10

16.2K 892 42
                                    

Hujan semakin deras, begitu juga dengan nafsu Jungkook dan Taehyung yang semakin meningkat.
Desahan demi desahan terdengar dari celah bibir Jungkook yang terlihat bengkak dan mengkilap, hasil karya dari bosnya.
Kepalanya mendongak, menampakan leher yang sudah di hiasi oleh beberapa cap merah dengan keringat dan air liur menyatu di sana.
Mulutnya kembali terbuka, dengan satu tangan mencengkram erat rambut tebal Taehyung di bawah sana.

Sluurp.

Suara dari celah bibir Taehyung yang sedari tadi bermain di sekitar paha dalam sang pekerja.
Bermain seenaknya tanpa memperdulikan Jungkook yang sudah tidak sabar ingin di blowjob.
Satu tangannya menahan paha Jungkook, memaksanya tetap melebar dengan meja sebagai bantalannya.
Akhirnya, satu tangannya yang lain menyentuh penis kecil Jungkook, mengurutnya sepelan mungkin.
Lagi-lagi ingin menggoda Jungkook, selalu.

"Taehyung-ah, kumohon." Jungkook tidak tau lagi cara memohon, dia hanya mendesah dengan sedikit merengek.
Taehyung tak pernah mendengarkan keinginannya, bermain sendiri.

"Sebentar." Taehyung menjawab, menatap tangannya yang naik-turun di penis Jungkook.
Ujung penis itu mulai mengeluarkan cairan kental bening, membuatnya tersenyum bangga.

Jungkook sedikit mengangkat tubuhnya, menjadikan sikunya sebagai pertahanan tubuhnya agar tetap setengah berbaring.
Mata sayunya kembali memperhatikan Taehyung, sedang asyik bermain dengan penisnya tepat di depan mulut.
Libido Jungkook tidak pernah setinggi ini, hingga ia menggunakan tangannya yang lain untuk bermain dengan putingnya sendiri, memanjakan dadanya sendiri sembari memperhatikan Taehyung di bawah sana membuatnya merasa sangat nikmat.

"A-aaah," Jungkook mendesah dengan sedikir teriakan, kepalanya terbanting ke belakang, membuatnya kembali berbaring dengan posisi semula.
Dia bahkan menghentikan aktifitas memelintir putingnya sendiri.

Taehyung, tanpa peringatan langsung memasukan satu jarinya ke dalam lubang miliknya yang masih rapat.
Denyut sakit mulai terasa oleh Jungkook, jari terpanjang yang pernah ia rasakan.

"T-tungguh aah."

Jungkook kelimpungan, Rasa sakit di lubangnya mulai berangsur hilang dengan rasa nikmat.
Jangan lupakan penisnya yang juga dalam genggaman Taehyung.
Jadi, Taehyung melakukan fingering pada lubangnya bersamaan melakukan handjob pada penisnya.
Mulut Jungkook terus terbuka, dengan kedua mata sesekali terpejam.
Rasa nikmat yang ia rasakan benar-benar membuatnya gila.
Rasa dingin karena hujan bahkan tidak lagi ia pedulikan.

"Kau suka?" tanya Taehyung dengan suara dalamnya, dengan rambut tebalnya yang bergoyang pelan karena kedua tangannya yang sibuk bermain dengan tubuh Jungkook.

Jungkook mengangguk, begitu semangat hingga rambutnya yang setengah basah mulai menutupi keningnya.
Taehyung tidak suka itu, ia kemudian melepaskan tangannya dari penis itu, memilih merapikan rambut Jungkook kemudian memasukan dua jarinya ke dalam mulut kecil itu.
Deru napas Jungkook semakin tidak beraturan, tangannya yang menganggur tiba-tiba saja mencengram erat pergelangan tangan Taehyung yang berada di depan mulutnya.
Taehyung mengerti, Jungkook hampir sampai.
Jadi, Taehyung menaikan lututnya, menindih paha Jungkook untuk tetap melebar.
Kemudian, memperkuat tusukan dua jarinya pada lubang Jungkook, ia bahkan terus melakukannya ketika cairan kental putih keluar dari penis Jungkook, yang juga mengotori perut dan dadanya.

"Haaah, hentikan Taehyung-" Jungkook dengan lemah mencoba meraih lengan Taehyung, memintanya untuk berhenti menusuk lubangnya yang mulai sensitif.

"Woah, kau keluar banyak."

Taehyung tersenyum kecil, bermain dengan sperma Jungkook yang mengotori selangkangannya sendiri.
Sembari menunggu Jungkook memulihkan tenaga, Taehyung bermain sendiri, mengurut penisnya sembari menatap wajah Jungkook yang kelelahan.
Hampir 2 menit dia melakukan itu, Jungkook akhirnya memperhatikan Taehyung.
Dia kemudian bangkit, menarik penis Taehyung dan langsung memasukannya ke dalam mulut.

Slut's || Taekook x Yoonmin|| (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang