Ga kerasa udah part 16 lagi uwuuu, mungkin part selanjutnya bakal lama update, soalnya aku udah mulai kuliah. Makasi banyak, udah menyempatkan baca cerita ini. love u all💛
~••~
~kalo dianya cuek, kamu jangan sabar tapi harus sadar hehe~~••~
Satu persatu ranting pohon yang berserakan di tanah ia pungut dan segera dimasukan kedalam karung putih yang sudah terisi setengah penuh. Beberapa menit lalu, regina dan teman-temannya yang lain ditugaskan mencari ranting pohon untuk bahan bakar api unggun nanti malam.
Walaupun ini tugas kelompok, namun tetap saja kerjaannya diandalkam kepada satu orang. sebagian bekerja, sebagian lainnya malah asik duduk dan mengobrol satu sama lain. Kalau tugasnya tidak dikerjakan dengan benar, tentu mereka akan mendapatkan hukuman, ujung-ujungnya yang mengerjakanlah yang akan disalahkan oleh yang lainnya, karena dianggap tidak becus! Padahal membantu pun tidak, sudah syukur dikerjakan Benar? Dunia terkadang memang tidak seadil itu.
Yang satu kerja yang lainnya berkelompok, mungkin itu istilah tepat mewakili apa yang regina rasakan saat ini. Dipersatukan dengan orang-orang yang memang ingin enaknya saja, menjadi suatu hal yang tidak menguntungkan untuk tugas kelompok seperti saat ini. Bagaimana tidak, setengah karung ranting dikumpulkan regina seorang diri, walaupun memang beberapa menit lalu felly datang membantu namun tetap saja rasa lelahnya tidak berkurang sedikitpun. Melihat itu, felly terus menyindir teman sekelompoknya yang malah asik bergosip ria dan berselfie dibawah pohon, tak jauh dari posisinya saat ini.
"Dasar uler, gue laporin ke pa handoko. Baru tau rasa lo pada" sindir felly sambil menatap sengit kearah lidya, alina dan dua orang lainnya yang tak regina ketahui namanya. Mereka malah menatap balik felly dengan tatapan tak suka.
"Sirik aja si lo, regina aja nyantai" timpal pedas lidya sambil mengalihkan pandangan ke arah ponsel pintarnya.
Asal kalian tahu saja, sistem pengelompokan dibuat acak, hal ini ditujukan agar para murid bisa berbaur dan dekat dengan teman kelas lainnya. Sialnya, di kegiatan camping pertama regina, dia tidak satu kelompok dengan felly atau teman kelasnya yang lain, justru dia malah sekelompok dengan lidya dan alin yang memang terkenal bad girl yang selalu jadi biang onar di sekolahnya. Pada awalnya felly ingin menolak pengelompokan ini, namun ditahan oleh regina. Felly merasa tidak etis sekali jika pada camping perdana regina, ia mesti dibully secara halus oleh mereka seperti sekarang ini. Namun regina selalu menahannya, dengan mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja.
"Tugas regina udah selesai, sekarang tinggal tugas lo pada" felly membanting karung berisi ranting tersebut, hingga rantingnya kembali berserakan di tanah. Regina dan yang lainnya melongo tak percaya. Sebelum lidya dan yang lainnya memprotes, felly lebih dulu menarik tangan regina menjauh.
"Mau kemana sih fell, itu tugasnya belum selesai. Lo mau gue dihukum karena ga beres tugasnya?" regina mencoba melepaskan tarikan tangan felly yang terus berjalan membawanya pergi.
"Lo mah dikerjain sama mereka malah disabarin terus yaa, lagian lo kan udah beres kerjanya. Ya tinggal si ular keket aja tu yang nyelesain"felly melepaskan pegangan tangannya dari tangan regina, merasa gregetan sendiri dengan sikap regina yang begitu lemah dan tidak berniat melawan, hingga felly pun berniat mengadukan pada bagas kejadian tersebut .
"Gue laporin aja kali ya gin, mereka tuh kalo dibiarin bakal terus ngelunjak" regina melotot kaget, menggelengkan kepala berulang kali agar felly mengerti bahwa dia tidak ingin felly melakukannya, bisa panjang urusannya kalo kejadian ini dilaporkan. Regina takut, felly malah yang akan menjadi sasaran bully mereka nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebrasi Hati
Teen FictionSebuah perjalanan takdir yang tak terduga yang menimpa keduanya. Siapa yang mampu menduga? Regina yang sejak dulu betah dengan perasaan diamnya, kini bak gayung bersambut sosok itu mendekatinya tanpa bisa ia cegah. Dan disini regina akan memberitahu...