13. Killed, Sixth Sense

2.9K 187 22
                                    

Tok tok tok

"Wendy!"

"Masuk aja kak,gak dikunci!"

Irene lalu masuk dan kembali menutup pintu juga menguncinya. Gadis itu berjalan mendekati Wendy dan langsung menarik ikat rambut Wendy,membuat sang pemilik ikat rambut kesal.

Wendy yang sedang asyik dengan laptopnya terpaksa menoleh. Melihat kakaknya sedang berada dihadapan dan menatap dingin ke arahnya. Tentu,dengan ikat rambut yang berada ditangannya.

"Apasih kak!" Kata Wendy risih lalu mengambil ikat rambutnya dan langsung mengikat rambut pendeknya lagi.

Irene mendengus kesal. "Nonton drakornya lanjutin nanti,ada yang lebih penting daripada oppa-eonni kebanggan lo itu."

"Iya-iya." Wendy segera mematikan laptopnya. "Udah,sekarang apa?"

Irene mengambil posisi yang tepat untuk duduk. "Wen jawab jujur." Kata Irene menatap Wendy serius.

Wendy tersenyum miring. "Tergantung...?"

Irene menghela nafas."Udah satu minggu. Udah satu minggu mereka nggak masuk sekolah. Dengan embel-embel bolos lah,sakit lah,apa lah itu. Tapi gue gak yakin itu yang sebenernya." Irene memperlihatkan sesuatu di ponselnya pada Wendy. "Ini maksudnya apa? Lo yang ngelakuin? Sendirian?"

"Iya." Jawab Wendy lirih,sebenarnya agak-agak takut.

Irene terbelalak kaget. "Jadi..."

"Iya itu gue. Yang lo liat pas itu gue kak. Lo nggak salah liat." Kata Wendy cepat.

"Wen..."

Wendy menoleh,menatap mimik wajah Irene yang terlihat seram. Apakah ia telah membangunkan Nyai dari tidur panjangnya?

"WAH GUE BANGGA SAMA ELO!" Seru Irene langsung memeluk Wendy. Wendy yang awalnya kaget terus balas pelukan kakaknya itu sambil tersenyum tipis.

Brak!

"KAK WEN JADI LO YANG UDAH BUAT MODAR MEREKA?!"

"Kak,lo bunuh orang lagi? Ih kenapa ga ngajak gue!"

Okay,fine. Dua orang bermulut pedas karena makan cabai dari bayi ini datang. Riuh sudah satu rumah karena kepergok mereka. Siapa lagi kalau bukan Seulgi dan Jennie.

Tapi,untung saja di rumah hanya ada mereka berempat. Yang lainnya sedang ada tugas,sementara empat gadis ini sedang libur.

Tapi keadaan itu tak akan mengubah suasana. Dan yap benar saja.

Seulgi sudah tak sabar,buru-butu ia menghidupkan hape. "WOI WORO-WORO,KAK WENDY BUNUH ORANG LAGI!!!!" Serunya di depan hape.

Wendy hanya bisa menghela nafas. Pupus sudah harapannya untuk menyembunyikan ini. Alasan karena Wendy tak ingin di rumah diadakan party ataupun dinner. Untuk keberhasilannya karena telah membunuh orang.

Ya kalau diadakan,nanti yang bersihin siapa? Masa cuma Wendy sama Irene. Kan lucu :(

■/■

"Hot News! Telah ditemukan 2 mayat perempuan di sebuah gedung kosong. Diketahui keduanya masih remaja diketahui dari serangamnya. Sekarang polisi sedang menginvestigasi dan mencari petunjuk. Untuk informasi lebih lanjut kita akan pantau."

Siaran berita itu membuat Yeri tertegun menatap Wendy yang masa bodo dengan berita yang baru saja ia dengar. Yeri menepuk-nepuk paha Wendy saking gemasnya.

─❛devil ,blackvelvet [ꪜ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang