[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧

epilogue

full throwback, yang blom paham juga di paling bawah ada lapak untuk nanya ke tiap castnya

•••

Jeon Jeka keluar dari ruangan kepala sekolah dengan kondisi yang tidak baik. Baju yang sudah berantakan dan wajah yang penuh dengan luka membuatnya terlihat kasihan. Ia berjalan ke kelas dan mendapatkan perhatian dari semua orang. Ia tidak memperdulikan itu dan berjalan ke bangkunya.

"Kau berantem lagi? Aku akan bilang ke ayah dan bunda."

"Lo diem aja bangsat." Jungkook tidak peduli dengan ucapan Jeka dan mengetikkan sesuatu di handphonenya.

Saat pulang sekolah Jeka bisa melihat mobil sang ayah yang sudah terparkir di depan sekolah. Ketika jaraknya sudah dekat sang ayah keluar dari mobil dan langsung menampar Jeka dengan kencang.

"Dasar anak tidak berguna. Apa lagi masalah yang kau perbuat? Jungkook bilang kau berantem lagi? Ingin jadi apa besarnya?" Dan lagi sang ayah menamparnya. Semua orang yang melewatinya memandang Jeka dengan kasihan.

Tidak lama Jungkook datang dan langsung masuk ke mobil ayahnya.

"Kau pulang sendiri. Aku tidak ingin mengotori mobil ku dengan berandalan seperti mu." Sepeninggalnya mobil sang ayah Jeka mengerang frustasi.

"Jeon Jungkook, lihat saja pembalasan ku nanti."

Hari demi hari berlalu dan Jeka yang selalu mendapatkan masalah di sekolah. Banyak berita buruk tentangnya yang masuk ke telinga guru. Sampai berita terakhir yang mengatakan jika Jeka telah meniduri seorang gadis dan tidak bertanggung jawab atasnya.

Sekolah mereka terkenal dengan kedisiplinan dan perilaku baik setiap muridnya. Entah siapa yang telah melapokan berita palsu tersebut.

Semenjak saat itu Jeka di keluarkan dari sekolah. Entah siapa yang sudah menyebarkan berita bohong seperti itu. Hubungan antara ayah dan bundanya Jeka pun tidak sebaik dulu. Walau mereka sudah berpisah, tapi mereka tidak saling membenci.

Bunda Jieun yang mendengar berita Jeka dikeluarkan dari Jungkook langsung mendatangi rumah Jeka dan sang ayah. Dia menampar pipi Jeka dan Jiyong bergantian.

"Ayah dan anak memang tidak ada bedanya." Seperginya Jieun, Jeka melihat sang ayah yang sangat lemas. Dia pun membawa sang ayah ke Kasur untuk beristirahat.

Selama itu juga Jeka tidak ke sekolah. Namun karena sang ayah ingin melihat Jeka sukses ia memutuskan untuk memanggil teman dekatnya sebagai guru Jeka. Karena anaknya itu sudah dicoret dari daftar penerimaan murid di seluruh sekolah di Busan.

Jeka juga sering pergi ke rumah sang ibu diam-diam. Ia iri dengan Jungkook yang memiliki apapun yang diinginkannya.

"Ngapain kamu ke sini?" Tanya Jungkook yang melihat Jeka berdiri di depan rumahnya.

"Emang gak boleh? Ini juga rumah gua kali."

"Kamu gak ada hak ke sini. Kamu udah bukan siapa-siapa." Jungkook mendorong bahu Jeka hingga pria itu terjatuh dan pergi menjauh. Hal itu lah yang membuat Jeka tambah kesal ke Jungkook.

Jungkook selalu mengambil apapun dari Jeka. Pertama, kasih sayang kedua orang tuanya. Padahal saat mereka lahir Jeka lah yang memiliki kondisi lemah, tapi mereka lebih memperhatikan Jungkook.

Kedua, Jungkook yang menyebabkan kedua orang tuanya bercerai. Pria itu mengadukan sang ayah yang sedang berduaan dengan seorang gadis ke Jieun. Padahal gadis itu hanya sekedar klien kerja.

Ketiga, Jungkook lah yang menyebabkan cinta pertamanya kecelakaan. Iya, Rose adalah cinta pertama keduanya. Saat melihat kejadian Rose tertabrak, ingin rasanya Jeka mendorong Jungkook agar mengalami hal yang sama seperti Rose.