Lisa, Rose dan Jungkook terdiam di halaman belakang sekolah. Lisa dan Rose masih tidak menyangka dengan semuanya.
"Ada satu hal yang ingin aku katakan ke kamu, Rose. Dan mungkin dengan hal ini aku bisa pergi ke akhirat dengan tenang," Rose memandang Jungkook penasaran.
"Sebenarnya aku meninggal karena Jaehyun, Eunwoo dan Jeka. Mereka yang sudah membully dan membunuhku. Semua cerita yang selama ini kamu dengar adalah sebuah kebohongan. Tapi, perasaan Jeka ke kamu itu beneran. Dia dari dulu suka sama kamu, kaya aku. Tapi, dia tidak menunjukannya. Jujur aku cemburu melihat Jeka bisa memiliki mu."
"Aku selalu berharap bisa bertemu dengan mu lagi. Dan Tuhan mengabulkannya, walau dengan cara seperti ini. Aku sempat egois, ingin membawa mu Bersama ku. Tapi, ucapan Jeka membuatku tersadar. Kita sudah berbeda dunia. Mustahil jika kita dapat Bersama, walau sebatas teman. Dan sekarang aku ingin kau Bahagia dengan Jeka."
"Temui Jeka sebelum ia berhasil membunuh temanmu lainnya. Setidaknya kamu harus berada di sisinya. Aku tidak ingin ayah dan bunda kehilangan anak untuk kedua kalinya. Jeka baik, hanya dia tidak bisa menahan emosinya." Jungkook tersenyum setelah mengatakan itu.
Sementara Rose masih mencerna ucapan Jungkook. Selama ini ia selalu menuduh teman sekelasnya sebagai pembunuh padahal pacarnya sendiri yang pembunuh. Jujur Rose tidak bisa marah sekarang. Ia terlalu cinta ke Jeka.
"Gua lapor polisi. Walau gimana pun Jeka bersalah dan harus dihukum." Lisa berjalan menjauh dari mereka beberapa Langkah.
"Kamu harus janji ke aku untuk selalu bersama Jeka. Aku sayang kamu, tapi aku masih sadar sama posisi aku." Rose menangis dan memeluk Jungkook.
"Maafkan aku," kata Rose yang masih berada di pelukan Jungkook.
"Kamu tidak perlu meminta maaf. Aku akan selalu di sisi mu. Dan sekarang tugas ku udah selesai di sini. Aku ingin kamu selalu bahagia Bersama Jeka."
"Tidak bisakah kamu tinggal lebih lama lagi?" tanya Rose sembari menatap manik mata Jungkook.
"Suatu saat nanti kita akan bertemu, jika Tuhan mengizinkan aku untuk bereinkarnasi."
"Polisi akan sampai sebentar lagi. Oh ya, kau bilang ingin meminta bantuan. Apa itu?" Tanya Lisa ke Jungkook.
"Hanya tinggal satu cara agar aku bisa pergi tenang."
"Apa itu?" Tanya Rose.
"Aku ingin kalian mengkremasi jasad ku." Lisa dan Rose mengangguk. Jungkook menghilang dari sana setelah mendengar suara mobil polisi. Rose dan Lisa berjalan ke arah polisi.
•••
Rose berlari mengikuti suster yang sedang membawa Jungkook. Pria itu mengalami luka yang sangat parah di punggungnya akibat peluru. Rose terus berdoa demi keselamatan prianya. Ia pun berhenti saat tim medis membawa Jungkook ke ruang operasi.
Rose terduduk lemas di sana. Ia melihat Heejin dating dengan wanita dan seorang pria yang ia yakini sebagai orang tua Jeka.
"Kak Rose!" Heejin berlari dan memeluk tubuh Rose. Ia menangis di dalam pelukannya.
"Kau siapa?" tanya Bunda Jieun ke Rose. Heejin melepaskan pelukannya dan memperkenalkan Rose ke kedua orang tuanya.
"Dia Rose bun, yang diperebutkan abang." Jieun dan Jiyong menatap Rose tidak percaya. Jieun pun memeluk Rose.
"Kamu kemana aja? Bunda kangen banget sama kamu, cantik." Jieun memeluk Rose dengan sangat erat.
"Maaf bunda, Rose baru balik." Jieun melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧
Fanfiction𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐣𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 a things that you never expect it cover by rouseloevett #3 chaekook 09/02/2020