"Makan ini, Taetae."
Taehyung menuruti Jimin, menerima suapan daging sapi yang dibungkus oleh salad itu.
Kepalanya kemudian menoleh, memperhatikan Jungkook yang tengah makan juga, berdampingan bersama Yoongi dan Yugyeom.
Entah perasaannya saja atau memang Jungkook kini sedang menatapnya dengan marah? Tapi, kenapa?"Kau mau ini?"
Jungkook akhirnya memutuskan kontak mata dengan Taehyung, kemudian menoleh pada Yugyeom yang tengah tersenyum dengan menyodorkan sendok berisi kuah sayur bercampur nasi.
"Tentu," Jungkook mengangguk, memakan suapan Yugyeom dengan senyum lebar.
Hari ini, Jungkook sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit.
Yugyeom kemudian menawarkan untuk menyewa hotel lagi karena Jungkook belum bisa di bawa ke Seoul, pusing karena tabrakan akan mempengaruhi Jungkook karena ia juga memiliki sifat kampungan, mabuk kendaraan."Aku pergi dulu." Yoongi yang muak melihat kemesraan antar Taehyung dan Jimin kemudian bangkit dari duduknya.
Pergi berlalu keluar dari kamar hotel milik Jungkook.Jadi, Jimin menelepon Yoongi sehari setelah ia bersama Changmin dan Minhyuk semalaman.
Meminta Yoongi menjemputnya dari hotel yang di sewa oleh Changmin.
Menyedihkan, Jimin ditinggalkan begitu saja di hotel oleh Changmin hanya karena dia mengetahui jika Jimin juga pernah bersetubuh dengan Yoongi.
Untungnya, Changmin tidak seperti Minjae yang suka menyakiti fisik, tapi dia menyakiti harga diri dan hati Jimin.Jadi, Yugyeom langsung mempertemukan Jimin dengan induknya, Kim Taehyung.
Yugyeom mungkin hanya ingin memanasi Yoongi dengan cara mempertemukan Jimin dengan Taehyung, tanpa menyadari jika ia juga membuat Jungkook kepanasan karena hal itu."Kapan kau akan kembali ke Seoul?"
Jungkook menggeleng, sebenarnya semua tergantung pada keputusan dari Taehyung.
Jika Taehyung ingin pulang sekarang ya Jungkook tinggal mengangguk saja.
Yugyeom mengerti, kemudian bergumam jika pekerja memang harus menuruti keinginan bosnya.
Jungkook hanya tersenyum, sedikit kurang menyukai kalimat yang di ucapkan oleh Yugyeom.
Jalang dan bos.----
"Yoongi hyung?"
Yoongi membalik tubuhnya, menatap Jimin yang ternyata ikut keluar dari dalam kamar hotel.
Keduanya hanya diam sembari berjalan, Yoongi sih berniat pergi ke lantai bawah, sarapan dengan sesuai seleranya.
Sarapan di hotel dengan melihat Jimin menyuapi Taehyung itu bukan seleranya."Kau marah?"
"Kenapa aku harus marah?"
Jimin berhenti berjalan ketika Yoongi juga mendadak berhenti berjalan.
Jimin mendongak, menatap Yoongi yang terlihat masih kesal, Jimin pikir Yoongi keberatan karena harus membayar segala biaya dirinya, Jungkook dan Taehyung selama di hotel entah sampai kapan."Jangan khawatir," ucap Yoongi, kembali berjalan memasuki lift.
"Kau mau kemana?" tanya Yoongi lagi, karena Jimin ternyata ikut masuk ke dalam lift.
"Menemanimu," jawab Jimin dengan senyum lebar.
Yoongi mau tidak mau membalas senyuman Jimin, tapi senyumnya perlahan hilang setelah melihat berbagai tanda merah dileher Jimin.
Yoongi kemudian melepaskan syal tipis yang sedari tadi melingkar dilehernya, memakaikannya pada leher Jimin."Aku lupa memakai syalku." Jimin kembali tersenyum, berterimakasih pada Yoongi sembari merapikan syalnya agar semakin menutupi karya Changmin pada lehernya.
.
.
.
"Eunwoo tidak menghubungimu lagi?"Taehyung menggeleng, memperhatikan perban Jungkook yang sudah diganti dengan plester berisi tumpukan perban kecil.
Lebih baik dari perban yang mengelilingi kepalanya kemarin.
Jungkook menghela napas, merasa bersyukur akan hal itu.
Tapi mengingat Eunwoo yang masih berkeliaran membuatnya merasa sangat takut, belum lagi dia sudah mengetahui alamat rumahnya dan alamat rumah Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slut's || Taekook x Yoonmin|| (END)
RandomIntinya, Jimin dan Jungkook itu punya bokong bulat.