sebelas

1.1K 274 1
                                    

"lino!"

lino noleh terus senyum, "woi!" dia nyamperin temen-temennya yang udah pada kumpul.

setelah high five sama semua temennya, dia duduk di samping changbin.

"pesen dulu, bang." kata changbin.

lino cuma ngangguk doang tapi gak mesen. ngomong-ngomong sekarang mereka ada di kafetaria kampus.

"kemana aja lo, bang?" tanya hyunjin.

"gila anjir, tiga hari lo gak keliatan ngampus." tambah jisung.

lino yang denger itu langsung ngerutin dahinya bingung. dia langsung mikir, mungkin karena kejadian yang dibawa sama sosok cewek itu dia jadi di sangka hilang tiga hari.

bang chan yang dari tadi merhatiin lino yang kayak keliatan lesu ditambah kayak orang bingung, mulai buka suara, "lo gapapa, no?"

"gu–"

"kak lino!"

baru aja lino mau jawab pertanyaan dari bang chan tapi tiba-tiba lia dateng nyamperin kearah mereka.

dan yang bikin temen-temennya lino kaget, lia tiba-tiba meluk lino sambil masang wajah khawatir.

"ka lino kemana aja sih??"

lino senyum, ngusap lembut kepala lia, "maaf ya udah bikin kamu khawatir."

tiba-tiba jisung berdehem, "jangan bikin para jomblo iri dong."

lia langsung ngelepas pelukannya dan senyum canggung, malu.

sedangkan dari kejauhan lusi ngeliatin mereka sambil kedua tangan yang dilipatin di depan dada.

"yang suka ke lino,"

lusi tersentak kaget, dia langsung noleh kesampingnya. "lo? yang nempel ke lino waktu itu 'kan??"

sosok cewek itu ngangguk, "hai, lama gak ketemu ya."

"lama apanya." gumam lusi. "lo ngikutin lino lagi?"

sosok cewek itu ngegeleng cepet, "engga kok, tenang, sekarang saya ngikutin dia." katanya sambil nunjuk cowok yang lagi duduk sendirian disalah satu meja di kafetaria.

"dasar, hantu centil." kata lusi pelan.

"saya gak suka sama cewek itu." celetuk sosok cewek itu, pandangannya tertuju ke lia.

"gak ada urusan." bales lusi.

"dia bermuka dua, di depan lino aja manis tapi dibelakang, hhh busuk."

lusi yang denger itu cuma mutar bola matanya malas.

"menurut saya, lino cocoknya sama kamu."

lusi langsung melotot terus noleh, "ngaco!"

"hihihi, saya pikir kamu suka sama lino."

lusi langsung ngibasin tangannya, "pergi, pergi sana."

dan sosok cewek itu akhirnya pergi sambil cekikikan. sedangkan lusi langsung berdecak kesel, "hantu gila." []

purwa [ lee know ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang