O7

3K 553 70
                                    

Malamnya semua murid dikumpukan di tengah lapangan luas yang berada di sisi kanan perkemahan. Duduk melingkari sebuah api unggun di tengah.

Rose duduk bersampingan dengan Jihyo dan Heejin. Entah kenapa sekarang keduanya jadi sangat akrab layaknya teman yang sudah saling kenal dalam waktu yang lama.

Padahal Heejin adalah adik tingkatnya yang bertemu karena gadis itu menyapanya lebih dahulu. Entah, Rose merasa ada sesuatu yang membuatnya nyaman berteman dengan Heejin.

"Ambil satu dan kau akan menemukan pasanganmu," kata seorang yang sudah berdiri di hadapan gadis itu. Rose memasukkan tangannya dan mengambil kertas secara asal.

"Kakak dapet nomor berapa?" Tanya Heejin di sebelahnya. Rose membuka kertas itu dan terdapat tulisan 26.

"Yah kita gak berpasangan," ujar Heejin lesu. Semua orang sibuk mencari pasangan yang memiliki nomor kertas kembar. Rose hanya duduk di tempatnya dan memperhatikan sekitar.

Heejin dan Jihyo juga sudah berkeliling untuk mencari pasangan mereka. Saat sibuk melihat sekitar tiba-tiba badan seseorang berdiri di hadapannya membuat gadis itu menoleh ke atas.

"26?" Tanya pria itu sambil menunjukan kertas miliknya. Rose mengangguk dan menunjukan kertasnya juga.

"Kenapa tadi menghilang?" Tanya Rose.

"Tadinya aku ingin menghabiskan waktu sore bersama mu. Tapi, melihat teman mu datang aku memutuskan untuk pergi."

"Ku kira kau hantu tapi, mana mungkin ada hantu setampan dirimu kook." Rose terkekeh dengan ucapannya sedangkan Jungkook cuma tersenyum.

Pria itu berdiri dan mengulurkan tangan ke Rose. "Ayo kita selesaikan misi ini!" Rose mengangguk dan meraih tangan Jungkook.

Permainan kali ini adalah para peserta akan mendapatkan undian untuk menentukan pasangan mereka. Perempuan dan laki-laki yang memiliki nomor yang sama akan menjadi pasangan.

Mereka berdua diharuskan memasuki hutan dan mencari jalan keluar. Tapi, terdapat sebuah kertas yang berisikan misi di balik pohon-pohon.

Rose dan Jungkook adalah pasangan terakhir yang memasuki hutan. Jungkook jalan terlebih dahulu di depan Rose sedangkan gadis itu mengikuti Jungkook sambil mengarahkan senter.

"Kau tau jalan Kook?" Tanya Rose ke Jungkook. Pria itu mengangguk dan tetap berjalan di depannya.

"Jangan cepat-cepat. Aku takut Kook." Rose berusaha menyamakan langkah kakinya dengan Jungkook.

Mendengar ucapan Rose membuat Jungkook berhenti dan berbalik badan untuk melihat gadis itu.

"Kaunya saja yang lambat." Mendengar itu membuat Rose menatap Jungkook tidak percaya. Gadis itu dengan jahil mengarahkan lampu senter ke wajah tampan milik Jungkook

Menerima perlakuan itu membuat Jungkook reflek menangkis tangan Rose, membuat gadis itu kehilangan keseimbangannya karena tenaga Jungkook yang kuat.

Tubuh kurusnya terhuyung ke belakang dan sebuah tangan kekar menahannya. Rose menerjapkan matanya berkali-kali melihat wajah Jungkook sedekat ini. Tidak pernah menyangka akan ketampanannya.

Rose menatap tangannya yang berada di dada pria itu. Dia langsung melepaskannya dan berdiri dari posisinya.

"Maaf. Aku tidak bermaksud," kata Jungkook.

"Tak apa. Aku tau kau tidak sengaja," balas Rose yang mencoba untuk biasa saja.

"Ayo kita lanjut." Kali ini Jungkook memegangi tangan Rose dan menuntun gadis itu untuk jalan berdampingan dengannya.

"Kook lihat! Ada sebuah pintu di sana," ujar Rose sambil menunjuk sebuah pintu yang di depannya terdapat beberapa tanaman liar.

"Jangan!" Rose yang hendak melangkahkan kakinya terhenti dan menatap Jungkook bingung.

"Kenapa?" Tanya nya.

Jungkook bingung ingin menjawab apa. Dia hanya diam dan menggeleng. Rose yang tidak mendapatkan jawaban pun melepaskan tautan tangan mereka dan berjalan ke arah pintu itu.

"Rose jangan!" Teriak Jungkook. Rose menghiraukan teriakan pria itu dan tetap berjalan ke sana.

Don't open this door.

Itulah tulisan yang tertera di depan pintu. Rose menganbil papan itu dan membuangnya ke sebelah kanan. Membuka pintu itu perlahan dan masuk ke dalamnya.

Entah mengapa dia merasakan hal aneh di sini. Bau aneh dan suara aneh membuat kepalanya pusing. Tidak lama kemudian penglihatannya menjadi buram dan gelap.

•••

"Rose bangun!" Perlahan gadis itu membuka matanya dan melihat ke kiri dan kanannya.

"Gua di mana?" Tanya nya.

"Di tenda. Tadi Jaehyun nemuin lo pingsan di deket api unggun. Dia niatnya pengen ngajak lo ke hutan karena nomor kalian sama, 26. Tapi, lo pingsan," jelas Lisa.

"Pingsan? Dari kapan?" Tanyanya.

"Pas yang lain sibuk cari pasangan misi."

Rose terdiam. Seingatnya dia pergi ke hutan bersama Jungkook. Pria itu adalah pasangan misinya, bukan Jaehyun.

•••

Clue : aku, kamu. Kita, saling berhubungan.

[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang