tiga belas

1.1K 263 7
                                    

matkul terakhir udah selesai sejak lima menit yang lalu tapi lino masih ada di kelasnya sama lusi dan changbin yang duduk di belakang–ujung.

tapi tiba-tiba changbin beranjak berdiri terus pergi keluar dari kelas. lino langsung ngikutin temennya itu.

sambil terus jalan ngikutin changbin, lino gak henti-hentinya nanya ke lusi apa dia bisa bantu temennya itu.

tapi lusi gak jawab.

sebenernya bisa, tapi nanti energi lusi jadi berkurang, salah-salah bisa jadi di serap sama sosok cewek itu.

mereka terus ngikutin changbin sampai akhirnya berhenti di belakang gedung fakultas ekonomi, dan changbin berhenti di sebuah pohon besar disana.

changbin ngelilingin pohon itu, dan sesekali ngegumamin hal yang gak bisa lino sama lusi ngerti.

"changbin ayo balik," lino pelan-pelan ngedeket kearah changbin walaupun sebenernya dia takut.

tapi waktu udah deket, sosok itu malah natap tajam lino. jadi lino mundur lagi.

"gimana lus?"

"sosok itu ada karena ngisap energi manusia, jadi buat ngilangin sosok itu harus dilepas dari yang diserap."

"terus gimana? ini temen gua masalahnya."

lusi diem, lagi mikir keputusan apa yang harus dia ambil.

sampai akhirnya lusi mejemin kedua matanya sesaat sebelum ngehembusin nafasnya pelan.

"yaudah,"

lino yang bingung sama respon lusi nanya lagi, "maksud lo gimana?"

"gue coba bantu."

lusi jalan kearah changbin yang lagi natap kosong kearah pohon.

tangan kanan lusi perlahan diangkat, sedikit gemetar tapi dia berusaha ngeberaniin dirinya dan mantapin hatinya kalau yang dia lakuin itu bener.

dan akhirnya tangan lusi sekarang ngecengkram tekuk sosok cewek itu, tangan kirinya ngejambak dan perlahan di tarik kebelakang.

sosok cewek itu langsung melotot, dan tiba-tiba tangan kanannya megang tangan lusi.

lusi bisa ngerasain energi nya di serap, padahal cuma dipegang doang.

lusi yang gak mau energinya makin di serap, sekuat tenaga dia narik kepala sosok itu. "arrrrrghhh!"

mulut cewek itu akhirnya perlahan kebuka, dan lusi ngedorong changbin sama sosok itu kearah berlawanan.

bruk!

changbin tersungkur kebawah,

sedang sosok cewek itu hilang, lenyap.

"bin, lo gapapa?"

changbin megangin dadanya, "uhuk," dan keluar darah dari mulutnya. beberapa detik berikutnya dia ngedipin matanya, "lho.. gua kenapa?

lino ngehembusin nafas lega, "lo inget gua, kan?"

"ya masa gua lupa sama orang yang suka minta traktiran dari gua." katanya sambil terkekeh.

lino natap changbin datar, sempet-sempetnya dia bercanda. tapi syukur karena temennya udah baik-baik aja sekarang. []

purwa [ lee know ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang