"Anjir lah. Mau nyerah aja gue sama Matematika. Mana tadi yang ngajar Bu Chaeri lagi!" Sedari tadi Lisa misah-misuh gak jelas. Yeri yang berada di sampingnya sampai menutup telinganya.
"Bisa diem ga sih lo? Lagian ya,salah siapa tadi gue ajak bolos ga mau." Sahut Joy dari belakang. Iya,Joy tadi memang bolos.
"Halah bucin. Lagian ya,kalo gue ikut sama aja gue jadi nyamuk." Balas Lisa.
Dan Joy bolosnya sama Sungjae. Segitu bucinnya mereka.
"Udah-udah. Daripada kalian berdua adu mulut mending pesanin kita makanan. Liat noh,kita udah sampe di kantin." Sela Irene.
"Lah,ini kan jadwalnya kak Jisoo sama kak Jennie. Ga terima gue kak." Bantah Lisa.
"Salah sendiri kalian malah adu mulut. Dah sama pesenin makanan kita,kek biasanya ya. Oh iya traktir kita sekalian. Dadah!" Irene mendorong kedua gadis itu pergi.
"Sabar-sabar." Joy mengelus dadanya.
"Udah buruan pesenin makanan." Ucap Irene. Lalu pergi dan disusul yang lainnya.
Dan pada akhirnya mereka berpisah. Lisa dan Joy memesan makanan,sementara yang tersisah mencari tempat duduk.
Brak!
Meja yang ditempati Blackvelvet tiba-tiba saja di gebrak oleh seorang gadis. Sontak ke-tujuh gadis itu langsung menoleh.
"Siapa lo?! Berani-beraninya duduk di meja kita!" Bentak gadis itu.
Seluruh warga kantin menatap kearah meja Blackvelvet.
"Harusnya kita yang tanya gitu kak." Sela Yeri.
"Apaan lo bocil? Ga usah ikut campur deh."
"Jaga omongan lo ya kak." Balas Yeri masih sabar.
"Bodo. Mending kalian minggir deh,ini tempat kita."
Tak lama beberapa gadis datang. Menatap Blackvelvet dengan tatapan menantang.
"Masih ada meja kosong. Kenapa harus meja yang ini? Emang lo yang punya meja? Atau lo pengen deket sama mereka." Tanya Jennie,menunjuk meja sebelahnya. Dimana tempat Mino dkk berada.
Seolah kalah. Gadis-gadis tengil itu tak bisa menjawab pertanyaan Jennie.
"Orang sinting." Ucap Wendy tiba-tiba.
"Apa lo bilang?!" Salah satu dari mereka maju.
"Pikir aja sendiri."
"Kak Suran and the geng. Bisa pergi ga? Bosen gw liat wajah tengil kalian. Mana pada cabe lagi." Ucap Jisoo.
"Sekata-kata lo---"
"Udah deh ga usah dilanjutin. Bacotan lo ga ada gunanya dan lagi mereka pacar kita. Kalian mau deketin mereka? Habis kalian sama kita." Irene angkat bicara.
"Urusan kita belum selesai. Cabut guys." Mereka pergi dari meja Blackvelvet.
"Heran gue. Masih aja ada cabe-cabean kek mereka disini." Jennie menatap kepergian geng tidak jelas itu.
"Udah kak. Mungkin mereka cuma caper." Balas Rose.
"Yuhuu! Pesanan datang!" Seru Joy dan Lisa bersamaan.
"Eh btw tadi ada apaan kak? Kok pada liatin ke meja kita?" Tanya Joy.
"Biasalah." Balas Irene singkat.
Joy mengangguk paham,sudah tahu apa yang dimaksud dari Irene.
"Yaudah hayuk makan!" Rose langsung mengambil makanannya dan melahapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
─❛devil ,blackvelvet [ꪜ ]
Fanfic❛❛Berani macem-macem,terima resikonya.❜❜ Mereka beda dari perempuan biasanya. ᭄꥓〭┈Status : : End © Xixizy,2020