1O

2.9K 500 83
                                    

Rose menggulingkan badannya dengan malas. Cerita tentang bangku kosong di kelasnya terus berputar. Dan jangan lupakan Taehyung yang ikut terlibat di dalamnya.

Bagaimana jika Taehyung yang membunuhnya? Dia kan orang yang cerdas menutupi masalah. Tapi, masa orang setampan Taehyung pembunuh, tidak mungkin.

Drrt drrt

Jaehyun
w jemput ya

Rose
ngapain?

Jaehyun
keluar

Rose
males jae

Jaehyun
gua maksa

Rose
siapa aja?

Jaehyun
tar jg tau
w jmpt

Akhir-akhir ini Rose ngerasa kalau dia dan Jaehyun jadi semakin dekat. Sepertinya karena insiden dirinya pingsan dan juga karena mereka sekelompok waktu jurit malam.

Melihat chat Jaehyun tadi Rose langsung bangkit dari ranjangnya dan mulai bersiap. Sebenarnya ia malas keluar tapi, ia juga malas seharian di kamar.

"Rose ada temen lo!" Teriak suara pria dari bawah. Mendengar teriakan Taehyung Rose bergegas mengambil sligbag miliknya dan turun ke bawah.

Tanpa berpamitan Rose langsung berjalan ke luar rumah dan menghampiri mobil merah yang terparkir di depan rumahnya.

Rose langsung masuk di kursi penumpang dan Jaehyun menjalankan mobilnya.

"Sumpah lo ngapain si ngajak gua keluar?"

"Main lah. Dari pada lo guling-guling gak jelas mending ikut gua keluar." Rose cuma mendesis saja mendengar ucapan Jaehyun. Tapi, benar juga. Dari pada dirinya di rumah tidak jelas dan akan berakhir dengan si Kim yang akan menyuruhnya melakukan pekerjaan rumah.

"Turun!" Rose melihat ke depan dan mendapati sebuah restaurant mewah. Rose membuka sabuk pengamannya dan mengikuti Jaehyun keluar mobil kemudian masuk ke dalam.

Rose menatap sekitar dan mendapati Heejin, Jungkook dan—

"Eunwoo?" Jaehyun menoleh ke Rose dan cuma tersenyum.

"Sana ke mereka. Gua pesen makanan dulu." Rose mengangguk dan berjalan ke pojok ruangan, tempat temannya duduk.

"Kak Rose!" Heejin berdiri dari duduknya dan langsung memeluk Rose, kemudian mengajaknya untuk duduk di samping dirinya yang berhadapan langsung dengan Jungkook.

"Hai Rose."

Rose tersenyum ramah ke Eunwoo, "hai juga."

Gadis itu menatap bingung ke mereka bertiga dan ke Jaehyun yang sedang membayar pesanannya.

"Nanti saja nanya nya," kata Jungkook yang memahami tingkah Rose. Gadis itu mengangguk. Tidak lama Jaehyun datang dengan makanan yang ada di nampan yang ia pegang, diikuti seorang pelayan.

•••

"Kenapa kalian semua di sini?" Tanya Rose memulai obrolan.

"Ya makan lah, pake ditanya," jawab Jungkook sewot. Rose mendecih ke arahnya.

"Sejak kapan kalian akrab? I mean kalian bertiga sama Eunwoo?"

"Sejak lo dilahirkan," jawab Jaehyun seadanya.

"Kenapa gua diajak ke sini?"

"Kata Jaehyun lo kurang belaian mangkanya diajak." Kali ini Eunwoo yang menjawab. Rose menahan rasa kesalnya karena jawaban tidak bermutu mereka.

Rose menghela napasnya. "Kenapa gua cantik?"

"Karna lo emang cantik ka hehehehe." Oke sejauh ini jawaban Heejin doang yang waras.

"Gua cuma mau bilang, lo bakal tau semuanya. Tentang sekolah ini dan juga kelasan lo. Kelas yang katanya penuh misteri," kata Jungkook. Rose memandangnya dan mengangguk.

Keesokan harinya Rose terlambat pergi ke sekolah. Salahkan Taehyung yang semalem mengajaknya begadang menonton film dan berakhir dirinya yang berdiri di tengah lapangan.

Dari arahnya ia dapat melihat kelasnya yang memang terlihat berbeda dari kelas lain. Kelas yang terdapat di paling pojok dengan pintu kayu yang sudah kumuh.

Ia teringat akan ucapan Jungkook kemarin.

"Gua gak mau lo percaya dengan cerita yang beredar. Gua cuma mau lo percaya dengan apa yang sebenarnya terjadi. Lo di pihak kita, semua yang lo alami di kelas itu ikutin aja alurnya. Bersikaplah seperti biasa dan tetap turuti kata mereka yang nyuruh lo buat jauhin kita. Anggap kita gak saling kenal di sekolah."

Awalnya ia bingung degam ucapan Jungkook itu. Tapi ia juga berpikir ada benarnya juga. Mulai dari mereka semua yang melarang Rose dekat dengan Eunwoo, dan teman geng nya yang tidak suka dengan Heejin.

Tapi, anehnya mereka bersikap biasa saja ke Jaehyun dan bersikap seperti tidak pernah melihat Jungkook. Haruskah ia bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Tapi, Jungkook bilang jangan pernah percaya dengan cerita yang beredar.

"Apasi nih sekolah drama amat. Apa gua di prank satu sekolah?" Kata Rose sambil menatap ke sekitar lorong sekolah yang memang melingkari lapangan.

Lab komputer lantai dua, ia bisa melihat Jungkook yang berdiri di sana sambil menatap ke arahnya. Tapi, itu bukan seperti Jungkook yang biasa ia lihat.

Kali ini seperti Jungkook dengan baju lesu dan rambut berantakan dan juga—






















—sebuah luka di dahinya?

•••

Halo hehehe....

Makasih banget yang udah baca dan yang kasih komentar di part sebelumnya. I want to say

Opini kalian bagus semua dan aku kasih clue deh, ada beberapa komentar di sebelumnya yang beropini bener. Walau gak semua tapi ada beberapa opini yang benar. Maaf ya gabisa bales tapi aku baca ko semuanya. Kalau bales bingung mau bales apa, nanti yang ada clue nya ketauan hehehe

Dan seperti sebelumnya aku mau tau opini kalian tentang part ini sebelum ke part selanjutnya.

[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang