[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧

O2

Pagi ini Busan High School dihebohkan dengan kematian salah satu siswa berprestasi. Kim Mingyu, ditemukan meninggal di gudang belakang sekolah. Belum ada informasi yang jelas tentang kematiannya tapi, semua orang sudah menduga semua ini adalah ulah 'dia'.

"Kim Mingyu? Yang duduk dengan Jaehyun? Bukannya dia sakit ya?" Tanya Rose saat menatap mading yang berisi berita kematian Mingyu.

"Itu yang mengherankan. Dia sudah tidak masuk semenjak 2 minggu yang lalu dan kemarin ditemukan meninggal di gudang belakang sekolah." Lisa ikut memberikan pendapatnya.

"Kalian liat Eunha?" Lisa dan Rose langsung menoleh kanan kiri dan menyadari Eunha tidak ada di antara mereka.

"Cari Eunha sekarang! Jangan biarkan dia melakukan hal aneh lagi." Rose, Lisa dan Jihyo pun langsung berlari ke arah yang berbeda untuk mencari Eunha.

Chaeyeon mencari di sekitar lantai satu, Rose dan Jihyo di lantai dua sedangkan Lisa mencari di lapangan indoor. Karena tidak juga menemukan mereka pun berkumpul di depan kelas.

"Satu-satunya tempat." Mereka pun mengangguk dan mengikuti Chaeyeon dari belakang. Saat tiba di sana mereka menemukan Eunha yang sedang duduk dengan pundak bergetar menghadap sebuah pohon besar samping gudang.

"Ha?" Rose mencoba untuk menyentuh pundak Eunha. Gadis itu menghapus air matanya dulu sebelum menoleh.

"Kalian ngapain di sini?" Tanya Eunha kepada mereka berempat.

"Harusnya kita yang tanya. Lo ngapain di sini?" Tanya Lisa pada Eunha. Gadis itu berdiri dan menyeka air matanya agar tidak turun lagi.

"Gua gak rela Mingyu meninggal Lis." Mereka semua menatap iba ke Eunha. Mereka paham dengan perasaan sahabatnya ini. Apalagi besok adalah anniversary hubungan Eunha dan Mingyu yang ke 2 tahun.

"Gua paham sama perasaan lo Ha. Tapi, please jangan lakuin hal gila," Eunha menatap temannya satu persatu.

"Gua cuma pengen hentiin kutukan kelas kita Ji. Gua gak mau ada korban lagi." Semuanya menatap Eunha serius tapi, tidak dengan Rose. Gadis itu justru menatap bingung ke arah temannya. Kutukan? Korban?

"Kutukan? Korban? Maksudnya?" Rose bertanya kepada keempat temannya dan dibalas tatapan oleh mereka.

"Rose, bisa tinggalin kita sebentar? Ada yang mau gua omongin ke mereka." Walau ragu Rose tetap menuruti omongan Chaeyeon dan berjalan menjauhi taman belakang.

"Jaga ucapan lo Ha! Ada Rose di sini dan dia gak tau apa-apa. Jangan buat Rose bingung dan gak nyaman ada di kelas kita!" Jihyo berusaha mengatur intonasi suaranya agar tidak terlalu keras.

"Mau sampai kapan kita nutupin ini dari dia? Percuma kita nutupin serapih mungkin juga." Jihyo terdiam. Ucapan Eunha ada benarnya, mau seberapa keras usaha mereka nutupin pasti akan kebongkar juga.

"Dan asal kalian tau. Rose itu sepupunya Taehyung." Mereka semua kompak membelakkan matanya mendengar kelanjutan ucapan Eunha.

"Taehyung? Kim Taehyung?" Tanya Lisa yang masih tidak percaya. Eunha mengangguk.

"Kau tau dari mana?" Tanya Chaeyeon.

"Gua pernah liat Rose dianter sama Taehyung ke sekolah. Waktu gua tanya itu siapanya dia dan katanya sepupu," jelas Eunha ke mereka semua.

"Dugaan gua bener." Mereka menatap ke arah Jihyo.

"Pasti Rose ada sangkut pautnya sama semua ini. Karena kepala sekolah gamungkin masukin sembarang anak ke kelas kita," kata Jihyo.

Sementara itu,

Rose berjalan menjauh dari taman belakang. Ia bingung karena temannya yang tidak mengizinkan dirinya tau tentang pembicaraan mereka. Sepenting apa sampai dirinya tidak boleh tau?

Rose memutuskan untuk duduk di salah satu bangku di lorong. Menatap kosong ke arah lapangan yang tampak sepi.

"Hai." Rose menoleh dan kaget saat melihat pria yang tiba-tiba duduk di sampingnya

"Oh hai juga." Sebisa mungkin Rose menghilangkan rasa gugupnya karena pria ini yang sangat tampan.

"Boleh duduk di sini?" Tanya pria itu. Rose mengangguk dan menggeser sedikit duduknya.

"Kau tidak ikut berdoa?" Tanya pria itu.

"Udah kok tadi. Lo sendiri?" Rose bertanya balik ke pria di hadapannya ini.

"Sudah." Rose mengangguk. Mereka saling terdiam dengan pikirannya masing-masing. Rose merasa sangat canggung dengan situasi ini pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Gua Roseanne Park. Lo?" Tanya Rose ke pria sebelahnya.

"Jeon Jungkook."