Setelah mereka mencari kemana-mana,Yeri dan Rose belum juga ketemu. Sekarang mereka kumpul di atap,bersama dengan Sehun dan kawannya.
"Bentar deh." Irene membuka suara. "Kayaknya ada yang janggal."
"Ih kak baru aja gue mau ngomong itu!" Protes Joy.
"Parasit diem." Kata Lisa.
"Lo kali yang parasit." Joy melengos.
"Kalian berdua parasit." Sahut Irene dengan wajah datarnya. "Bisa serius dikit ga sih?" Katanya agak kesal.
"Back ke topik." Kata Wendy jengah.
Irene tiba-tiba berdiri dan langsung berlari meninggalkan yang lainnya. Mereka saling menatap satu sama lain dan tenganga.
"WOI KOK PADA DIEM? KEJAR!"
Sontak mereka tersadar dan langsung mengejar Irene dengan rusuh. Mereka grusak-grusuk di depan pintu,semuanya saling dorong tak ada yang mau mengalah. Membuat pintu rasanya ingin jebol.
"Ini kenapa kayak cepet-cepetan dapet sembako woi?!" Seru Lisa yang yang sudah berada di tangga.
Ya iyalah,badan krempeng ya bisa lewat.
"Gue tinggal ya!" Lisa langsung menuruni tangga dengan cepat,takut tertinggal jejak Irene.
Yang lainnya tak mendengarkan Lisa. Mereka masih ribut di depan pintu. Bayangin nih ya mereka semua kecuali Irene sama Lisa,desak-desakan di sana. Bisa remuk tuh badan.
"Gue duluan!"
"Yang tua duluan!"
"Bisa cepet ga sih!"
"SATU-SATU BISA GA SIH?!"
Teriakan lantang seorang Wendy,seperti sedang menyayikan lagu part highnote-nya,membuat mereka yamg berdesak-desakkan jadi terhenti dan mundur perlahan-lahan.
Jennie yang tadinya mengeluarkan bahasa kebun binatang dan yang lainnya yang menjerit-jerit jadi terhenti.
Jennie memegangi tangannya.
"Fyuh,untung ga kenapa-napa." Katanya tenang.Btw,itu yang desak-desakkan didepan pintu cuma Blaclvelvet. Para cowok cuma ngelihatin,tadi sih maunya langsung turun tapi tiba-tiba aja dah diserobot sama cewek-cewek bar-bar ini jadinya ngalah. Eh ternyata malah jadi kayak gini. Untung Lisa bisa lolos.
"Gue duluan,Kalian baris dibelakang." Kata Wendy dingin. "Kalau ribut lagi,lama-lama gue dorong lo-lo pada biar jatuh." Ancamnya,lalu berjalan dahulu.
"Gelar miss savage punya kak Seul sama Jennie kayaknya bakal dijatuhin ke kak Wen deh." Kata Jisoo yang berada paling akhir.
"Kak Wen tuh sekali ngomong bakal nyelekit." Sahut Joy yang berada didepan Jisoo.
"Dasar netijen julid!" Kata Jennie lantang.
Wendy berhenti dan berbalik. "Mau gue dorong beneran?" Katanya menyeringai.
"Seulgi diem Seulgi ga ikut-ikutan." Kata Seulgi,takut di dorong.
"YA GA GITU JUGA KAK."
Para cowok yang berjalan dibelakang mereka menggeleng-gelengkan kelapa. Kok pada aneh semua sih,kebanyakan makan kertas berbagai varian warna dan rasa kali ya? Jadinya kadang tuh bar-bar,kadang gesrek,kadang juga serius.
Untung pacar,sayang jadinya.
■/■
"Aduh ini kak Rene mana deh?!" Lisa celingak-celinguk di koridor mencari sosok kakaknya. "Gara-gara kejadian gak berfaedah tadi,jadi ketinggalan jejak kan!" Kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
─❛devil ,blackvelvet [ꪜ ]
Fanfiction❛❛Berani macem-macem,terima resikonya.❜❜ Mereka beda dari perempuan biasanya. ᭄꥓〭┈Status : : End © Xixizy,2020