10

6.7K 784 157
                                    

Jangan lupa vote and komen

Yang votenya males bikin gue males up ishhh



Happy reading

Dua hari berlalu dan Laura juga sudah pulang dari rumah sakit. Navee tidak pernah meninggalkan Laura sendiri selama dirumah sakit, bahkan sampai saat ini pun Navee masih setia menemani bersama kedua sahabatnya yang lain.

Seperti saat ini keempat sahabat itu sedang bersama dirumah Laura. Sharon dan Akselia sedang menonton film sedangkan Navee sedang mengobrol bersama dengan Laura diatas ranjang.

“kayaknya tuh Miss Carlene bakal marah-marah dah Navee sama loe” ujar Sharon.

“lah kenapa?” tanya Navee bingung.

“yaiyalah mahasiswi kesayangannya kan bolos mulu udah 3 hari jadi doi kan kangen sama situ” timpal Akselia yang disetujui Sharon.

“iya dia kagak ada bahan bully” ujar Laura tak suka.

Navee menatap Laura sejenak dan kembali diam.

“loe besok masuk aja Navee, biar gue yang ganti jagain Laura” ujar Akselia.

Navee menatap Laura “kamu besok mau kekampus?”.

Laura menggeleng “aku masih belum mau ketemu David”.

Navee hanya mengangguk dan dia mengerti ketakutan Laura “yaudah kamu istirahata aja dirumah. Besok aku tinggal kekampus dulu ya, gak papa kan?”.

Laura menggeleng “gak papa kok sayang” ucap Laura lembut.

Navee tersenyum saat tangan lembut Laura mengusap pipinya.

“gue titip Laura besok ya Sel”.
Akselia hanya mengangkat ibu jarinya sebagai tanda setuju.


**


Navee sedang menunggu bus, hari ini dia akan berangkat kuliah. Semalam dia tidur dirumah Laura, namun sejak subuh dia pamit pada Laura karena dia harus mengganti pakaian dan mengambil perlengkapan untuk kekampus.

Navee mengerutkan keningnya saat melihat sebuah mobil mewah berhenti didepannya. Tidak asing memang mobil tersebut.

“masuk”.

“Miss Carlene” ucap Navee saat kaca mobil dibuka.

“masuk!” ucap Carlene dingin.

Mendengar intonasi tidak bersahabat dari Carlene membuat Navee mendengus namun juga takut jika dosennya itu akan marah. Akhirnya Navee masuk dengan enggan dan segera memasang sabuk pengamannya.

Tak ada obrolan, sesekali Navee melirik pada dosennya itu.

“Miss” panggil Navee.

Carlene hanya diam tak merespon dan itu cukup membuat Navee juga diam dan tak mengeluarkan suaranya hingga mobil yang mereka tumpangi sampai di halaman kampus. Navee membuka sabuk pengamannya.

“makasih buat tumpangannya Miss” ucap Navee sesaat sebelum membuka pintu mobil.

“kenapa gak masuk kelas saya beberapa hari ini”.

YMGYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang