Blackvelvet sekarang berada di ruang makan untuk makan malam bersama. Tadi Irene memaksa mereka untuk makan malam bersama. Jika tidak dipaksa,mereka akan makan di kamar atau bahkan ada yang tak makan. Irene tau saudari-saudarinya sedang bertengkar,namun bukan berarti makan bersama saja tidak bisa bukan?Sepi. Hanya ada suara sendok dan piring yang bersentuhan.
Irene jadi tak nafsu makan jika melihat keadaan di rumah ini seperti kosong. Gadis itu sekarang sedang memikirkan suatu cara agar masalah kesalahpahaman ini selesai. Ia tak mau melihat keadaan ini untuk kedua kalinya. Cukup dulu,jangan lagi.
Irene berdiri dari duduknya. Yabg lain tak menghiraukan Irene karena fokus ke makanan atau mungkin tengah melamun.
Brak
Irene terpaksa memukul meja agar seluruh atensi melihatnya. Gebrakkan meja tadi membuat suara yang lumayan keras,sampai-sampai barang dan benda yabg ditaruh disitu bergetar juga berbunyi. Berhasil membuat mereka menoleh ke asal suara.
"Mau sampai kapan kalian diem-dieman gini? Ngga bosen apa? Udah lima hari kalian kayak gini. Ngga mau baikkan?"
Semuanya menatapnya dalam diem. Wajah mereka bisa mengartikan apa yang di rasakan. Irene hanya dalam menghela nafas panjang. "Kalo gue biarin ini terus-terusan. Yang ada sampe tok dalang jadi muda lagi,ngga mungkin juga kan? Bisa berpikir secara logis dulu ngga? Kita selesaikan ini dengan tenang dsn nyaman disini sekarang juga."
Jisoo hampir tertawa mendengar gurauan Irene tentang menunggu tok dalang jadi muda lagi. Ada-ada aja kakak tertuanya ini. Untung saja ia bisa menahannya,mau tertawa lepas tapi keadaan tak mendukung.
Jisoo ikut berdiri. "Mau nunggu upin ipin dewasa dulu? Atau upin ipin naik kelas? Kelamaan kan. Gue setuju sama kak Irene,ayo kita selesaiin ini."
"Maaf. Ini semua salah gue. Gue yang mulai cari masalah." Kata Rose menundukkan kepala.
Wendy menggeleng."Ngga. Gue yang nyuruh rose diem. Jadi disini dalang dari masalah kita cuma gue. Maaf." Sela nya.
"Ngga-ngga. Bukan kalian yang salah. Yang salah tuh si Yerin sama temen sepermainannya." Komen Lisa.
"Nggak! Yang salah tuh hantu." Kata Yeri cepat.
"Ngga! Yang salah tuh Adudu!" Seru Joy.
Irene yang mendengarkan celotehan mereka jadi puyeng sendiri. "Udah-udah,ini napa jadi ribut sih." Ia memutuskan untuk duduk lagi. "Kita semua salah dan kita semua harus tanggung jawab."
"Jadi ngga yang mangap?" Tanya Jisoo melawak,berusaha mencairkan suasana.
"Maaf kak Jis,maaf bukan mangap." Koreksi Yeri.
Jisoo nyengir. "Maaf juga ya Yeri. Hehe."
Yeri hanya mengangguk sambil tertawa kecil.
"Fix ya baikan?!" Tanya Irene memastikan.
"Mon maap ya kalo saya ada salah!" Seru Jennie.
"Lo mah selalu salah kak." Balas Lisa meledek.
Seulgi yang mendengarnya langsung tertawa. "Jennie mah emang gitu. Awokawokawok."
"Sini gue tendang lo berdua!"
"Kak Jisoo beneran mau nunggu upin ipin dewasa? Kan pas itu udah ditayangkan upin ipin dewasanya. Belum liat kakak?" Tanya Yeri panjang.
Jisoo nepok jidat. "Ya udahlah. Kan cuma bercanda Yeri sayang. Gemesh deh."
Dan pada akhirnya ruang makan rusuh sendiri. Membuat kehidupan rumah ini kembali seperti biasanya. Kerusuhan itu tak membuat Irene kesal,ia merasa senang akan itu. Karena akhirnya Blackvelvet kembali bersatu setelah lima hari terpecah.
"Kalo tau cuma gini,dari kemaren gue ngomongnya. Lemot juga ya lo Ren." Kata Irene pada dirinya sendiri. Ia lalu teringat sesuatu. "Eh sini lo semua!" Teriaknya kencang membuat semuanya langsung menghampiri Irene dan mendekat.
Irene memajukan tangannya,disusul yang lainnya. "We are?!" Serunya bersemangat.
"Blackvelvet!"
-end-
Aloha!
Makasih buat kalian yang udah mau baca dan votment ceritaku !
Dan hai siders :')Iya udah end
Endingnya kurang memuaskan ya? Pendek lagi :(Eh tapi tenang
Aku bakal buat ekstra part kok
Dan mungkin bakal ku revisi karena banyak typo-nya juga kan ya?Jika kamu mau baca ff Blackvelvet lagi bisa baca "Couple"
Ekstra partnya mungkin agak lama :')
KAMU SEDANG MEMBACA
─❛devil ,blackvelvet [ꪜ ]
Fanfiction❛❛Berani macem-macem,terima resikonya.❜❜ Mereka beda dari perempuan biasanya. ᭄꥓〭┈Status : : End © Xixizy,2020