelus pergelangan tangan Jungkook sembari sesekali ia tiup walaupun Jungkook tak meringis sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slut's || Taekook x Yoonmin|| (END)
RandomIntinya, Jimin dan Jungkook itu punya bokong bulat.