O4

3.7K 597 38
                                    

"Lagi apa?"

Rose melihat siapa manusia yang mengajaknya bicara, rupanya si alien bertubuh manusia, Taehyung.

"Nonton tv." Taehyung mengangguk dan duduk di samping Rose.

"Gimana sekolahnya?"

"Sejauh ini baik. Tapi, mereka semua menyebalkan." Rose mempoutkan bibirnya sebagai tanda kesal.

"Maksud mu?" Tanya Taehyun yang bingung dengan ucapan sepupunya.

"Kau kenal Cha Eunwoo tidak?" Taehyung mengangguk.

"Nah mereka semua tidak mengizinkanku untuk dekat dengan Eunwoo. Padahal dia orangnya baik," keluh Rose. Taehyung diam, memperhatikan Rose sebentar dan pergi ke kamarnya.

'You play the game then i'll join you to the game.'

•••

"Pagi Rose!" Sapa Eunwoo saat mendapati Rose yang hanya duduk sendiri di perpustakaan.

"Pagi juga Woo," balas Rose seadanya.

"Buku apa?" Rose mengangkat bukunya dan memperlihatkan kepada Eunwoo.

"Suka horror?" Tanya Eunwoo saat menyadari jika Rose tidak membaca buku romantis seperti remaja pada umumnya.

Rose mengangguk. "Dari pada harus main perasaan dengan isi buku aku lebih suka main otak untuk membaca buku."

"Maksud mu?" Tanya Eunwoo.

"Aku hanya suka mengasah kemampuan ku dalam memecahkan sebuah masalah. Dan kurasa buku ini sangat cocok." Eunwoo mengangguk dan diam memperhatikan Rose.

"Rose?" Gadis itu berdehem tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kau percaya kalau ada seorang yang berwajah kelinci tapi berhati singa?" Tanya Eunwoo.

"Percaya. Semua orang berusaha untuk menutupi sifat lain mereka di hadapan semua orang. Sebaik-baiknya manusia pasti memiliki niat jahat yang ia sembunyikan secara rapih di balik topeng baiknya itu," jelas Rose ke Eunwoo.

Eunwoo menyeringai, 'you smarter than i guess.'

•••

Rose melangkahkan kakinya menuju taman yang berada di belakang sekolah. Ia mengikuti seseorang setelah orang tersebut keluar dari perpustakaan, Eunwoo.

Entah mengapa hati kecil Rose mengatakan untuk mengikuti Eunwoo dari jauh. Dan berakhirlah dia di sini, di balik dinding yang membatasi lorong dengan taman belakang sekolah.

Dari tempatnya ia melihat Eunwoo dan beberapa pria lain yang ia tidak kenal. Tapi, diantara mereka semua ada satu pria yang tidak asing menurutnya.

"Jaehyun?

Tak

Tanpa sengaja Tumpuan kayu yang ia gunakan patah, membuat para pria tadi langsung menoleh. Panik, Rose berlari saat menyadari salah satu dari mereka menghampiri ke tempatnya.

Rose masuk ke salah satu ruangan yang tidak jauh dari sana. Dia segera mengunci pintunya dan bersembunyi di balik lemari.

Tok tok tok

"Buka! Aku tau kau di dalam!" Rose semakin panik dengan situasi sekarang. Dia menatap sekitar, berharap menemukan sesuatu yang dapat membantunya.

Nihil, tempat itu terlalu gelap. Gedoran di pintu semakin kencang dan agresif. Rose sudah tidak dapat berpikir jernih.

Brak

Rose menutup matanya saat pintu itu berhasil di buka. Dia takut sekali dengan pria itu. Dengan perasaan campur aduk Rose mencoba untuk mengintip dan langkah kaki itu semakin dekat.

Sret

Rose menutup mulutnya agar tidak teriak saat seseorang menarik dirinya untuk bersembunyi di dalam lemari.

"Diamlah!" Rose mengangguk dan berusaha mengatur napasnya. Cukup lama mereka dalam posisi tersebut, Rose merasa pria tadi sudah pergi.

Tubuh Rose langsung lemas dan napasnya mulai teratur. Kemudian Rose teringat akan seseorang yang membantunya tadi. Dia menoleh ke belakang dan tidak menemukan siapapun, hanya terdapat secarik surat.

"Semua ini adalah jebakan. Berhati-hatilah!"

•••

Clue : satu di antara mereka

(Jadi sistemnya aku bakal taro clue di bawah. Dan clue itu buat nebak siapa dalang dari semuanya.

Ini masih kasar banget, i mean blm di munculin konfliknya, dll. Tapi udh aku kasih clue biar enak wkwkw)

Chapter cerita ini jg kayanya gak banyak, but i'm not sure

[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang