empat

1.7K 352 12
                                    

sore tadi lino pergi keluar dan baru balik sekitar jam 7 malem tadi. sampai di kosan lino langsung nyimpan sepatunya di rak deket pintu, terus masuk.

baru aja berbalik lino dikagetin lagi sama lusi yang tiba-tiba ada didepannya.

terus berdecak, "gua bilang apa, jangan ngagetin."

lusi cuma ngedikin bahunya, dia gak ngerasa ngagetin lino sama sekali.

"ada mie di dapur, punya lo?" tanya lusi random.

lino ngerutin dahinya, "kenapa emang? lo mau makan?"

raut muka lusi berubah jadi antusias, "boleh??"

"emang bisa?"

lusi ngangguk, "bisa. pinjem badan lo." katanya jujur.

lino langsung mikir keras, beberapa detik otaknya masih ngeloading mencerna kata-kata lusi setelah kata 'bisa'.

waktu udah sadar, "heh! ogah!"

lusi langsung ngangguk, "udah tau pasti gamau." raut mukanya datar. "yaudah makan sana." sambung lusi.

lino langsung micingin matanya, "aneh," tapi karena emang laper jadinya lino pergi ke dapur buat masak mie. lusi ngekor dibelakang.

lagi asik masak mie, lino ngeluh kalau pundaknya kerasa pegel tapi bukan pegel kayak biasanya.

lusi yang dari tadi merhatiin lino, dia mulai buka suara, "lo abis dari mana?"

lino ngelirik lusi sekilas, "ketemu orang."

lusi diem lagi. dia duduk di kursi yang ada disana.

lusi nepuk-nepuk tekuknya, ngerasa jengah sama suara cekikikan yang ganggu pendengarannya, akhirnya beranjak berdiri dan nyamperin lino yang lagi mindahin mie ke mangkuk.

"keluar,"

lino langsung noleh, "hah?"

"gue bilang keluar,"

"ini dapur kosan gua, malah lo yang ngusir gua keluar."

lusi mutar bola matanya malas, terus berdecak.

"keluar!"

bugh!

lino yang dipukul kepalanya langsung jatuh pingsan ke lantai.

sedangkan yang diajak ngobrol sama lusi malah cekikikan habis itu mulai ketakutan.

lusi ngeliat kearah lino sebentar terus natap sosok dihadapannya, "hantu cewek sialan." gumam lusi.

"kamu ganggu saya aja!" kata sosok cewek itu gak terima.

"mau lo apa?"

"saya pengen ikut dia," nunjuk kearah lino, "saya suka sama dia, hihihi."

lusi ngehembusin nafasnya capek, "gak. lo pergi."

sosok cewek itu natap lusi gak suka, terus kayak ngendus-ngendus lusi. "kamu belum mati!" serunya heboh.

"terus kenapa? pergi." kata lusi ketus.

sosok cewek itu akhirnya pergi sambil ngeluarin sumpah serapahnya yang gak mau lusi denger.

terus lusi natap kearah lino yang masih pingsan, "ck, sial." []





✧*。

ada yang nunggu cerita ini?

oh, aku saranin baca juga ceritaku yang seen han jisung. hehe><

next up kalo udah 10 vote ^^ jangan lupa votment yang banyak

purwa [ lee know ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang