Slut's || Taekook x Yoonmin|| (END)

19

Cinta pertama Taehyung adalah Jimin, dan tempat pertama Jimin meminta perlindungan adalah Taehyung.
Sedari dulu, keduanya selalu saling membutuhkan satu sama lain.
Sulit bagi Taehyung menerima kenyataan jika cinta Jimin bukanlah untuknya.
Sulit juga bagi Jimin, melepaskan Taehyung sebagai teman yang selalu ada untuknya setiap saat.
Dia tak bisa menahan diri untuk mengadu, meminta tolong, pelukan atau bahkan hal sekecil apapun.
Dari dulu, Jimin dan Taehyung seperti tubuh dan bayangan, selalu bersama hingga akhirnya Jungkook datang.
Pada kehidupan normal Taehyung, dunia sex, dan hatinya.

Jimin perlahan tergeser dari hati Taehyung, walaupun dia masih pemilik ruang terbesar di sana, menguasai sebagian besar hati Taehyung tanpa melakukan apapun.
Contohnya tanpa membalas perasaannya, mencintai Taehyung seperti Jungkook sekarang.
Cita-cita Taehyung sangat sederhana, keluar dari dunia menjijikkan ini kemudian memulai hidup baru dengan kekasihnya sebagai manusia normal.
Awalnya itu Jimin, kekasih yang ia harapkan.
Tapi, Jungkook datang sebagai sinar baru, pribadi lain dari Jimin yang mampu membuatnya merasa nyaman.

Harapan besar masih Taehyung simpan dengan baik untuk Jimin, mungkin saja dia pernah berdoa tentang putusnya hubungan Jimin dengan Yoongi.
Senang adalah reaksi alaminya, reaksi dari rasa cinta yang masih ia simpan pada Jimin setelah mendapatkan kabar jika pria kecil itu memutuskan berpisah dengan Yoongi.
Tetapi, itu tidak berlangsung lama.
Wajah Jungkook tepat di hadapannya, menatapnya dengan sedih.

"Bisa beri aku waktu sebentar lagi?"

Jungkook tidak percaya, Taehyung yang kemarin sudah dalam pelukannya kembali pergi.
Mencari Jimin yang sudah melepaskan pelukan Yoongi.
Sudahkah? Berakhirkah?
Kisah cintanya yang menjijikkan sudah selesai?
Taehyung pergi, sesaat setelah Jungkook membuka pintu dan Jimin mematikan ponselnya.

Taehyung melepaskan Jungkook juga, dengan alasan menyakitkan jika dia tak bisa dengan mudah melupakan Jimin.
Jungkook adalah orang baru, pria kecil itu sadar diri.
Orang baru yang mengemis cinta pada Taehyung.
.
.
.
Yoongi tak jauh berbeda dari Jungkook, orang baru yang memiliki cinta murni.
Jimin dan Taehyung adalah orang jahat, menutup mata mereka demi obsesi yang mereka sebut kenyamanan.
Perpisahan memang selalu terjadi dalam sebuah pertemuan, tapi semua orang tak pernah terbiasa oleh itu.
Setelah perpisahan, rasa sakitnya tidak pergi, tetap tinggal bersama kenangan manis yang perlahan berubah menjadi pahit.

Katakanlah Jimin hanya hilang arah, Yoongi memakluminya.
Pada dasarnya, Yoongi sama seperti pelanggan Jimin yang lain sekarang.
Hancur setelah Jimin memutuskan untuk berpisah darinya, kemudian mengemis meminta Jimin untuk kembali dengan terus menghubungi ponsel si mungil walaupun yang ia dapat hanyalah panggilan telepon yang dialihkan.
Katakanlah Yoongi menyedihkan, mengatainya karena mengemis cinta.
Tapi, begitulah cinta sebenarnya.

"Hanya akan memperburuk suasana jika kau pergi ke sana."

Yugyeom tak bisa membiarkan Yoongi lebih jauh terlihat seperti pecundang.
Dia tak akan menyalahkan Yoongi karena terlalu mencintai Jimin, jelas ia tak akan menyalahkan Jimin karena di matanya pria kecil itu tak pernah salah.
Yugyeom hanya akan membiarkan Yoongi dan Jimin berpikir ulang secara masing-masing lebih dulu.
Jimin sudah sangat Yugyeom kenali karakternya, begitupula dengan Yoongi.

"Aku memberinya dunia, kau mengerti?"

Yugyeom mengerti, Yoongi memberikan banyak hal pada Jimin, termasuk hati.
Tapi, Jimin bukan type seperti itu.
Dia suka uang, dia suka penis, dia juga suka kekayaan, tapi berhubungan serius ternyata membuatnya merasa terkekang.
Yoongi harusnya sadar, ia memacari seorang jalang yang setengah hidupnya dilewati dengan kehidupan liar.
Tapi, Jimin juga harus mengerti tentang suatu hubungan yang sudah ia angguki untuk dijalankan.