6. Basket

17 4 0
                                    


Why am I so afraid to lose you when You are not mine?

           ***

Satu hal yang paling regina sesali dalam dirinya adalah mengapa dia tidak mampu  untuk bersikap biasa saja saat berhadapan dengan bagas?mengapa dia harus menjadi gadis kaku yang memalukan  acap kali berhadapan dengan seorang bagas seperti pagi tadi?jika diingat ingat, kejadian pagi tadi membuat regina serasa ingin membenturkan kepalanya ke tembok dan menghilang dari bumi ini. Malunya itu looh

Kejadian pagi tadi membuat kelasnya heboh dan riuh dengan sorak sorai bahagia. Berita camping yang tentu sangat mereka inginkan menjadi salah satu faktor kehebohan yang tercipta. Namun jangan lupakan kehebohan lain di kelasnya, setelah bagas dan rengrengannya pergi, teman teman wanita regina bergerak mengerubunginnya untuk menanyakan hal hal yang semakin membuat regina malu.

"Anjir regina beruntung banget lo, gue aja belum pernah di notice gitu sama si bagas"itu pernyataan pertama yang regina tangkap berasal dari temannya yang bernama adella

Pertanyaan pertanyaan lainnya menyusul bersahutan seperti
"Lo mimpi apa re semalem ih gilaa beruntung banget?"

"Nyesel gue ga telat aja tadi pagi, kalo tau bakal di gandeng masnya mah ya auto nelatin diri aja"

Dan ada banyak sekali pertanyaan sekaligus pernyataan yang membuat semburat merah di pipi regina kentara amat jelas. Untungnya regina mempunyai pawang seperti felly, yang bisa diandalkan untuk hal hal seperti ini.

"Alah lebay  amat lu pada, ketibang di pegang tangan bentaran doang heboh amat. hus sana pergi pergi, pagi pagi udah pada heboh aja" usiran tersebut tentu sangat sukses, teman-temannya kembali kemejanya masing masing dan tak lama bel pertanda pergantian jam perlajaran pun berbunyi nyaring.

Regina masih saja asyik melamun, sebelum akhirnya tepukan kencang di bahunya menyadarkannya untuk kembali ke dunia nyata.

"Yaelah masih aja dibayangin, udah ayo buruan ganti baju, itu pa agung udah ngebunyiin peluit dari tadi"sosok fellylah yang barusan menegurnya, regina tersadar bahwa hari ini memang jadwal kelasnya untuk berolahraga, dengan segera ia mengeluarkan pakaian olahraga dari dalam tasnya dan menentengnya.

"Yu"ajak regina yang segera diangguki felly dan mereka pun berjalan beriringan menuju kamar mandi untuk  berganti pakaian.

       
                                    ***

Olahraga kali ini materinya adalah basket.si bundar yang menyebalkan bagi regina. Sejak dulu regina tidak pernah menyukai salah satu pelajaran wajib di sekolah yaitu mata pelajaran penjaskes. lebih tepatnya regina lemah dalam semua materi olahraga. Entah itu renang, lari, basket ataupun volly regina selalu mendapatkan nilai merah pada pelajaran itu. Untungnya masih ada badminton yang lumayan regina kuasai, walaupun tidak terlalu mahir.

Guru yang mengajar olahraga adalah pa agung, salah satu guru idola di sekolah ini.you know lah, badannya kece, usianya juga terbilang masih  muda, perawakan hitam manis  dan tipikal guru yang menganggap murid sebagai teman, sangat Asyik pembawaannya. Hal itulah yang menyebabkan pa agung menjadi idola di sekolah ini. Tapi jangan salah, pa agung ini sudah punya dua buntut alias dua anak, istrinya juga cantik, fakta menyakitkan ditengah kekaguman para siswi yang ingin menjadikannya suami Kelak.

"Hari ini kita akan mengadakan test basket. Bapak kasih kalian lima kesempatan memasukan bola ke dalam ring,  cukup 3 lemparan berhasil kalian sudah lolos pada materi ini, bapak panggil per absen yang lainnya boleh duduk di pinggir lapangan"perintah pak agung, seluruh murid kelas dua belas ips 3 mengangguk dan duduk di pinggir lapangan.

Selebrasi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang