O6

3.3K 577 95
                                    

"Omg Rose gua kira lo gak bakal ikut tau gak?" Heboh Eunha saat melihat sahabatnya datang.

"Tadinya mau gitu tapi, Taehyung maksa," kata Rose lesu.

Hari ini mereka akan melakukan perjalanan untuk kegiatan kemah. Rose itu tipe orang yang tidak suka sama yang namanya perkemahan.

Lisa dan Chaeyeon berjalan mendekat ke mereka berdua. "Gua gak nyangka kalau banyak yang ikut," kata Lisa sambil melihat sekitar.

Chaeyeon mengangguk setuju. "Kayanya karena tempatnya yang seru deh."

Semua anak berkumpul kala mendengar sebuah intruksi. Mereka berkumpul sesuai dengan kelas mereka dan menerima tiket kereta yang akan dibagikan oleh wali kelas.

Dari jauh Rose dapat melihat Heejin berdiri sendiri, jauh dari rombongan kelasnya. Rose pun berjalan mendekati gadis itu.

"Heejin?" Gadis itu menoleh dan tersenyum saat melihat Rose.

"Kakak? Kakak ikut perkemahan?" Rose mengangguk sambil tersenyum.

"Kenapa gak gabung ke kelas kamu?" Tanya Rose.

Heejin mempoutkan bibirnya. "Aku gak punya temen kak. Mereka gak ada yang mau temenin aku."

"Loh kenapa?" Tanya Rose.

"Katanya aku aneh. Suka bicara sendiri, punya selera yang buruk dan lainnya."

Rose menatap gadis itu dari atas hingga bawah. Aneh? Gadis ini bahkan terlihat cantik dan normal saja. Sepertinya temannya yang aneh.

"Yaudah kamu sama kakak aja, mau?" Tawar Rose. Heejin langsung mengangguk riang dan menyeret tangannya ke rombongan kelas Rose.

•••

Selama diperjalanan semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Rose dan Heejin pun juga, gadis itu selalu bercerita ke Rose.

"Aku bawa susu pisang. Kamu mau gak?" Heejin mengangguk dan mengambilnya.

"Kakak aku juga suka banget sama susu pisang. Mereka berdua adalah hal yang tidak bisa dipisahkan." Rose dengan semangat mendengarkan ceritanya.

"Oh ya? Kakak kamu cewek atau cowok?"

"Cowok. Dia tuh pinter, ganteng, baik sama pengertian. Tapi, banyak temennya yang gak suka sama dia," ujar Heejin sambil melihat ke luar jendela.

"Kenapa?" Tanya Rose penasaran.

"Mereka iri karena kakak selalu jadi pusat perhatian semua guru. Mereka juga iri kalau kakak mendapatkan nilai bagus di kelas." Heejin berusaha untuk tidak sedih di hadapan Rose.

"Terus?"

"Kakak sering dapet perlakuan yang gak baik dari temennya. Guru gak ada yang tau kalau kakak sering dapet perlakuan kasar."

Rose mengangguk. Cerita Heejin mengingatkannya dengan cerita yang pernah ia dengar sebelumnya. Apakah semua orang pintar akan bernasib sama?

Tunggu,

"Kakak mu sudah mening—

"Rose!"

Keduanya menoleh dan mendapati Eunwoo berdiri di samping mereka. Heejin segera memasang earphone di telinganya dan mengalihkan pandangan ke kaca. Eunwoo tampak acuh dengannya.

"Kenapa Woo?" Tanya Rose.

"Nih gua bawa roti banyak. Buat lo satu sama depan lo tuh sekalian!" Eunwoo menyerahkan dua buah sandwich.

"Gak lo racunin kan?" Selidik Rose.

"Enggak kok. Btw gua duluan ya." Rose mengangguk.

•••

Setelah seharian di perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat perkemahan. Sebelumnya saat mereka tiba di stasiun sebuah bus dari sekolah datang menjemput mereka dan membawanya ke sini.

"Pantes sih banyak yang ikut. Tempatnya bagus gini,"ujar Eunha di belakang Rose.

"Gua ke sana dulu ya," pamit Rose ketemannya. Dia berlari ke tempat yang menurutnya bagus.

Dari jauh dia bisa melihat punggung yang sangat ia kenali. Sebuah ide jahilnya pun muncul. Rose berlari mendekat dan mengagetkan pria itu dari belakang.

"JUNGKOOK!" Pria itu menoleh dan menatap bingung Rose.

"Yah gak kaget." Rose mempout kan bibirnya dan berdiri di sebelah Jungkook.

"Maaf, lain kali aku akan kaget." Rose tertawa mendengarnya.

"Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?" Tanya Rose.

"Hanya menikmati angin sore." Rose mengangguk.

"Kenapa tidak gabung dengan yang lain? Oh ya aku juga tidak melihat mu saat di sekolah ataupun di kereta."

"Aku melihat mu. Tapi, kau sibuk berbicara dengan seorang gadis tadi," kata Jungkook.

"Oh dia Heejin, teman baru ku."

"Heejin? Jeon Heejin?"

Rose mengangguk, "kau mengenalnya?" Tanya gadis itu.

"Hanya tau namanya."

Mereka terdiam menikmati indahnya pemandangan pedesaan dari sini. Rose memejamkan matanya untuk lebih menikmatinya.

"Rose!" Gadis itu membuka matanya dan menoleh, mendapati keempat temannya yang jalan mendekat.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa di sini sendiri?" Tanya Chayeon.

"Tidak. Tadi aku bersama Jung—

Rose memperhatikan sekitar dan benar, hanya ada dirinya saja. Bukankah tadi ada Jungkook? Apa mungkin pria itu sudah pergi duluan? Kenapa tidak memberi tahunya.

"Jung? Jungwoo?" Tanya Eunha. Rose menggeleng.

"Aku sendiri dari tadi. Kenapa?" Tanya Rose.

"Kita harus kembali ke tenda sebelum matahari tenggelam. Akan ada acara di malam hari nanti. Pastikan juga kau tidak keluar saat matahari membenamkan dirinya."

•••

Clue : pada akhirnya kau tidak akan menyangka semua itu.

[✔️] 𝐭𝐰𝐨 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang