[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧

14

Ayo dong komen yang banyak, aku suka baca komen kalian hehe

•••

"Gua kenapa?" Jaehyun membantu Rose untuk duduk dari posisi tidurnya dan memberikan teh hangat yang tadi diberikan oleh Chaeyeon, petugas UKS hari ini.

"Kata Jeka tadi lo pingsan, jadi dia bawa lo ke sini terus manggil gua." Rose mengangguk dan meminum teh hangatnya.

"Astaga kak lo kenapa kok bisa pingsan?" kata Heejin heboh saat memasuki UKS bersama Eunwoo di belakangnya.

"Gausah heboh bisa?" Heejin mengulurkan lidahnya ke Jaehyun dan mendorong pria itu untuk bangun dari kursi.

"Gak ada sopan santun lo."

"Bodo."

Rose dan Eunwoo Cuma tersenyum melihat kelakuan mereka berdua. Dan dari jauh ada seseorang yang menatap kedekatan mereka dengan tatapan tidak suka nya.

Rose berjalan ke kelasnya setelah dari UKS. Lisa langsung menyambut dan menanyakan tentang kondisi Rose setelah mendengar kabar gadis itu pingsan dari Chaeyeon. Rose hanya tersenyum dan duduk di samping Eunha.

"Lo kenapa pingsan dha? Perasaan tadi abis tidur di kelas," Tanya Lisa ke Rose.

Rose hanya mengangkat bahunya dan menatap Taeyeong yang sedang memperhatikannya. Ia sudah tidak percaya dengan semua orang di kelas ini, tapi ia tidak bisa menunjukannya secara langsung kan?

"Minggu ini shopping kuy!" Ajak Chaeyeon ke temannya itu. Lisa, Jihyo dan Eunha mengangguk dan menunggu jawaban Rose yang sedang terdiam.

"Rose lo mau gak?" Rose tersadar setelah Eunha menyenggol bahunya. Gadis itu mengangguk.

Hari ini semua murid dipulangkan lebih awal karena guru yang rapat. Semua teman Rose sudah pulang dan dirinya sedang menunggu Taehyung di halte dekat sekolah. Pria itu tidak ingin menjemput di depan gerbang, entah karena apa.

"Udah lama nunggu?" Tanya Taehyung saat Rose masuk ke dalam mobil.

"Gak kok." Taehyung melajukan mobilnya melewati ramainya kota Busan. Selama di perjalanan juga Rose beberapa kali cerita dan Taehyung dengan senang hati mendengarkannya.

Saat tiba di depan perkarangan rumah Taehyung langsung memasukan mobil dan Rose turun dari mobil dan masuk ke rumah. Taehyung mendudukan dirinya di sofa sedengankan Rose mengambil minum dan bergabung dengan Taehyung di depan TV.

"Tae gua mau nanya dong," kata Rose ke Taehyung yang sedang menonton acara gosip.

"Apa?" Jawab Taehyung.

"Lo kenal Jeon Jungkook?" Pertanyaan Rose sukses membuat Taehyung mengalihkan pandangannya ke gadis itu.

"Kenapa, lo liat dia di sekolah?" Rose mengangguk, mengiyakan pertanyaan Taehyung.

"Yang lo liat Jeka kali, kembarannya. Bukan dia."

Rose terdiam. Seingatnya dia tidak pernah membahas tentang Jeka atau apapun yang bersangkutan dengannya. Dan sekarang Taehyung sendiri yang memberitahunya.

"K-kok lo tau?" Tanya Rose. Dan di sini Taehyung sadar kalau dirinya salah bicara.

"Ehmm, mamah Minyoung pernah ceritain masa kecil lo ke gua," jawabnya sesantai mungkin agar Rose tidak curiga. Rose Cuma mengangguk saja. Wajar, mamahnya emang sering sekali menceritakan dirinya ke kakak sepupunya satu ini.

"Btw Sabtu gua mau pergi sama Lisa, Eunha, Jihyo ma Chaeyeon, boleh kan?" Tanya Rose yang sengaja menyebutkan nama keempat temannya. Taehyung hanya mengangguk.

Aneh, Rose kira Taehyung akan memberikan reaksi lain. Seperti terkejut atau justru melarangnya untuk bergaul dengan mereka.

Hari pun cepat berlalu dan sekarang lima sekawan sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Busan. Seperti tidak ada yang terjadi, mereka terlihat akrab seperti biasanya. Bahkan Rose melupakan tentang masalah kelasnya.

"Mau ke Timezone gak? Kita photobooth,"

Yang lain hanya mengangguk dengan pertanyaan Eunha. Berjalan ke arah Timezone yang berada di sebelah bioskop. Rose mengisi kartunya dan mereka langung ke tempat foto.

Tidak hanya foto, tapi mereka juga bermain wahana yang lain. Beberapa kali mengisi kartu timezone. Melupakan semua masalah yang ada dan membiarkan pikiran rileks dulu.

"Gua ke toilet dulu ya,"Pamit Rose ke yang lain. Ia berjalan ke luar dan ke kanan, tempat di mana toilet berada.

Setelah selesai Rose dikejutkan dengan seseorang yang ia lihat di depan pintu toilet wanita.

"Jek, lo ngapain di sini? Mana kaya gembel banget bajunya."

Orang yang dipanggil Jeka itu tidak menjawab. Ia justru membawa Rose ke pojok tembok dan mempersingkat jarak di antara mereka.

"Aku Jungkook Rose. Kamu masa gabisa ngenalin aku?"

Bagai disambar petir. Tubuh Rose terasa kaku dan pandangannya menjadi kosong. Kalau sebelumnya ia akan biasa saja ketika melihat Jungkook, tapi kali ini tidak. Setelah tau semua cerita, Rose jadi sedikit takut ke Jungkook.

"L-lo ngapain?" Tanya Rose memberanikan diri.

"Aku ngikutin kamu dari tadi. Kamu kok gak liat aku sih?"

"N-ngapain ngikutin gua?" Tanya Rose gugup.

"Aku mau kamu selalu sama aku. Terus kamu jauhin Jeka ya, aku gak suka soalnya."

Rose sudah takut berhadapan dengan Jungkook. Masalahnya dia sekarang berada di pojok, di mana tidak ada orang yang dapat melihatnya.

"Jungkook pergi!" pinta Rose ke Jungkook.

"Tapi kamu ikut sama aku ya?" Rose menggeleng dan berusaha melepaskan genggaman Jungkook. Sepertinya Jungkook memiliki energi yang kuat sehingga bisa menyentuhnya.

"Pergi gak gua bilang!" Rose teriak dan terus berusaha keluar dari sini.

Ia menutup mata saat merasakan persediaan udaranya menipis. Kemudian melihat Jungkook yang lagi mencekiknya.

"Lo ngapain?"

"Aku kan udah bilang. Kamu harus ikut aku," jawab Jungkook santai.

Rose berusaha teriak minta tolong, walau sedikit harapannya. Saat dirinya sudah tidak kuat ia melihat Lisa dan yang lain dating mendekat dan membantunya, kemudian semuanya menjadi gelap.

•••

Jungkook kok gitu ke Rose🥺

Btw mau dibuat mellow ga?
Dan btw ini blm ke konflik, mau aku tarik ulur dulu alurnya hehe