12

14.8K 876 146
                                    

Sreet

Jungkook terbangun dari tidurnya, langsung duduk di atas ranjang.
Helaan napas kemudian terdengar dari celah bibir tipisnya, sadar jika ia hanya mimpi buruk.
Dengan sedikit pusing Jungkookpun kemudian melempar selimutnya, sedikit kesal karena mimpi jatuh dari jurang membuatnya harus bangun lebih pagi.

Ceklek

"Aku pergi sebentar, jika lapar kau bisa makan sarapanku."

Setelah itu, Taehyung langsung pergi.
Padahal, Jungkook baru saja membuka pintu kamarnya.
Helaan napas datang lagi dari  bibir Jungkook, kemudian berjalan ke dapur dan menemukan sereal yang belum di campur oleh susu.
Baru saja Jungkook akan duduk, tapi matanya justru fokus pada jaket milik Taehyung yang tergantung di belakang rumah, terlihat baru saja di cuci.

Deg

'Lain kali, masuki aku.'

prang

Jungkook menjatuhkan sendoknya ke atas lantai, bayang bayang dia yang tengah mabuk semalam mendadak ia ingat semua.
Termasuk pernyataan cinta yang ia lakukan juga pada Taehyung.

"Dasar gila, bagaimana bisa-"

Jungkook kembali terkejut, mengingat lagi bagaimana dia muntah di jaket Taehyung lalu setelah itu ia lupa apa lagi yang terjadi.
Terlalu panik dengan kekurang ajarannya tadi malam, Jungkook tidak jadi memakan sereal Taehyung, memilih untuk kembali ke kamar kemudian keluar dengan membawa jaketnya.
Terburu- buru, Jungkook keluar dari rumah dan-

Bruk

Bertabrakan dengan Taehyung yang baru saja kembali dari urusan mendadaknya.
Jungkook meringis, kepalanya terbentur dagu Taehyung.

"Aku pergi sebentar," pamit Jungkook, langsung berlari keluar dari halaman rumah tanpa menunggu Taehyung menjawab izinnya.
.
.
.
"Kau, benar-benar mencintai Yoongi?"

Sungwoon bangkit, memeluk pinggang Jimin yang sudah terduduk sejak 20menit yang lalu.
Dengan susah payah, Sungwoon mengangkat tubuh telanjang Jimin, membuat pantat Jimin secara langsung menduduki penis Sungwoon, yang tegang karena baru saja bangun pagi.
Jimin hanya diam, sibuk melihat jalanan dari jendela dengan helaan napas yang terus keluar dari bibirnya.

"Aku tidak tahu," gumam Jimin, tanpa memperdulikan dua tangan Sungwoon yang kini bergerilya di tubuhnya, menyentuh sana sini untuk membuatnya kembali terangsang setelah semalaman Sungwoon habisi.

"Kenapa kau tak memberitahuku jika tuan Min itu ayahnya Yoongi?"

Jimin berbalik, mengalungkan tangannya di leher Sungwoon dengan bibir maju, merajuk.
Sungwoon mendongak, menatap wajah Jimin yang lehernya penuh dengan tanda merah.

"Aku tidak tahu jika kau tertarik pada anaknya," bela Sungwoon sembari mulai menggerakan pinggul Jimin, menggesek kelamin mereka sekali lagi.

"Aku membiarkanmu bercinta dengan ayahku karena kau tak tertarik padaku," sambung Sungwoon.

Terdengar jahat, Sungwoon memperkenalkan Jimin pada ayahnya walaupun tau sang ayah sudah memiliki istri baru selain ibunya yang kini sudah meninggal.
Jimin merenggut, itu kan beda lagi.
Sungwoon kembali membela diri, andai saja Jimin bercerita padanya jika ia tertarik pada Yoongi, sudah jelas ia akan membantu Jimin untuk memberitahu tuan Min.

"Kupikir Yoongi benar-benar akan marah karena kau tidur juga dengan ayahnya."

Jimin juga merasa seperti itu, tapi ternyata Yoongi hanya marah sesaat. Mungkin sadar tentang pekerjaan Jimin yang akan menyerahkan diri pada siapapun, dan juga Jimin yang tidak tau siapa ayahnya.

Slut's || Taekook x Yoonmin|| (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang