sembilan

1.2K 283 5
                                    

lusi ngeliat sekelilingnya yang gelap, bau amis darah menyeruak dimana-mana.

kaki lusi berhenti waktu ngeliat lino berdiri beberapa meter didepannya dengan tatapan kosong.

baru aja lusi mau ngelangkahin kakinya kearah lino tiba-tiba suara tawa yang mulai ngusik pendengaran lusi.

"saya pikir kamu itu pinter, tapi ternyata bodoh." dan tiba-tiba sosok cewek itu muncul.

"lepasin dia." bales lusi.

sosok cewek itu ketawa sarkas, "sayangnya gak bisa."

lusi ngepalin kedua tangannya, "mau lo apa?"

"bukan saya, tapi tuan saya." katanya sambil nunjuk kearah kiri.

dan keluarlah sosok dua kali lebih besar warna hitam, mulutnya yang besar, sebagian badannya tinggal kerangka, tangannya ada empat dan jangan lupa mata merahnya yang tajam.

lusi makin ngeratin kepalannya.

sosok cewek itu ketawa puas, "kenapa? takut? laki-laki ini udah saya tandai dan bakal jadi tumbal berikutnya."

"kenapa?"

"simple. karena saya gak mau keluarga saya yang masih hidup jadi tumbal berikutnya."

"pergi aja lo ke neraka!" teriak lusi sambil lari kearah sosok cewek itu.

tapi waktu udah deket lusi tiba-tiba kepental dan jatuh tersungkur.

sosok cewek itu malah ketawa puas.

"sialan." lusi bangun sambil tertatih-tatih, dia lari lagi dan kejadian yang sama terulang lagi.

lusi ngepalin tangannya, energinya terkuras begitu aja. energinya yang dia kumpulin buat nyari seseorang yang nabrak dia terbuang sia-sia karena nyelamatin lino yang gak lusi kenal dan masih diragukan apa lino bakal beneran mau bantu lusi atau enggak.

lusi langsung natap kearah lino terus ngebuang nafasnya kasar, "nyusahin."

gak lama ada sosok lain yang muncul dan langsung narik sosok cewek itu. ternyata wanita tua yang ngaku ke lusi kalau dia malaikat maut.

"lepaskan saya!"

"kamu akan musnah di neraka." terus natap lusi, "lepas belenggu, hancurkan ketamakan."

setelah itu mereka berdua hilang dengan sosok cewek itu yang teriak histeris.

lusi langsung lari kearah lino. karena ini ada di alam lusi juga jadi dia bisa megang lino dan langsung nutup kuping lino pake kedua tangannya.

dan lino langsung sadar, dia keliatan kaget, "gua dimana?!"

"sst, jangan balik badan. waktu gue bilang pergi, lo harus lari sejauh mungkin. oke?" []

purwa [ lee know ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang