Seorang wanita muda berlari dengan sekuat tenaga, hari ini dia kesiangan dan jam masuk kelas sudah sangat mepet. Wanita itu berbelok ke kanan dan masih berlari.
"Shit bisa-bisanya kesiangan" gerutu gadis itu.
Nafasnya sudah menggebu, peluh berceceran di wajah cantiknya. Hingga dia bisa tersenyum lega saat melihat kelasnya.
Dia bernafas lega saat melihat belum ada dosen yang masuk.
"Abis maraton yal loe?" Wanita itu menatap sebal pada temannya yang sudah duduk manis di kursinya.
Berjalan dan duduk tepat disamping temannya "sialan lah gara-gara kesiangan gue harus keringetan kayak gini" dumelnya.
Temannya hanya terkekeh dan memberikan beberapa lembar tissue yang langsung di terima "kemana yang lain? Belom dateng?".
"Mereka lagi jajan Nav" jawab temannya.
Dia adalah Naveena Luvenia Modestha , salah satu mahasiswi semester 6 di salah satu kampus paling bergengsi di Jakarta.
Dia adalah salah satu gadis keturunan tanah Pasundan. Salah satu mojang Bandung yang harus merantau ke Jakarta demi mengejar cita-cita. Harus rela pergi jauh dari keluarganya yang tinggal puluhan kilo meter darinya.
"Ish jajan gak ngajak-ngajak, gue juga kan laper Sha" rengek Naveena.
"Yeu loe kan baru dateng juki, udah loe WA aja si Laura minta beliin batagor mas Bambang" usul Sharon.
Dengan malas Naveena mengetikkan chat untuk Laura yang termasuk teman baiknya.
Ra aing teh laper belum sarapan. Beliin batagor atuhlah.
Send
Tak ada balasan, namun Naveena tahu temannya itu sudah membaca pesannya karena sudah ada tanda biru.
Dia kembali menatap Sharon yang sibuk bermain ponsel."Sha kenapa dosennya belom masuk dah?" Tanya Naveena.
Sharon menyimpan ponselnya dan menatap Naveena "macet kali atau emang kalo hari pertama pergantian dosen kayak gini" balas Sharon.
Ya, mereka memang baru saja memasuki semester baru yaitu semester 6. Naveena adalah mahasiswi dari fakultas ekonomi jurusan Manajemen bisnis.
"Tau gitu mah gue gak usah lari-larian tadi, capek tau" gerutu Naveena.
"Yailah ngeluh mulu, sesekali loe olahraga".
"Gak perlu olahraga gue mah adanya olah hati biar gak disakitin mulu".
Sharon berdecak "iya hati loe di olah biar jadi ati balado enak tuh pake nasi putih anget".
"Yeuh si Jamileh otaknya makanan aja".
Tak lama kedua teman mereka lainnya datang, Laura menyimpan batagor titipan Naveena di atas meja gadis itu.
"Makasih sheyeng".
Laura hanya berdehem dan duduk di kursinya yang tepat berada disamping Naveena.
"Loe ngapa telat Nav?" Tanya Akselia.
"Biasa insom gue kambuh terus gue baru tidur jam tiga subuh Sel, eh bablas gue jadinya" jawab Naveena sembari memakan batagornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YMGY
Teen Fictioncerita gxg yang gak suka menyingkir Tentang Naveena yang disukai banyak orang, entah pada siapa hatinya berlabuh..pada Laura sahabatnya yang memang dia cintai atau pada dosen killernya yang semakin lama semakin membuatnya penasaran. Homophobic gak u...