.
.
.
[Author Pov]Dengan keadaan yang lelah sambil menenteng dua koper nya sekaligus, Anna menghembuskan nafas leganya akhirnya dia telah sampai di london, kota kelahiran nya. Kali ini Anna tak sendiri ada shawn dan daniel yang benar benar ikut untuk menepati janji nya bertemu dengan nadine.
Anna meneliti semua ruangan, namun tak ada tanda tanda nadine berada disana. "sepertinya nadine keluar.." gumam Anna pada shawn dan daniel yang sedang sibuk dengan aktivifas mereka masing masing. shawn yang masih fokus memainkan ponselnya pun berkata "Tumben dia keluar? biasanya dia tidak pernah keluar tanpa bersama mu bukan?"
Anna mengangguk setuju, "Iya, mungkin ada barang yang harus dia beli"
"Apa kalian berdua tidak mengabari Nadine kalau kita pulang hari ini?" tanya Daniel dari dapur kebetulan apartemen Nadine dan Anna ini menghubungkan semua ruangan.Anna dan Shawn menggeleng lalu menyengir tanpa bersalah "anggap saja ini suprise.." sahut shawn dari ruang tamu
"benar shawn, nanti kita beri kejutan untuk nadine" kata Anna dari dalam kamar tamu, karna ruangan ini jarang dipakai. apalagi Anna dan Nadine hanya menggunakan satu kamar untuk keduanya, maka dari itu Anna sedikit membersihkan kamar ini.
"Shawn, daniel bawa barang barang kalian kesini, kamarnya sudah siap.." teriak Anna dari dalam sana. dengan cepat daniel meninggalkan makanan nya lalu mengangkut satu koper nya diikuti Shawn
"Seharusnya kau membiarkan kami menyewa hotel atau apartemen saja.." ucap Shawn yang mulai memasukkan bajunya di dalam lemari "aku tidak enak jika menumpang dengan kalian" sambungnya.
Di tengah pintu sana Anna mendelik tak suka "Kita itu sudah lama berteman lalu kenapa kau masih tidak suka jika aku atau teman yang lain membantu mu? lagipula kau tak gratis tinggal disini"
"baiklah aku akan membayar semuanya.." canda Shawn sedangkan Anna hanya tersenyum sambil berjalan ke dapur untuk makan malam mereka
"Nanti kita buat suprise untuk Nadine.. pasti dia akan terharu lalu menangis seperti dulu.." bisik daniel pada shawn, daniel memang pria yang menyebalkan, Shawn menggelengkan kepalanya "baiklah.." pasrah shawn
///
Nadine terus saja merutuki pria disamping nya ini. Nadine berjalan mendahului Sam saat sudah sampai di mansion megah milik keluarga Thompson ini. "hey.. maafkan aku nad.. nanti kau juga akan ganti baju..." Sam mengejer Nadine yang sudah lebih dulu berjalan mendahului nya. Nadine kesal karna Sam tak memberinya kesempatan untuk berganti baju sebentar di apartemen nya. padahal apartemen Nadine sangat dekat dengan mobil Sam yang tadi ditinggal nya.
Nadine menyilangkan kedua tangan nya ke dada "Aku tidak akan memaafkan mu.." ucap Nadine. Sam terlihat menghembuskan nafas kasarnya lalu menarik lengan Nadine untuk berjalan mengiringi nya, Sam berhenti pada beberapa penjaga yang menjaga mansion nya ini "Dimana mama?"
Semua penjaga membungkuk hormat lalu salah satu diantara mereka menjawab "Nyonya baru saja pergi.. yang saya tau dia pergi kebutik sebentar"
"baiklah.." Sam meneruskan langkah kakinya diikuti Nadine yang masih setia berada disampingnya. setelah memasuki mansion yang diperkirakan lebih luas daripada mansion keluarga Nadine ini Sam membawa Nadine melewati beberapa anak tangga untuk memasuki kamarnya.
"kita mau kemana? kenapa kau tak mengantarkan ku pulang saja? mama tidak ada jugakan dirumah?" tanya nadine bertubi tubi
Sam tak menanggapi pertanyaan Nadine, ia lebih memilih mencari sesuatu di dalam lemari nya. "pakailah. aku sudah berjanji untuk mengganti baju mu.." Sam menyerahkan kemeja putih lengan panjang nya yang biasanya ia pakai untuk ke kantor.
tanpa mengindahkan Nadine langsung mengganti baju nya dikamar mandi.
setelah beberapa saat nadine keluar dengan keanggunan nya, membuat Sam terpesona dengan kecantikan wanita 22tahun itu "Sam?!" teriak Nadine dihadapan nya. Sam mengerjapkan mata nya "ya?" jawabnya
Nadine meacungkan pakaian kotor nya tadi, paham dengan apa yang nadine tanyakan Sam menujuk sebuah keranjang yang biasanya ia pakai untuk pakaian kotornya juga "letakkan lah disitu nanti bajumu akan dicuci" Nadine menuruti apa yang Sam suruh lalu dengan cepat meletakkan pakaian di keranjang pojok kamar ini
"Sam.. kapan mama akan pulang? ini sudah larut aku ingin pulang.." lirih Nadine yang juga ikut duduk dikasur mewah milik Sam. Sam yang tadinya asik dengan ponsel nya pun menatap iba wanita pujaan hati nya ini "aku tidak tau nad.. semoga saja sebentar lagi dia akan pulang" entah kenapa sifat manja Nadine muncul disaat seperti ini, Nadine bersandar pada dada bidang Sam. "maafkan aku nad.. aku tidak tau jika mama tidak ada dirumah jika aku tau aku pasti tidak akan membawa mu kesini" Sam mengusap pucuk kepala Nadine perlahan
beberapa saat seperti ini membuat Nadine nyaman didekat Sam. dan hal yang tak terduga pun terjadi, tiba tiba Sam berlari saat mengetahui ada yang datang dibawah sana. Nadine terjunggal kebelakang "baru saja aku mulai nyaman.. dia sudah pergi" dengus Nadine.
"Darimana saja mama? ada orang yang sejak tadi menunggu mama, bahkan dia hampir saja menangis.." ucap Sam yang masih dilantai atas. sedangkan Angelina masih berada di depan pintu megah dibawah sana, Angelina mendongak "Siapa yang menunggu mama?"
Sam turun menghampiri ibunya "lihat saja sendiri dikamar ku.." jawab Sam yang sudah dihadapan ibunya. Angelina menyipitkan matanya "kau membawa jalang kerumah ini huh?! kata penjaga disini kau membawa seorang wanita.. pasti dia jalang"
"Aku bukan jalang ma..." sahut Nadine dengan cepat yang sedari tadi sudah mendengar pembicaraan Sam dan Angelina. dengan cepat Nadine menuruni tangga lalu memeluk erat wanita yang baru saja ia kenal ini, dengan senang hati Angelina membalas pelukan hangat dari Nadine "Jadi kau yang menunggu mama hm?" Nadine mengganguk dengan senyum nya yang manis "jika tau kau akan kesini mama tidak akan meninggalkan mu.." ucap Angelina lagi
setelah melepaskan pelukan keduanya, Nadine menatap datar pria disamping nya itu "kau sudah makan?" tanya Angelina, Nadine menggeleng "belum ma, Sam tidak memberiku makan hari ini" canda Nadine dengan muka memelas nya "baiklah.. tunggu mama memasak sebentar lalu kita akan bersama.." Angelina meninggalkan Sam dan nadine untuk kedapur.
Sam yang sejak tadi tersenyum mendapatkan desisan dari Nadine "kenapa tersenyum? kau bahagia meninggalkan ku huh?!"
Sam mencoba merangkul Nadine, namun wanita cantik ini malah menghindar "jangan sentuh aku! aku masih kesal dengan mu"
"baiklah nona.. aku, Sam Alex Thompson meminta maaf sebesar besar nya kepada Nadine Alana Smith wanita yang sangat kucintai dan kusayangi dan berjanji tidak akan meninggalkan mu lagi..." Nadine terlihat berpikir untui menjawab pernyataan Sam. "kau harus memaafkan ku nona.." Sam mengulurkan tangan nya pada Nadine "baiklah aku memaafkan mu tuan pemaksa.." Nadine menyambut uluran tangan Sam lalu berjalan menghampiri Angelina untuk ke dapur.
Di ujung tembok pemisah ruang tamu dan dapur sana Angelina tersenyum bahagia sambil memegang centong untuk mengaduk sup yang akan ia buat. "kalian harus cepat menikah" ucap nya pelan
///
Late post hehe
Btw hbd zayn:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [Completed]✔
Dragoste17+++ 'Jangan pernah bersedih! Karna dunia tak akan mengasihani mu' ~Nadine alana smith NADINE - SHE IS A STRONG GIRL - SHE IS A MONSTER #zayn #maidavika Ig; nraisyya