17

13.6K 841 151
                                    

-Makin gak bagus ya, tai-

Pagi hari setelah malam panjang dari Tahegung dan Jungkook.
Mereka memutuskan untuk menginap di rumah ini, berpelukan di atas ranjang yang sama dengan gorden masih tertutup.
Taehyung bangun lebih awal, dengan selimut yang hanya menutupi bagian bawahnya, Taehyung teridam sembari menatap Jungkook yang masih tidur dengan lengannya sebagai bantal.

Malam itu, Taehyung menuruti keinginan Jungkook, memasukinya.
Keluar berulang kali dengan kedua mata tidak pernah tertutup.
Taehyung yang bergerak di atas tubuh Jungkook tanpa perasaan yang sama, cinta.
Hatinya sedang berjuang, tubuhnya juga.
Berjuang untuk melepaskan Jimin dan mulai menapa Jungkook sebagai tempat baru dengan hamparan ketenangan yang luas.

Sudah resmi, Taehyung menyatakan cintanya disaat ia terkahir kali mengeluarkan laharnya pada lubang Jungkook.
Dia mengatakan apa yang hanya perlu dikatakan, jujur tanpa mencoba menyakiti satu sama lain, terlebih Jungkook.
Taehyung meminta Jungkook untuk ikut berjuang, mengeluarkan Jimin dari hatinya, buat dia melupakan si mungil yang jelas-jelas sudah milik Yoongi.
Jungkook menangis malam itu, disamping rasa lelahnya setelah di hajar berjam-jam oleh Taehyung.
Mengangguk berulang kali jika ia bersedia, membantu Taehyung melupakan Jimin.

"Pagi."

Itu suara Jungkook, terbangun dengan bibir tersenyum dan mata masih sedikit tertutup.
Taehyung secara alami ikut tersenyum, menatap Jungkook yang terlihat terkena sinar matahari dari celah-celah gorden.

"Tidurmu nyenyak?" Tangan Taehyung terangkat, merapikan rambut Jungkook yang terlihat agak berantakan.

"Lumayan," jawab Jungkook, mengubah posisi kepalanya di atas lengan Taehyung agar semakin nyaman.

"Aku akan masak sekarang."

"Tumben, biasanya kau hanya tinggal makan makanan yang aku beli."

"Aku mau melakukan segala hal yang belum Jimin lakukan padamu."

Taehyung hanya tersenyum, mengangguk kecil masih dengan tangan bermain di atas kepala Jungkook.

"Dengan membuat sarapan?" tanya Taehyung, basa-basi.

"Mencintaimu."

Jungkook kemudian bangkit, lengkap dengan pakaian tidurnya.
Jungkook akan masuk angin jika tidur tidak pakai baju seperti Taehyung.
Si mungil itu kemudian pergi dari kamar, bersiap memasak telur orak-arik di dapur. Meninggalkan Taehyung yang masih termenung di atas ranjangnya, menyadari sekali lagi jika statusnya kini sudah berubah.
Dari pemuja Jimin  kemudian berubah menjadi kekasih dari Jeon Jungkook, sahabatnya.

---

Sarapan dengan menu seadanya itu terlihat manis, tapi sedikit berbeda.
Jelas, status mereka.
Jungkook berubah menjadi sedikit agresif setelah Taehyung mengijinkannya untuk masuk ke dalam hatinya.
Tangannya terus memegang tangan Taehyung, mengenggamnya begitu erat sembari makan menatap Taehyung.

"Jimin melakukannya juga padamu?"

Taehyung menggeleng.

"Dulu," jawab Taehyung, sebelum Jimin tahu jika sang bos ternyata menyimpan perasaan padanya.

Ting

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Taehyung, sebuah pesan dari Bank jika rekeningnya kembali diisi entah oleh siapa.

"Bagaimana jika Jimin bekerja tanpa sepengetahuan Yoongi?"

Benar juga, Taehyung kemudian mencoba menghubungi Jimin, tetapi justru operator yang menjawab jika telepon Jimin tidak aktif.
Taehyung jelas khawatir, Jimin sangat jarang sulit dihubungi, bahkan saat bersama Changmin saja dia akan menyempatkan diri menjawab telepon.
Taehyung kemudian bangkit, melepaskan tautan tangannya dengan Jungkook kemudian pergi dari dapur, meninggalkan Jungkook begitu saja.

Slut's || Taekook x Yoonmin|| (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang