13

6.7K 768 131
                                    

Vote and komen gengs jangan males






Happy reading

Navee memang sangat tidak bisa minum, kadar toleransinya terhadap alkohol memang sangat rendah.

Wajah Navee sudah sangat memerah karena efek alkohol yang tidak sengaja dia minum.

Tangan Carlene masih bertengger manis di pinggang Navee, mencegah Navee terjatuh. Carlene sengaja menjadikan tubuhnya sebagai sandaran dari mahasiswi specialnya ini.

Hembusan nafas Navee membuatnya menggeram tertahan karena tepat mengenai leher dan telinganya yang tak lain adalah titik sensitifnya.

Berusaha mati-matian menahan hasratnya untuk menyentuh gadis yang sudah tak berdaya ini.

"Loe mending booking satu kamar deh Car, dia udah tepar banget itu" ujar salah satu sahabat Carlene yaitu Anya.

"Lagian lucu ya dia minum segelas eh malah kek gitu" timpal yang lainnya.

"Gue bawa aja nanti pulang" ucap Carlene.

"Jangan loe apa-apa in Car dirumah" goda Anya.

Carlene mengangkat kedua bahunya "tergantung jiwa iblis gue keluar atau engga nanti" smirk Carlene.

Teman-teman Carlene hanya mengangguk, mereka sudah tau bagaimana Carlene sebenarnya.

**

Carlene memapah tubuh Nave yang tergolong berat kedalam rumahnya. Ini sudah masuk tengah malam dan semua orang rumah pasti sudah terlelap termasuk David.

Dengan susah payah Carlene membuka pintu kamarnya dan membaringkan tubuh Navee diatas ranjang besarnya. Dia menghembuskan nafas lelahnya.

Dia hanya bisa menggeleng melihat Navee, ia beranjak melepas sepatu Navee.

"Untung mahasiswi kesayangan" gumam Carlene.

Carlene menyimpan sepatu yang dipakai Navee ke sudut kamarnya. Lalu kembali duduk disamping tubuh Navee yang seperti mati suri.

Minum segitu aja KO dasar lemah.

Merasa risih dengan baju yang dipakai Navee, tangan Carlene bergerak membuka kancing kemeja yang dipakai Navee. Dia ingin menggantinya dengan piyama atau mungkin ingin menelanjangi Navee.

Jangan mesum Car!!.

Carlene menggelengkan kepalanya, menepis pikiran sesat yang melintas dikepalanya. Dengan cepat dia membuka semua kancing kemeja Navee. Ia menelan kasar ludahnya melihat tubuh putih mulus Navee.

Bagaimana seksinya Navee mengenakan bra hitam yang sangat pas membungkus gundukan sintalnya.

Ini anak sexy banget, tolong Tuhan jangan sampe gue nubruk ini anak.

Dengan cepat Carlene membuka kemeja Navee dan pergi ke lemari untuk mengambil sebuah piyama dan segera memasangkannya ditubuh Navee.

Navee menggeliat dan membuat Carlene terdiam, namun Navee tak terbangun sedikitpun.

Dasar kebo, tapi kok ucul.

Carlene menarik selimut untuk menutupi tubuh Navee, lalu menghembuskan nafas leganya.

Ujian berakhir.

**

Keesokan paginya~

Keesokan paginya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YMGYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang